• Sewa atas Ruangan

     begawan5060 updated 11 years, 12 months ago 8 Members · 26 Posts
  • priadiar4

    Member
    13 December 2012 at 9:06 am
    Originaly posted by ekayanto:

    Yup….

    pakai NPWP 000 kode KPP lokasi pemilik berada..

  • hangsengnikkei

    Member
    13 December 2012 at 9:08 am
    Originaly posted by ekayanto:

    belum ada aturannya rekan ttg tata cara penyetoran sendiri bagi penerima penghasilan sewa yg tdk ber-NPWP, tapi umumnya penyetoran oleh yg tdk ber-NPWP dilakukan dgn NPWP 00.000.000.0-xxx.000

    Kalo belum ada aturannya jadi kena apa ga ya????

    ooo…kl tdk ber NPWP ya udah ga usah laporin aja sekalian, nanti aja nungguin reaksi dari fiskus, he he he…
    tapi biasanya kl merujuk aturan lain kl utk hal yg seperti ini hanya diisi kode KPP tempat domisili, sisanya isi dgn angka 0 (nol)

  • ekayanto

    Member
    13 December 2012 at 9:18 am
    Originaly posted by priadiar4:

    pakai NPWP 000 kode KPP lokasi pemilik berada..

    Dasar…nya?? maksud nya u/ hal ini (baca : sewa tanah/bangunan….) bukan pengalihan tanah/bangunan….

    Salam

  • ikkhy

    Member
    13 December 2012 at 9:43 am
    Originaly posted by ekayanto:

    Kalo belum ada aturannya jadi kena apa ga ya????

    Salam

    Berdasarkan aturan tetap wajib setor sendiri rekan, tapi tata cara pengisian SSP-nya yg tidak dijelaskan..
    Namun, jika melihat aturan2 lain, bagi yg tdk ber-NPWP menyetor dgn cara yg disebutkan rekan2 sebelumnya..

    Kalo mau tggu SKP jg boleh.. 🙂

  • ekayanto

    Member
    13 December 2012 at 10:17 am

    Kalo kasus seperti dibawah ini siapa yang wajib setor??

    misal pembangunan rumah (jasa konstruksi) pengguna jasa bukan pemotong (OP biasa ber NPWP), penyedia jasa OP juga (punya sertifikasi konstruksi) tapi blm ber NPWP??

    apakah penyedia jasa sebagai pihak yg memperoleh penghasilan menyetor sendiri dengan NPWP 00.000.000.0-xxx.000???

    mohon pencerahan

    Salam

  • begawan5060

    Member
    13 December 2012 at 6:27 pm
    Originaly posted by yuniffer:

    yang menyewakan yang memungut dan menyetorkan untuk penyewa.

    Lhooo? Nggak mudheng saya…

  • begawan5060

    Member
    13 December 2012 at 6:28 pm
    Originaly posted by ekayanto:

    Kalo penyewanya OP gimana rekan? kan ga semua WP OP yang ber NPWP jadi pemotong…
    apakah kewajiban PPh final nya "hangus" alias tidak ada?

    Tetap ada..

  • begawan5060

    Member
    13 December 2012 at 6:29 pm
    Originaly posted by ekayanto:

    OP nya tidak menyelenggarakan pembukuan dan tidak ada penunjukan sebagai pemotong pph final pasal 4(2) dari KPP (KEP-50/PJ./1996) berarti dia kan ga berhak memotong….

    berarti disetor sendiri ya oleh penerima sewa

    Benar..

  • begawan5060

    Member
    13 December 2012 at 6:35 pm
    Originaly posted by ekayanto:

    Dasar…nya?? maksud nya u/ hal ini (baca : sewa tanah/bangunan….) bukan pengalihan tanah/bangunan….

    Baca petunjuk pengisian SSP..

  • ktfd

    Member
    17 December 2012 at 12:34 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Benar..

    jika pemilik bgn tsb yg menanggung pph finalnya dan terima bersih (mis) 100jt, apa perlu
    "gross up" dlm menghitung pph final yg akan disetorkannya sendiri??? mohon penjelasan.

  • begawan5060

    Member
    17 December 2012 at 2:46 pm
    Originaly posted by ktfd:

    jika pemilik bgn tsb yg menanggung pph finalnya dan terima bersih (mis) 100jt, apa perlu
    "gross up" dlm menghitung pph final yg akan disetorkannya sendiri???

    Bukankah pemilik/penerima ph yang seharusnya menanggung? Kenapa pake gross up lagi? Atau bisa berikan ilustrasinya?

Viewing 16 - 26 of 26 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now