Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › selisih bayar pajak
Salam ortax…
saya mau tanya ni… biasanya kami bayar pajak di kantor pos
misalnya pph terhutang… 55.526, kita bayar 55.600, kan ada sisa 74 tp gk dikembalikan…
oleh accounting selisih dicatat biaya lain-lain… Biaya ini boleh dibiayakan ato harus dikoreksi fiskal krn kl dkumpulkan setiap bulan byar pajak dengan berbagai jenisnya lumayan jugaMOHon tanggapan
otomatis kali ya ga di kembalikan, soal nya kan emang ada pecahan uang segitu, hehe
menurut saya lebih baeke di bebankan ke biaya bank / ato biaya transfer gtu, krn kl biaya lain2 ini terkadang bs ga diterima n malah dikoreksi fiskal apalagi angka nya lumayan besar di akhir tahun.Biasanya fiskus tidak akan mempermasalahkan karena menurt mereka tidak material
- Originaly posted by ewed:
Biaya ini boleh dibiayakan ato harus dikoreksi fiskal krn kl dkumpulkan setiap bulan byar pajak dengan berbagai jenisnya lumayan juga
Menurut saya biaya pajak2 adalah non deductible expense, kalo ketahuan pasti kena penyesuaian fiskal positif.
Salam
ada gak ya… dasar hukum yang mengatur ttg ini
UU Nomor 36 Tahun 2008; pasal 9 (1) huruf h
Salam
rekan kaskus…
Rp 74 itu bukan pph tapi selisih, gk kita cantumkan dalam ssp maupun spt
makanya dicatat beban sama acc
ju nya:beban gaji
hut pph 21
kashut pph 21 55.526
beban 74
kas 55.600Rekan ewed..
Iya itu selisihnya, tapi khan berhubungan dengan pembayaran pajak penghasilan khan? Jadi menurut saya seharusnya biaya beban Rp 74 itu adalah non deductible expenses. Tapi seperti kata rekan wendry bila tidak material biasanya tidak perlu repot2 lah untuk koreksi fiskal. Tinggal bagaimana rekan ewed pilih yg mana…heheheSalam.
Berhubungan dengan pph tapi bukan pph
makasih ya…