Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › PPN Atas Barang Titipan (konsinyasi)
PPN Atas Barang Titipan (konsinyasi)
Rekan Ortax terhormat,
mohon pencerahan mengenai kasus berikut :WP OP A hendak bekerjasama dengan WP Badan B, adapun proses bisnisnya :
WP B menitipkan barangnya di Toko WP A, dengan catatan harga jual WP A sudah ditetapkan sedemikian dari WP B
WP A memperoleh profit berdasarkan % keuntungan yang juga ditetapkan WP BNah, perlakuan PPN-nya gimana?
1. Mengingat WP OP dan tidak ada PPN yang ditambah, apakah harus PKP ?
2. Apakah ada cara untuk tidak menimbulkan Lebih bayar diawal karna jumlah stock yang jelas lebih besar daripada penjualanMohon pencerahannya, tks
- Originaly posted by fadlankriuk:
Nah, perlakuan PPN-nya gimana?
1. Mengingat WP OP dan tidak ada PPN yang ditambah, apakah harus PKP ?PPN tidak melihat WP OP atau Badan, tapi berdasarkan omzet penjualan apakah sudah melebihi 600 juta.
PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai…dan penjualan pasti ada untung.
makanya pasti ada pertambahan nilainya.
salam. - Originaly posted by fadlankriuk:
2. Apakah ada cara untuk tidak menimbulkan Lebih bayar diawal karna jumlah stock yang jelas lebih besar daripada penjualan
ini dilihat dari kacamata WP A ya ?
tidak ada cara….
nanti pada saat barang diretur/kembali….baru di restitusi.
salam. rekan-rekan, saya mau ikutan nanya ni soal konsinyasi ini..
kalo kita pake contoh rekan fadOriginaly posted by fadlankriuk:WP OP A hendak bekerjasama dengan WP Badan B, adapun proses bisnisnya :
WP B menitipkan barangnya di Toko WP A, dengan catatan harga jual WP A sudah ditetapkan sedemikian dari WP B
WP A memperoleh profit berdasarkan % keuntungan yang juga ditetapkan WP Basumsi semua pihak yg terlibat disitu adalah PKP dan barang yg diperjualbelikan adalah BKP..
WP B menitipkan barang (konsinyasi) di toko WP A..apakah terbit FP?
Jika terbit FP, berhak atau tidak WP A mengkreditkan PPN tersebut?
Pertanyaan berikutnya..jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?
ada yg bisa bantu untuk jurnalannya?
Mohon pencerahannya…- Originaly posted by riorosario:
WP B menitipkan barang (konsinyasi) di toko WP A..apakah terbit FP?
ya
Originaly posted by riorosario:Jika terbit FP, berhak atau tidak WP A mengkreditkan PPN tersebut?
berhak
Originaly posted by riorosario:Pertanyaan berikutnya..jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?
bisa
Salam
- Originaly posted by hanif:
bisa
berarti disini ada ketidakadilan untuk WP A donk.. WP A hanya dititipkan, tidak ada cash out untuk PPN..saat WP B tidak melaporkan PPNnya WP A bertanggung jawab renteng.. ada ga peraturan yg bisa menggagalkan tanggung jawab renteng tersebut, untuk kasus ini..
- Originaly posted by hanif:
ya
jurnalan di WP A saat menerima FP tersebut gimana yah rekan?
- Originaly posted by riorosario:
jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?
hhmm,,, jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice, apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??
- Originaly posted by biogie2:
hhmm,,, jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice, apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??
maaf rekan, tapi dari pengalaman saya waktu perusahaan tempat saya bekerja di periksa..yg mencari tahu apakah PPN tersebut sudah dilaporkan oleh lawan transaksi kita itu adalah pihak fiskus..jika masih dalam 1 kpp dia lsng mencari di data basenya, tapi jika beda kpp fiskus melakukan cross cek data dengan pihak kpp dimana lawan tersebut terdaftar..
Originaly posted by biogie2:jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice
pertanyaan berikutnya..apakah dalam penjualan konsinyasi saat barang dititipkan dari WP B ke WP A terbit invoice??
- Originaly posted by biogie2:
apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??
ini hanya antisipasi terhadap kemungkinan dikenakan tanggung jawab renteng PPN bila ada pemeriksaan. makanya hati2 bertransaksi dengan rekanan, harus tau dulu apakah rekanan capable atau tidak dalam urusan pajak. biar tidak timbul masalah dikemudian hari.
Originaly posted by riorosario:maaf rekan, tapi dari pengalaman saya waktu perusahaan tempat saya bekerja di periksa..yg mencari tahu apakah PPN tersebut sudah dilaporkan oleh lawan transaksi kita itu adalah pihak fiskus..jika masih dalam 1 kpp dia lsng mencari di data basenya, tapi jika beda kpp fiskus melakukan cross cek data dengan pihak kpp dimana lawan tersebut terdaftar..
sependapat,, kadang2 pemeriksanya juga males cross cek ke KPP lain, karena biasanya jawabannya lama. hehehe..
Originaly posted by riorosario:ika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice
pertanyaan berikutnya..apakah dalam penjualan konsinyasi saat barang dititipkan dari WP B ke WP A terbit invoice??
harusnya sudah terbit FP rekan. karena penyerahan sudah dilakukan. kalo nanti ada barang yang dikembalikan, maka pake mekanisme retur.
- Originaly posted by bayem:
harusnya sudah terbit FP rekan. karena penyerahan sudah dilakukan. kalo nanti ada barang yang dikembalikan, maka pake mekanisme retur.
invoice (tagihan komersial) rekan bukan FP..
sistemnya sendiri adalah WP B menitipkan di WP A dan permasalahnya untuk retur sendiri belum ditentukan waktunya, untuk masalah tersebut tentu sampai akhir tahun akan diperiksa karna status pelaporan adalah LB (stok inventory atas barang yang belum diretur)
adakah cara untuk menghindari hal ini??
[quote=fadlankriuk]sistemnya sendiri adalah WP B menitipkan di WP A dan permasalahnya untuk retur sendiri belum ditentukan waktunya, untuk masalah tersebut tentu sampai akhir tahun akan diperiksa karna status pelaporan adalah LB (stok inventory atas barang yang belum diretur)
rekan sebelumnya saya mau tanya dulu untuk pencatatan di WP A gimana saat terima barang, termasuk pencatatan faktur pajaknya.
- Originaly posted by riorosario:
rekan sebelumnya saya mau tanya dulu untuk pencatatan di WP A gimana saat terima barang, termasuk pencatatan faktur pajaknya
pada catatan di WP A
Inventory pada Titipan WP Bdi faktur adalah sejumlah barang dan include PPN, dengan catatan harga jual adalah sama dengan harga yang diberikan oleh WP B