Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › retained earning
kalau saldo awal retained earning itu di kredit kan ya..
kalau di laporan arus kas terdapat penyesuaian yang menambah retained earning
itu menambah atau mengurangi laba setelah pajak ya?makasih
- Originaly posted by D1tazz:
kalau saldo awal retained earning itu di kredit kan ya..
kalau di laporan arus kas terdapat penyesuaian yang menambah retained earning
itu menambah atau mengurangi laba setelah pajak ya?makasih
Nggak jelas maksudnya…
Salam
- Originaly posted by hanif:
Nggak jelas maksudnya…
Salam
maaf kalau kurang jelas..begini..
saya mau bertanya
1. retained earning (laba ditahan) itu posisi awal nya di kredit ya?
2. contoh kasus..
thn 2005 perusahaan mengeluarkan uang untuk sewa dibayar dimuka.
jurnal nya pada waktu mengeluarkan uang
D-sewa DDM
K- Kas
setiap bulan nya dilakukan jurnal penyesuaian
D-Biaya sewa
K- Sewa DDM
sampai disana sudah bener posisinya.
tetapi ternyata oh ternyata perusahaan berganti ganti accounting dan sewa DDM tersebut sampai thn 2009 tidak ada dalam posisi neraca dan setiap bulan Sewa tetap dibayar dan ada uang yang keluar.
sehingga thn 2010 ini sewa DDm tersebut oleh owner ingin dimanfaatkan.
sementara dineraca thn 2009 sewa DDM tersebut sudah tidak ada.untuk memunculnya Sewa DDm tersebut saya buat jurnal pembalik.
D-sewa DDM
K- laba ditahan.nah sampai disini. saya bingung untuk pembuatan arus kas nya. saya menggunakan metode direct.
apakah penyesuaian atas sewa tersebut yang melibatkan laba ditahan tersebut, dlm laporan arus kas perusahaan menambah atau mengurangi laba?
contoh kalau penambahan di piutang dagang (arus kas operasi) akan mengurangi laba.mohon pencerahannya.
terima kasih
salam - Originaly posted by D1tazz:
1. retained earning (laba ditahan) itu posisi awal nya di kredit ya?
karena ini forum pajak, istilh dikreditkan dengan letaknya disisi kredit (anda pakai kata "dikredit kan") artinya bisa berbeda lho…
Originaly posted by D1tazz:thn 2005 perusahaan mengeluarkan uang untuk sewa dibayar dimuka.
sewa DDM nya untuk berapa lama?
Originaly posted by D1tazz:setiap bulan nya dilakukan jurnal penyesuaian
D-Biaya sewa
K- Sewa DDM
sampai disana sudah bener posisinya.ngapain dibikin penyesuaian tiap bulan?
Kenapa enggak akhir tahun saja?Originaly posted by D1tazz:etapi ternyata oh ternyata perusahaan berganti ganti accounting
he he he
Originaly posted by D1tazz:setiap bulan Sewa tetap dibayar dan ada uang yang keluar.
katanya pakai bayar dimuka, kok masih bayar lagi?.
Jangan2 enggak ada itu karena udah habis masanya?Originaly posted by D1tazz:nah sampai disini. saya bingung untuk pembuatan arus kas nya. saya menggunakan metode direct.
apakah penyesuaian atas sewa tersebut yang melibatkan laba ditahan tersebut, dlm laporan arus kas perusahaan menambah atau mengurangi laba?
contoh kalau penambahan di piutang dagang (arus kas operasi) akan mengurangi laba.Saya juga bingung….
kok arus kas hubungannya ke laba?
metodenya direct lagi?
Emangnya kelihatan hubungannya langsug ke laba rugi?Salam
- Originaly posted by hanif:
karena ini forum pajak, istilh dikreditkan dengan letaknya disisi kredit (anda pakai kata "dikredit kan") artinya bisa berbeda lho…
hehehe maap maksudnya di posisi kredit..
Originaly posted by hanif:sewa DDM nya untuk berapa lama?
1 tahun
Originaly posted by hanif:ngapain dibikin penyesuaian tiap bulan?
Kenapa enggak akhir tahun saja?sama saja sih akhir tahun atau tiap bulan.
Originaly posted by hanif:katanya pakai bayar dimuka, kok masih bayar lagi?.
Jangan2 enggak ada itu karena udah habis masanya?itu dia saya bingung karena uang tetap dibayar kok sewa DDm di neraca hilang…
soalnya kebanyakan gonta ganti accounting sih..
pusing @@Originaly posted by hanif:Saya juga bingung….
sama saya lebih bingung lagi..
tolong master accounting bantu saya………..
- Originaly posted by D1tazz:
sama saja sih akhir tahun atau tiap bulan.
sapa bilang sama?
Capeknya beda khan???
he he heOriginaly posted by D1tazz:tu dia saya bingung karena uang tetap dibayar kok sewa DDm di neraca hilang…
soalnya kebanyakan gonta ganti accounting sih..
pusing @@coba telusuri lagi kebelakang.
Akun DDMnya kan tahun 2005, jangan2 ditahun 2006 sudah habis. Setelah itu, perusahaan bikin kebijakan baru bahwa sewa dibayar tiap bulan, sehingga, tidak ada lagi akun DDM.Originaly posted by D1tazz:Originaly posted by hanif:
Saya juga bingung….sama saya lebih bingung lagi..
he he he
kalo mo bikin lap arus kas, hasilnya kan berupa selisih arus kas masuk sama arus kas keluar. Kalau laba rugi, ya dilaporan laba rugi dong…Salam
- Originaly posted by hanif:
sapa bilang sama?
Capeknya beda khan???hehehe
Originaly posted by hanif:kalo mo bikin lap arus kas, hasilnya kan berupa selisih arus kas masuk sama arus kas keluar. Kalau laba rugi, ya dilaporan laba rugi dong…
iya selisih arus kas masuk sama arus kas keluar
tapi ada yang 2 metode direct n indirect. kalau yang direct itu penurunan atau penambahan item2 di neraca di tambah atau di kurang laba tahun itu.Originaly posted by hanif:coba telusuri lagi kebelakang.
Akun DDMnya kan tahun 2005, jangan2 ditahun 2006 sudah habis. Setelah itu, perusahaan bikin kebijakan baru bahwa sewa dibayar tiap bulan, sehingga, tidak ada lagi akun DDM.sudah dicoba ditelusuri.. thn 2005 accounting nya keluar trus gonta ganti accounting jadi tidak jelas
- Originaly posted by D1tazz:
kalau yang direct itu penurunan atau penambahan item2 di neraca di tambah atau di kurang laba tahun itu.
ini bukannya metode indirect?
Salam
- Originaly posted by hanif:
ini bukannya metode indirect?
kebalik ya…. yah pokoknya yang penurunan dan penambahan deh intinya..
kalau arus kas pendanaan minus artinya ada uang keluar atau ada uang masuk?
makasih
- Originaly posted by D1tazz:
kebalik ya…. yah pokoknya yang penurunan dan penambahan deh intinya..
he he he
Originaly posted by D1tazz:kalau arus kas pendanaan minus artinya ada uang keluar atau ada uang masuk?
uang keluar dong
Artinya, uang keluar lebih besar dari uang masuknya.Salam
Saya kira demikian:
1. periksa apa di Neraca (bulan lalu/tahun lalu) ada Biaya Dibayar Dimuka, dan posisi di Neraca seharusnya Debet (Piutang). Kalau ada tidak boleh ada arus kas. Jurnalnya
Debet ke Biaya Sewa, Kredit Biaya Sewa Dibayar Dimuka.Kalau ada arus kas keluar, ini aneh. Sudah dibayar dimuka kenapa dibayar lagi? Coba periksa vouchernya/kontrak sewa mungkin untuk sewa yg lain.
2. Kalau tidak ada Sewa Biaya Dimuka, tetapi ada pembayaran. Ini artinya sewa nya dibayar bulanan. Periksa vouchernya/bukti pembayaran/kontrak sewa akan jadi jelas. Kalau benar dibayar bulanan ya dijurnal: Biaya Sewa pada Kas/Bank.
3. Kalau ada saldo KREDIT Sewa Dibayar Dimuka (dalam Neraca), ini pasti terjadi kesalahan pembukuan, maka harus dilakukan jurnal koreksi.
Semoga membantu.