Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Tax Amnesty ..Punya Aset tetapi tidak bekerja..

  • ..Punya Aset tetapi tidak bekerja..

     yudhikri updated 8 years, 4 months ago 2 Members · 4 Posts
  • yudhikri

    Member
    8 August 2016 at 2:33 pm
  • yudhikri

    Member
    8 August 2016 at 2:33 pm

    Siang Rekans.. Saya pnya pertanyaan yang panjang,. mohon pencerahan dari rekan sekalian

    Case :
    1. Si A dalam konteks ini merupakan juragan online tidak bekerja di perusahaan manapun (perusahan resmi yang bisa mengeluarkan bukti potong).. Si A mengurus NPWP sekitar tahun 2013 untuk persyaratan kredit 1 unit rumah (hasil dari berdagang online), tetapi krn si A tidak ngerti ttg masalah pajak dan keluarga pajak lainnya.. Si A tidak pernah melaporkan SPT tahunan pribadi sejak tahun 2013 s/d 2015.. Jadi apa yang harus dilakukan si A? Apakah si A harus ikt TA untuk melaporkan aset berupa rumah nya tersebut? Atau ada cara lain agar si A tidak perlu ikt TA?

    2. Si B merupakan pegawai swasta yang memiliki bukti potong dan sudah melaporkan secara sah SPT Tahunan Perorangan.. Tetapi pada tahun 2014 terjadi musibah ayah si B meninggal dunia, dan si B sudah melakukan penutupan NPWP ayahnya dan seluruh aset ayah sudah masuk ke NPWP si B. Tetapi si B lupa memasukan 1 unit rumah atas nama ibu si B.. Nah tentu saja dalam hal ini Ibu si B menjadi tertanggung dari si B.. Jadi apa yang harus dilakukan si B terhadap aset a/n Ibu, apakah harus ikut TA atau kah ada cara lain yang dapat dilakukan??

    3. Si C pernah kerja di perusahaan dan sudah pernah lapor SPT tahunan pribadi, tapi 3 tahun lalu berahli profesi jadi juragan online, dan sudah tidak pernah lapor SPT tahunan lagi.. Tahun 2015 si C masuk asuransi, jadi apakah harus TA?? Aset berupa uang tunai saja untuk muter barang dagangan nya.. Jadi gimana gan??

    4. Untuk case 1 dan 2.. Jika pun harus ikut TA.. Nilai berapakah yang dimasukan dalam pelaporan TA nanti nya??

    Terima Kasih Rekans

  • rieckz

    Member
    10 August 2016 at 3:45 pm
    Originaly posted by yudhikri:

    1. Si A dalam konteks ini merupakan juragan online tidak bekerja di perusahaan manapun (perusahan resmi yang bisa mengeluarkan bukti potong).. Si A mengurus NPWP sekitar tahun 2013 untuk persyaratan kredit 1 unit rumah (hasil dari berdagang online), tetapi krn si A tidak ngerti ttg masalah pajak dan keluarga pajak lainnya.. Si A tidak pernah melaporkan SPT tahunan pribadi sejak tahun 2013 s/d 2015.. Jadi apa yang harus dilakukan si A? Apakah si A harus ikt TA untuk melaporkan aset berupa rumah nya tersebut? Atau ada cara lain agar si A tidak perlu ikt TA?

    Ikut TA, laporkan rumah beserta harta yang lain bayar 2% masalah selesai.
    Cara lain: lapor SPT 2013-2015, bayar denda+bunga, kemungkinan kena periksa dan kena denda lebih besar atas penghasilan yg tidak dilaporkan.

    Originaly posted by yudhikri:

    2. Si B merupakan pegawai swasta yang memiliki bukti potong dan sudah melaporkan secara sah SPT Tahunan Perorangan.. Tetapi pada tahun 2014 terjadi musibah ayah si B meninggal dunia, dan si B sudah melakukan penutupan NPWP ayahnya dan seluruh aset ayah sudah masuk ke NPWP si B. Tetapi si B lupa memasukan 1 unit rumah atas nama ibu si B.. Nah tentu saja dalam hal ini Ibu si B menjadi tertanggung dari si B.. Jadi apa yang harus dilakukan si B terhadap aset a/n Ibu, apakah harus ikut TA atau kah ada cara lain yang dapat dilakukan??

    Buat akta hibah, laporkan di SPT 2016 sebagai hibah orang tua

    Originaly posted by yudhikri:

    3. Si C pernah kerja di perusahaan dan sudah pernah lapor SPT tahunan pribadi, tapi 3 tahun lalu berahli profesi jadi juragan online, dan sudah tidak pernah lapor SPT tahunan lagi.. Tahun 2015 si C masuk asuransi, jadi apakah harus TA?? Aset berupa uang tunai saja untuk muter barang dagangan nya.. Jadi gimana gan??

    ikut TA, lapor uang tunai, terbebas dari pemeriksaan, hidup aman

    Originaly posted by yudhikri:

    4. Untuk case 1 dan 2.. Jika pun harus ikut TA.. Nilai berapakah yang dimasukan dalam pelaporan TA nanti nya??

    Tulis saja nilai wajar menurut wajib pajak (terserah mau berapa) lalu kalikan tarif sesuai periode pelaporan TA

  • yudhikri

    Member
    12 August 2016 at 4:25 pm
    Originaly posted by rieckz:

    Originaly posted by yudhikri:
    1. Si A dalam konteks ini merupakan juragan online tidak bekerja di perusahaan manapun (perusahan resmi yang bisa mengeluarkan bukti potong).. Si A mengurus NPWP sekitar tahun 2013 untuk persyaratan kredit 1 unit rumah (hasil dari berdagang online), tetapi krn si A tidak ngerti ttg masalah pajak dan keluarga pajak lainnya.. Si A tidak pernah melaporkan SPT tahunan pribadi sejak tahun 2013 s/d 2015.. Jadi apa yang harus dilakukan si A? Apakah si A harus ikt TA untuk melaporkan aset berupa rumah nya tersebut? Atau ada cara lain agar si A tidak perlu ikt TA?

    Ikut TA, laporkan rumah beserta harta yang lain bayar 2% masalah selesai.
    Cara lain: lapor SPT 2013-2015, bayar denda+bunga, kemungkinan kena periksa dan kena denda lebih besar atas penghasilan yg tidak dilaporkan.

    Originaly posted by yudhikri:
    2. Si B merupakan pegawai swasta yang memiliki bukti potong dan sudah melaporkan secara sah SPT Tahunan Perorangan.. Tetapi pada tahun 2014 terjadi musibah ayah si B meninggal dunia, dan si B sudah melakukan penutupan NPWP ayahnya dan seluruh aset ayah sudah masuk ke NPWP si B. Tetapi si B lupa memasukan 1 unit rumah atas nama ibu si B.. Nah tentu saja dalam hal ini Ibu si B menjadi tertanggung dari si B.. Jadi apa yang harus dilakukan si B terhadap aset a/n Ibu, apakah harus ikut TA atau kah ada cara lain yang dapat dilakukan??

    Buat akta hibah, laporkan di SPT 2016 sebagai hibah orang tua

    Originaly posted by yudhikri:
    3. Si C pernah kerja di perusahaan dan sudah pernah lapor SPT tahunan pribadi, tapi 3 tahun lalu berahli profesi jadi juragan online, dan sudah tidak pernah lapor SPT tahunan lagi.. Tahun 2015 si C masuk asuransi, jadi apakah harus TA?? Aset berupa uang tunai saja untuk muter barang dagangan nya.. Jadi gimana gan??

    ikut TA, lapor uang tunai, terbebas dari pemeriksaan, hidup aman

    Originaly posted by yudhikri:
    4. Untuk case 1 dan 2.. Jika pun harus ikut TA.. Nilai berapakah yang dimasukan dalam pelaporan TA nanti nya??

    Tulis saja nilai wajar menurut wajib pajak (terserah mau berapa) lalu kalikan tarif sesuai periode pelaporan TA

    Dear rieckz. thx atas saran nya..

Viewing 1 - 4 of 4 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now