Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › Sewa Tanaman hias untuk kantor, DE atau NDE ?
Sewa Tanaman hias untuk kantor, DE atau NDE ?
maksudnya mau menggiring opini publik apa daya sesajennya kurang … piiss ahh
- Originaly posted by ktfd:
he3…
jika mau pake logika ini utk berdebat kusir, juga bisa sih…
apakah dgn tidak pakai komputer, telepon, jaringan internet, dll maka persh tidak bisa
melakukan kegiatan operasionalnya utk 3m???
bisa tuh…he3…
tuh kan… gw kate juge ape…
Bukan debat kusir pak, tapi saya kira bisa diselesaikan dengan logika. Saya belum pernah menemui di perusahaan perusahaan, krn WC bau, ph perusahaan turun. Oke,kita tertuju sekarang kepada pertanyaan TS-nya pak, apakah kalau sewa tanaman dummy, termasuk biaya NDE/DE?Perusahaan Bpk/Ibu TS adalah perusahaan asuransi.
Menurut saya NDE.
Karena saya punya logika, apakah krn tidak menyewa tanaman dummy, ph turun/tidak ada ph sama sekali? tidak.
Apakah kalau menyewa tanaman, ph naik/ph makin banyak?tidak.
Kalau mau cari celah alasan , ada kemungkinan bisa, walaupun saya tidak menemukan hubungan antara sewa tanaman dummy dengan ph perusahaan.Kalau kata pepatah, yg masuk deducable : Prinsip Realisasi, yang masuk non deductable prinsip penyisihan/konservatif.
- Originaly posted by ktfd:
he3…
jika mau pake logika ini utk berdebat kusir, juga bisa sih…
apakah dgn tidak pakai komputer, telepon, jaringan internet, dll maka persh tidak bisa
melakukan kegiatan operasionalnya utk 3m???
bisa tuh…he3…
tuh kan… gw kate juge ape…
Bukan debat kusir pak, tapi saya kira bisa diselesaikan dengan logika. Saya belum pernah menemui di perusahaan perusahaan, krn WC bau, ph perusahaan turun. Oke,kita tertuju sekarang kepada pertanyaan TS-nya pak, apakah kalau sewa tanaman dummy, termasuk biaya NDE/DE?Perusahaan Bpk/Ibu TS adalah perusahaan asuransi.
Menurut saya NDE.
Karena saya punya logika, apakah krn tidak menyewa tanaman dummy, ph turun/tidak ada ph sama sekali? tidak.
Apakah kalau menyewa tanaman, ph naik/ph makin banyak?tidak.
Kalau mau cari celah alasan , ada kemungkinan bisa, walaupun saya tidak menemukan hubungan antara sewa tanaman dummy dengan ph perusahaan.Kalau kata pepatah, yg masuk deducable : Prinsip Realisasi, yang masuk non deductable prinsip penyisihan/konservatif.
- Originaly posted by lukireinaldi:
Bukan debat kusir pak, tapi saya kira bisa diselesaikan dengan logika. Saya belum pernah menemui di perusahaan perusahaan, krn WC bau, ph perusahaan turun. Oke,kita tertuju sekarang kepada pertanyaan TS-nya pak, apakah kalau sewa tanaman dummy, termasuk biaya NDE/DE?Perusahaan Bpk/Ibu TS adalah perusahaan asuransi.
Menurut saya NDE.
Karena saya punya logika, apakah krn tidak menyewa tanaman dummy, ph turun/tidak ada ph sama sekali? tidak.
Apakah kalau menyewa tanaman, ph naik/ph makin banyak?tidak.
Kalau mau cari celah alasan , ada kemungkinan bisa, walaupun saya tidak menemukan hubungan antara sewa tanaman dummy dengan ph perusahaan.Kalau kata pepatah, yg masuk deducable : Prinsip Realisasi, yang masuk non deductable prinsip penyisihan/konservatif.
ente terlampau serius rekan, hehehe…
- Originaly posted by lukireinaldi:
Bukan debat kusir pak, tapi saya kira bisa diselesaikan dengan logika. Saya belum pernah menemui di perusahaan perusahaan, krn WC bau, ph perusahaan turun. Oke,kita tertuju sekarang kepada pertanyaan TS-nya pak, apakah kalau sewa tanaman dummy, termasuk biaya NDE/DE?Perusahaan Bpk/Ibu TS adalah perusahaan asuransi.
Menurut saya NDE.
Karena saya punya logika, apakah krn tidak menyewa tanaman dummy, ph turun/tidak ada ph sama sekali? tidak.
Apakah kalau menyewa tanaman, ph naik/ph makin banyak?tidak.
Kalau mau cari celah alasan , ada kemungkinan bisa, walaupun saya tidak menemukan hubungan antara sewa tanaman dummy dengan ph perusahaan.Kalau kata pepatah, yg masuk deducable : Prinsip Realisasi, yang masuk non deductable prinsip penyisihan/konservatif.
ente terlampau serius rekan, hehehe…
- Originaly posted by tanugroho471:
Thanks Pak, saya pikir tadinya bisa dikaitkan dgn "Memelihara Penghasilan" karena menciptakan keindahan dan value di mata nasabah yg sering datang ke tempat kami.
Salam
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
- Originaly posted by tanugroho471:
Thanks Pak, saya pikir tadinya bisa dikaitkan dgn "Memelihara Penghasilan" karena menciptakan keindahan dan value di mata nasabah yg sering datang ke tempat kami.
Salam
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
- Originaly posted by priadiar4:
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
kalo ente sih pasti tertarik, kalo ane pas dulu deh
- Originaly posted by priadiar4:
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
kalo ente sih pasti tertarik, kalo ane pas dulu deh
- Originaly posted by priadiar4:
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
ini sebenarnya berarti sangat dalam lho…
bukankah arti pernyataan ini adalah:
1. ada org yg menganggap si nenek menarik hati.
2. ada org yg menganggap si nenek tak menarik hati.
3. ada org yg menganggap biasa2 saja/natural.ironisnya:
jika suatu aturan (dlm hal ini boleh de atau nde) bisa "diartikan/diasumsikan/ditafsirkan"
dengan arti yg berbeda2, maka sudah pasti aturan tsb "tidak bagus". - Originaly posted by priadiar4:
ibarat kata nenek peot dikasih make up, apakah pasti menarik hati orang lain atau tidak silakan simpulkan sendiri..
ini sebenarnya berarti sangat dalam lho…
bukankah arti pernyataan ini adalah:
1. ada org yg menganggap si nenek menarik hati.
2. ada org yg menganggap si nenek tak menarik hati.
3. ada org yg menganggap biasa2 saja/natural.ironisnya:
jika suatu aturan (dlm hal ini boleh de atau nde) bisa "diartikan/diasumsikan/ditafsirkan"
dengan arti yg berbeda2, maka sudah pasti aturan tsb "tidak bagus". - Originaly posted by ktfd:
jika suatu aturan (dlm hal ini boleh de atau nde) bisa "diartikan/diasumsikan/ditafsirkan"
dengan arti yg berbeda2, maka sudah pasti aturan tsb "tidak bagus"biar semua seneng dong…hehehe, kl udah terlalu gampang diartikan dan saklek nanti kasian ilang rejeki org…
- Originaly posted by ktfd:
jika suatu aturan (dlm hal ini boleh de atau nde) bisa "diartikan/diasumsikan/ditafsirkan"
dengan arti yg berbeda2, maka sudah pasti aturan tsb "tidak bagus"biar semua seneng dong…hehehe, kl udah terlalu gampang diartikan dan saklek nanti kasian ilang rejeki org…
- Originaly posted by hangsengnikkei:
biar semua seneng dong…hehehe, kl udah terlalu gampang diartikan dan saklek nanti kasian ilang rejeki org…
hus…
tp bener juga ye, lha mk aja plinplan begitu, sebentar bilang pemilu 2x tak melanggar hukum,
sebentar bilang pemilu hrs 1x sesuai uud 45… sakkarepmu wis… - Originaly posted by hangsengnikkei:
biar semua seneng dong…hehehe, kl udah terlalu gampang diartikan dan saklek nanti kasian ilang rejeki org…
hus…
tp bener juga ye, lha mk aja plinplan begitu, sebentar bilang pemilu 2x tak melanggar hukum,
sebentar bilang pemilu hrs 1x sesuai uud 45… sakkarepmu wis…