• Sentralisasi PPN

     Saffa updated 14 years, 8 months ago 6 Members · 10 Posts
  • H36UN

    Member
    16 January 2010 at 11:37 am

    Dear all Praktisi perpajakan

    Perusahaan mempunyai kantor pusat di jakarta dan cabang di daerah sulawesi. setiap ada pembelian di kantor pusat jakarta maka supplier menerbitkan faktur pajak dengan NPWP jakarta. tetapi perusahaan mengirimkan faktur pajak tersebut ke sulawesi untuk dilaporankan di SPM PPN yang di buat di kantor cabang sulawesi, karena kantor pusat di jakarta tidak membuat SPM PPN.

    yang ingin saya tanyakan adalah :
    1. apakah faktur pajak yang dilaporkan tersebut termasuk dalam kategori faktur pajakcacat..?
    2. bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut diatas…?

    saya sangat mengharapkan saran dan jawaban dari teman2 praktisi pajak..

    Thn'x b4

  • H36UN

    Member
    16 January 2010 at 11:37 am
  • Hanif

    Member
    16 January 2010 at 12:35 pm
    Originaly posted by H36UN:

    1. apakah faktur pajak yang dilaporkan tersebut termasuk dalam kategori faktur pajakcacat..?

    Bila telah memenuhi kriteria sebagai faktur pajak standar, tentu saja tidak bisa dikatakan sebagai FP cacat.
    Masalahnya adalah pada perusahaan anda. FP pakai NPWP kantor pusat, tentunya pelaporannya di kantor pusat. akan jadi masalah bila dilapor di cabang.

    Originaly posted by H36UN:

    2. bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut diatas…?

    lakukan pemusatan pajak terutang, atau kantor pusat juga melaporkan SPT Masa.

    o ya, mengapa kantor pusat tidak melaporkan SPT Masa PPN?

    Salam

  • H36UN

    Member
    16 January 2010 at 3:12 pm

    terima kasih atas sarannya hanif…saya juga kurang memahami kenapa kantor pusat tidak membuat SPM PPN, atau mungkin itu adalah bagian dari tax planing manajemen saya sendiri juga kurang paham.

    sebenarnya ada rencana untuk sentralisasi, hanya saja perusahaan mungkin ragu karena akan dilakukan pemerikasaan PPN sebagai salah satu syarat dari sentralisasi tersebut.

  • S Wardhana

    Member
    19 January 2010 at 11:58 am

    Sebenernya bisa dilakukan sentralisasi tanpa dilakukan pemeriksaan, tapi syaratnya harus e-filling, coba baca KEP.128/PJ/2003

  • uwi

    Member
    26 January 2010 at 4:02 pm

    Dear All,

    Maaf saya nimbrung untuk ikutan tanya soal Sentralisasi.
    Kebetulan ada Customer (di daerah) yg baru saja ganti alamat dan NPWP krn adanya Sentralisasi per 1 Januari 2010.
    Dan saya sudah terlanjur menerbitkan faktur pajak bulan Desember 2009 tp kebetulan faktur tsb smp disana pd bulan Januari 2010.

    *yg saya ingin tanyakan apakah Faktur Pajak saya ms berlaku?
    krn customer saya mengembalikan faktur pajak saya, dg alasan faktur pajak tsb sdh tdk berlaku lg krn FP tsb tiba dsana pd bulan Januari yg mengakibatkan mrk tdk bs mengkreditkan faktur pajak tsb.

    *Apakah bnr Faktur pajak yg saya terbitkan pd bulan Desember tdk dpt mrk kreditkan di karenakan perubahan alamat dan NPWP per 1 Jan 2010?
    (krn setau saya FP berlaku 3 bulan)

    Thanx b4

  • free85

    Member
    26 January 2010 at 4:16 pm
    Originaly posted by uwi:

    *yg saya ingin tanyakan apakah Faktur Pajak saya ms berlaku?
    krn customer saya mengembalikan faktur pajak saya, dg alasan faktur pajak tsb sdh tdk berlaku lg krn FP tsb tiba dsana pd bulan Januari yg mengakibatkan mrk tdk bs mengkreditkan faktur pajak tsb.

    *Apakah bnr Faktur pajak yg saya terbitkan pd bulan Desember tdk dpt mrk kreditkan di karenakan perubahan alamat dan NPWP per 1 Jan 2010?
    (krn setau saya FP berlaku 3 bulan)

    seharusnya berlaku masih bisa dikreditkan.

  • uwi

    Member
    27 January 2010 at 10:31 am

    thanx atas jwbnnya free85..
    Salam kenal..

  • free85

    Member
    27 January 2010 at 11:34 am

    salam kenal juga rekan uwi.

  • Saffa

    Member
    21 April 2010 at 9:48 am

    Salam Kenal Nih,…
    Skalian saya mau tanya mana yang lebih menguntungkan dan tidak ribet antara Sentralisasi atau tidak

Viewing 1 - 10 of 10 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now