Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › PPh Badan
Dear All Member Ortax
Perusahaan PT A baru beropersi Januari 2015 , dan dikarenakan kondisi perusahaan yang sedang kurang baik maka perusahaan akan Tutup diakhir bulan ini atau oktober ini, yang saya mau tanyakan apakah Jasa perpajakan yang harus saya selesaikan? untuk PPh Badan 2015 apakah harus dibayar dan dilaporkan nantinya?
Mohon pencerhan sobat semua, terimakasih
Hak dan Kewajiban perpajakan tetep harus d penuhi sepanjang blm mengajukan pencabutan NPwp..
Termasuk PPh masa dan tahunan.terimakasih oom Jon1201, Rencana akhir tahun ini kami akan mengajukan WP NE, apakah SPT Tahunan tetap kita Laporkan, dan jika harus di Laporkan untuk SPT Badan tahun 2015 perhitungannya bagaimana soalnya omset PT A dibawah 4,8 M, terimakasih
- Originaly posted by muyadiriskabestari:
dan jika harus di Laporkan untuk SPT Badan tahun 2015 perhitungannya bagaimana
dihitung sesuai perolehan bulan Jan-Okotber..
sekalian nimbrung nih rekan….
mau Tanya untuk badan perusahaan berupa UD, pembayaran Pph nya apakah atas nama UD ( perusahaan ) atau individual / perorangan. ?
kalau CV dan PT pph nya kan atas nama badan kan ya ?
- Originaly posted by sop_buntut:
mau Tanya untuk badan perusahaan berupa UD, pembayaran Pph nya apakah atas nama UD ( perusahaan ) atau individual / perorangan. ?
kalau CV dan PT pph nya kan atas nama badan kan ya ?
UD itu kan usaha dagang ya, masuk kategori pribadi kalau soal pajak tetap kena 1% dari penghasilan bruto nya dan pph ini final. Jika saya salah mohon dikoreksi
terima kasih - Originaly posted by sop_buntut:
pembayaran Pph nya apakah atas nama UD ( perusahaan ) atau individual / perorangan. ?
Originaly posted by Medmed:UD itu kan usaha dagang ya, masuk kategori pribadi kalau soal pajak tetap kena 1% d
balik lagi ke omzet per tahun berapa..
- Originaly posted by sop_buntut:
mau Tanya untuk badan perusahaan berupa UD, pembayaran Pph nya apakah atas nama UD ( perusahaan ) atau individual / perorangan. ?
UD NPWP-nya menggunakan pribadi, termasuk pemenuhan kewajiban perpajakan jg NPWP pribadi
terima kasih rekan Etanquil,jon1201, dan Medmed.
saya pernah menjumpai suatu kasus,kebutulan curhat teman.
si A berdomisili di daerah KPP wilayah A, dan memiliki NPWP dr wilayah A.
tetapi Usaha dagang si A, berada di wilayah KPP wilayah B.
pertanyaanya adalah, NPWP diikuti dari tempat domisili, atau tempat usaha ?. dikarenakan dahulu NPWP di apply berdasarkan domisili sesuai KTP…. tetapi menurut AR ini tidak boleh, karena berusaha di wilayah B. maka NPWP harus pindah ke wilayah B.
mohon sarannya…
terima kasih rekan
- Originaly posted by sop_buntut:
memiliki NPWP dr wilayah A.
NPWP OP atau NPWP badan usaha?
- Originaly posted by sop_buntut:
pertanyaanya adalah, NPWP diikuti dari tempat domisili, atau tempat usaha ?
Domisili..
Originaly posted by sop_buntut:tetapi menurut AR ini tidak boleh, karena berusaha di wilayah B. maka NPWP harus pindah ke wilayah B.
Di tempat usaha juga harus NPWP (NPWP cabang)
- Originaly posted by begawan5060:
Di tempat usaha juga harus NPWP (NPWP cabang)
WP diberi NPWP dan PKP secara jabatan di cabang oleh KPP tempat domisili cabang, kewajiban apa yg mesti dibayarkan/dilaporkan ke KPP cabang ? (cabang berupa pabrik yang mulai beroperasi/produksi, tetapi semua administrasi pembayaran dilakukan di pusat)
Dan terkait dengan aturan NPWP tetap, NPWP yang diberikan memakai = NPWP pusat tetapi 3 digit terakhir memakai 001 atau memakai kode KPP cabang di 6 digit terakhir dan 001 sebagai cabang di 3 digit terakhir ?Mohon pencerahannya master Begawan. Thanks
- Originaly posted by jon1201:
pertanyaanya adalah, NPWP diikuti dari tempat domisili, atau tempat usaha ?. dikarenakan dahulu NPWP di apply berdasarkan domisili sesuai KTP…. tetapi menurut AR ini tidak boleh, karena berusaha di wilayah B. maka NPWP harus pindah ke wilayah B.
kalo nyambung pertanyaan rekan sop buntut brarti lanjutan UD yg pribadi yah. utk WP OP NPWP boleh milih di domisili atau lokasi usaha. kalo NPWP induk-nya ada di domisili lalu dimasalahin di tempat usaha entar di tempat usaha bisa buat NPWP cabang.
kalo NPWP cabang di tempat usaha omzet masih dibawah 4,8M & termasuk usaha yg kena PP46, maka setoran PPh Final 1% disetorkan menggunakan NPWP cabang, berikut dgn PPh pot put lainnya, nanti semua tetap dilaporkan di NPWP pusat yakni tempat domisili…
kalo kena yg PPh psl 25 kyk-nya di NPWP cabang di tempat usaha harus setor angsuran PPh psl 25 sebesar 0,75% dr omzet per bln yah.. tmabah kalo sdh PKP entar setor PPN-nya pakai NPWP cabang, tp entar pelaporan tahuan bisa di NPWP pusat di domisili..
jd memg penyetoran pajak dr penghasilan tempat usaha diarahkan ke NPWP tempat usaha baik situ mo pake NPWP cabang atau pindah NPWP utama ke tempat usaha…
kelemahannya kalo anda cuma punya sumber penghasilan dr tempat usaha entar mencak-2 KPP domisili kalo dilaporin SPT Tahunan doank tp setor pajaknya ke KPP tempat usaha..
jd silakan dipikirkan mana yg terbaik, mo pindah NPWP ke KPP tempat usaha atau pakai 2 NPWP pusat-domisili & cabang-tempat usaha
jd - Originaly posted by dharmawan a:
memakai kode KPP cabang di 6 digit terakhir dan 001 sebagai cabang di 3 digit terakhir
ini rekan..
3digit kode cab.+3digit 001