Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPN dan PPnBM PPN Atas Barang Titipan (konsinyasi)

  • PPN Atas Barang Titipan (konsinyasi)

     riorosario updated 11 years, 6 months ago 6 Members · 16 Posts
  • fadlankriuk

    Member
    14 September 2012 at 9:45 am
  • fadlankriuk

    Member
    14 September 2012 at 9:45 am

    Rekan Ortax terhormat,
    mohon pencerahan mengenai kasus berikut :

    WP OP A hendak bekerjasama dengan WP Badan B, adapun proses bisnisnya :
    WP B menitipkan barangnya di Toko WP A, dengan catatan harga jual WP A sudah ditetapkan sedemikian dari WP B
    WP A memperoleh profit berdasarkan % keuntungan yang juga ditetapkan WP B

    Nah, perlakuan PPN-nya gimana?
    1. Mengingat WP OP dan tidak ada PPN yang ditambah, apakah harus PKP ?
    2. Apakah ada cara untuk tidak menimbulkan Lebih bayar diawal karna jumlah stock yang jelas lebih besar daripada penjualan

    Mohon pencerahannya, tks

  • Budianto

    Member
    14 September 2012 at 11:15 am
    Originaly posted by fadlankriuk:

    Nah, perlakuan PPN-nya gimana?
    1. Mengingat WP OP dan tidak ada PPN yang ditambah, apakah harus PKP ?

    PPN tidak melihat WP OP atau Badan, tapi berdasarkan omzet penjualan apakah sudah melebihi 600 juta.
    PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai…dan penjualan pasti ada untung.
    makanya pasti ada pertambahan nilainya.
    salam.

  • Budianto

    Member
    14 September 2012 at 11:20 am
    Originaly posted by fadlankriuk:

    2. Apakah ada cara untuk tidak menimbulkan Lebih bayar diawal karna jumlah stock yang jelas lebih besar daripada penjualan

    ini dilihat dari kacamata WP A ya ?
    tidak ada cara….
    nanti pada saat barang diretur/kembali….baru di restitusi.
    salam.

  • riorosario

    Member
    14 September 2012 at 1:16 pm

    rekan-rekan, saya mau ikutan nanya ni soal konsinyasi ini..
    kalo kita pake contoh rekan fad

    Originaly posted by fadlankriuk:

    WP OP A hendak bekerjasama dengan WP Badan B, adapun proses bisnisnya :
    WP B menitipkan barangnya di Toko WP A, dengan catatan harga jual WP A sudah ditetapkan sedemikian dari WP B
    WP A memperoleh profit berdasarkan % keuntungan yang juga ditetapkan WP B

    asumsi semua pihak yg terlibat disitu adalah PKP dan barang yg diperjualbelikan adalah BKP..
    WP B menitipkan barang (konsinyasi) di toko WP A..apakah terbit FP?
    Jika terbit FP, berhak atau tidak WP A mengkreditkan PPN tersebut?
    Pertanyaan berikutnya..jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?
    ada yg bisa bantu untuk jurnalannya?
    Mohon pencerahannya…

  • Aries Tanno

    Member
    14 September 2012 at 3:41 pm
    Originaly posted by riorosario:

    WP B menitipkan barang (konsinyasi) di toko WP A..apakah terbit FP?

    ya

    Originaly posted by riorosario:

    Jika terbit FP, berhak atau tidak WP A mengkreditkan PPN tersebut?

    berhak

    Originaly posted by riorosario:

    Pertanyaan berikutnya..jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?

    bisa

    Salam

  • riorosario

    Member
    14 September 2012 at 3:50 pm
    Originaly posted by hanif:

    bisa

    berarti disini ada ketidakadilan untuk WP A donk.. WP A hanya dititipkan, tidak ada cash out untuk PPN..saat WP B tidak melaporkan PPNnya WP A bertanggung jawab renteng.. ada ga peraturan yg bisa menggagalkan tanggung jawab renteng tersebut, untuk kasus ini..

  • riorosario

    Member
    14 September 2012 at 3:51 pm
    Originaly posted by hanif:

    ya

    jurnalan di WP A saat menerima FP tersebut gimana yah rekan?

  • biogie2

    Member
    14 September 2012 at 4:22 pm
    Originaly posted by riorosario:

    jika WP B ternyata tidak melaporkan PPN Keluaran tersebut apakah WP A berkewajiban secara tanggung renteng?

    hhmm,,, jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice, apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??

  • riorosario

    Member
    15 September 2012 at 7:03 am
    Originaly posted by biogie2:

    hhmm,,, jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice, apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??

    maaf rekan, tapi dari pengalaman saya waktu perusahaan tempat saya bekerja di periksa..yg mencari tahu apakah PPN tersebut sudah dilaporkan oleh lawan transaksi kita itu adalah pihak fiskus..jika masih dalam 1 kpp dia lsng mencari di data basenya, tapi jika beda kpp fiskus melakukan cross cek data dengan pihak kpp dimana lawan tersebut terdaftar..

    Originaly posted by biogie2:

    jika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice

    pertanyaan berikutnya..apakah dalam penjualan konsinyasi saat barang dititipkan dari WP B ke WP A terbit invoice??

  • bayem

    Member
    15 September 2012 at 7:42 am
    Originaly posted by biogie2:

    apakah sebegitu nya WP A mencari tahu apakah FP tersebut di laporkan atau tidak ??

    ini hanya antisipasi terhadap kemungkinan dikenakan tanggung jawab renteng PPN bila ada pemeriksaan. makanya hati2 bertransaksi dengan rekanan, harus tau dulu apakah rekanan capable atau tidak dalam urusan pajak. biar tidak timbul masalah dikemudian hari.

    Originaly posted by riorosario:

    maaf rekan, tapi dari pengalaman saya waktu perusahaan tempat saya bekerja di periksa..yg mencari tahu apakah PPN tersebut sudah dilaporkan oleh lawan transaksi kita itu adalah pihak fiskus..jika masih dalam 1 kpp dia lsng mencari di data basenya, tapi jika beda kpp fiskus melakukan cross cek data dengan pihak kpp dimana lawan tersebut terdaftar..

    sependapat,, kadang2 pemeriksanya juga males cross cek ke KPP lain, karena biasanya jawabannya lama. hehehe..

    Originaly posted by riorosario:

    ika WP A sudah mendapat FP dari WP B otomatis jadi FP masukan dan berlaku sesuai dengan Invoice

    pertanyaan berikutnya..apakah dalam penjualan konsinyasi saat barang dititipkan dari WP B ke WP A terbit invoice??

    harusnya sudah terbit FP rekan. karena penyerahan sudah dilakukan. kalo nanti ada barang yang dikembalikan, maka pake mekanisme retur.

  • riorosario

    Member
    15 September 2012 at 8:09 am
    Originaly posted by bayem:

    harusnya sudah terbit FP rekan. karena penyerahan sudah dilakukan. kalo nanti ada barang yang dikembalikan, maka pake mekanisme retur.

    invoice (tagihan komersial) rekan bukan FP..

  • fadlankriuk

    Member
    15 September 2012 at 8:58 am

    sistemnya sendiri adalah WP B menitipkan di WP A dan permasalahnya untuk retur sendiri belum ditentukan waktunya, untuk masalah tersebut tentu sampai akhir tahun akan diperiksa karna status pelaporan adalah LB (stok inventory atas barang yang belum diretur)

    adakah cara untuk menghindari hal ini??

  • riorosario

    Member
    15 September 2012 at 9:13 am

    [quote=fadlankriuk]sistemnya sendiri adalah WP B menitipkan di WP A dan permasalahnya untuk retur sendiri belum ditentukan waktunya, untuk masalah tersebut tentu sampai akhir tahun akan diperiksa karna status pelaporan adalah LB (stok inventory atas barang yang belum diretur)

    rekan sebelumnya saya mau tanya dulu untuk pencatatan di WP A gimana saat terima barang, termasuk pencatatan faktur pajaknya.

  • fadlankriuk

    Member
    19 September 2012 at 1:06 pm
    Originaly posted by riorosario:

    rekan sebelumnya saya mau tanya dulu untuk pencatatan di WP A gimana saat terima barang, termasuk pencatatan faktur pajaknya

    pada catatan di WP A
    Inventory pada Titipan WP B

    di faktur adalah sejumlah barang dan include PPN, dengan catatan harga jual adalah sama dengan harga yang diberikan oleh WP B

Viewing 1 - 15 of 16 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now