Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › PP no 46 tahun 2013
- Originaly posted by rowa:
Bagaimana kalau tahun lalu kita masih rugi
( kompensasi) apakah bisa tidak bayar ?
salam
tetap
belum ngerti niy Mbah…
1. PP 46 2013 ini berlaku buat semua WP OP/Badan yg berOmzet dibawah 4,8M/thn?
2. bagaimana kalo tidak menggunakan PP ini? jadi berjalan seperti biasa?
baik dalam perhitungan dan pelaporan.Terimakasih
- Originaly posted by iroy_7:
1. PP 46 2013 ini berlaku buat semua WP OP/Badan yg berOmzet dibawah 4,8M/thn?
yup, namun ada pengecualian, mohon dibaca lebih teliti 😀
Originaly posted by iroy_7:2. bagaimana kalo tidak menggunakan PP ini? jadi berjalan seperti biasa?
wajib menggunakan apabila telah memenuhi persyaratan
Berangkali buat teman-teman yang memahami PP 46/2013 ini, mengingat masih banyak kebingungan menerapkan PP ini, kita buat contoh kasus saja biar mudah dimengerti, contohnya begini nih hehehehahaha:
Kasus A.
1. WP A adalah OP Pribadi yang sudah menyampaikan SPT Tahun 2012 dengan peredaran omset Rp. 1.2 milliar dari hasil usaha jualan kain di Toko "Pasar Pajak" (contoh nama pasar). Dari SPT Tahunan 2012 ini WP A membayar angsuran PPh psl 25 setiap bulan Rp. 50.000/bln dan sudah dibayar dan dilapor dari Januari 2013 sampai Juni 2013.
2. WP A mempunyai Omset dari hasil usaha di Juli 2013 Rp. 150.000.000.-
3. WP A mempunyai total omset dari Januari 2013 sd Desember 2013 Rp.1.5 Milliar).
4. WP A mendapat bukti potong dari PT. B karena WP A memberikan Jasanya membantu mendesign baju seragam PT. B sebesar Rp. 15 juta bulan Juli 2013.Pertanyannya:
1. Bagaimana pelunasan bayar pajak masa Juli 2013 oleh si WP A.
2. Bagaimana perhitungan SPT Tahunan WP A tahun 2013 nanti. Omset yang Jan 2013 s/d Juni 2013 diakui bagaimana pelaporannya, dan Juli 2013 s/d Desember 2013 juga bagaimana pelaporannya. (tak salah kali langsung dijelaskan di buat di Lampiran mana).
3. PPh Final yang sudah dibayar dari Juli 2013 s/d Desember 2013 itu perlu dilaporkan diformulir mana.
4. Bagaimana pelaporan atas bukti potong PPh dari PT. B tsbt.Mudah-mudahan kasus ini bisa membantu menjelaskan agar pemahaman terhadap PP 46/2013 ini lebih terang.
Banyak berpendapat / USUL/ Saran terhadap PP ini, agar biarlah PP ini hanya diperuntukkan untuk WP Pribadi dan buka untuk WP Badan yang disatu sisi sudah diwajibkan melakukan aturan-aturan yang sudah cukup jelas pelaksanaan perpajakannya. Mudah-mudahan usul dan saran banyak orang ini bisa disampaikan pada dirjenpajak/menkeu untuk dipertimbangkan agar lebih efektif dan efesien PP 46/2013 ini.
Makasih..
Nunggu juklaknya saja dulu pak…
kata petugas sosialisasi :
– bulan januari – juni 2013 pakai tarif umum
– bulan juli – desember pakai tarif final
– bila ada yang terlanjur potong (potput) bisa di pbkkalau itu sih bung hendrioye, bukan kata petugas, tapi kata Peraturan itu sendiri yang dijelaskan. Namun Bagaimana penerapannya, sampai sekarang masih membingungkan terutama bagi petugas2 pajak dan juga AR yang ada di Indonesia ini. Kalau kurang percaya, coba test saja ke salah satu AR yang ada di area luar pulau jawa.
ngak enaknya kan bulan depan udah harus bayar dan lapor, sementara Juklaknya belum ada2 terus, apa emang semua petugas pajak mulai dari dirjen pajak sampai kebawah tidak ada yang bisa memahami PP ini sehingga harus menunggu Juklak dulu ya, apa memang tenaga tenaga ahli di Dirjen pajak tidak dilibatkan dalam menyiapkan PP ini sehingga terkesan semua harus menunggu juklak ya….
tapi kalau memang demikian ya sudahlah…. kita tunggu juklaknya saja…
kata petugasnya lagi, PMK nya sedang dipersiapkan
Originaly posted by Fsormin:tapi kata Peraturan itu sendiri yang dijelaskan
saya ndak baca semua, abis belum kepake ditempat kerja. Jadi masuk kuping kiri keluar kuping kiri lagi …hehehe
sampai sekarang juklak belum terbit.
batas setor dan lapor bulan Juli ialah tgl 15 dan 20 agustus. (tinggal 2 – 3 minggu)nanti setelah muncul juklak belum tentu semua lapisan masyarakat dpt langsung mengerti dan menerapkannya.
apalagi sosialisasi juga masih kurang di daerah, mengingat UMKM banyak terdapat di daerah.
rasanya waktunya mepet sekali.
kalau nanti terlambat setor atau bayar ataupun kesalahan teknis dari WP, yang rugi yah WP juga.Rekan2 Ortax (Esp P'Pri ),
Mohon maaf, kurang ngerti maksud jawabannya, :i
1. bagaimana nasib pph 25 masa jan-jun 13 ?
2. kalau pph 25 jul-des 13 brarti gausa bayar lagi ya, karena mengikuti PP. 46 ini ?Mohon pencerahan,
Thanks- Originaly posted by Hose:
rasanya waktunya mepet sekali.
kalau nanti terlambat setor atau bayar ataupun kesalahan teknis dari WP, yang rugi yah WP juga.yang penting setor dulu.
- Originaly posted by eugen rommel:
1. bagaimana nasib pph 25 masa jan-jun 13 ?
dikreditkan
Originaly posted by eugen rommel:2. kalau pph 25 jul-des 13 brarti gausa bayar lagi ya, karena mengikuti PP. 46 ini ?
yup..
kalau setor ps 25 bisa LB nanti kena periksa taun depan 🙁
- Originaly posted by keyah:
kalau setor ps 25 bisa LB nanti kena periksa taun depan 🙁
info yang saya ketahui ada pemisahan antara final dan non final nanti terkait omset
Dear All.
Mhn bantuannya ttg PP No. 46 thn 2013 ini… sy msh awam…. adapun pertanyaan sy :
1. Selama ini sy mnyetor pph 25 sbsar 600-an perbulan sd masa Agustus (blm thu klo ada aturan baru), bgmn perlakuan pph 25 ini yg sy setor ???2. Apakah PP ini pengganti pph 25 or gmn dan apakah sy msh harus tetap bayar PPN 10% (peredaran bruto sy thn 2012 dibawah 4,8 M)
3. klo pengganti PPh 25 berarti pelaporn dan penyetorannya jg harus tiap bulan jg ya ?? berarti lbh besar pajak yg sy bayar tiap bulan donk…. krn Omset perbulan sy rata2 90jt-an..brarti PPh final sy skitar 900-an sebulan yg bisanya cm 600-an
4. Perlakuan nanti pada SPT tahunan 2013 kek gimana ??? pastinya nggak bs dikreditkn angsuran PP 46 ini krn FINAL kan ?? nah klo Rugi gmn donk ???
MHN Bantuan Teman2 Semua ya…. please