Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Orang Pribadi › PMK 91
Rekan-rekan Ortax mohon penjelasannya
WP menerima surat himbauan untuk melunasi pajak yg terutang di tahun 2012 dan 2013 pada Juli 2015. Setelah menghadap AR, AR menganjurkan untuk melunasi semua pajak terutang di tahun ini karena ada PMK 91. Lalu di bulan Agustus 2015 WP membayar semua pajak terutangnya, namun sampai saat ini AR belum mengirimkan surat dendanya. Padahal bukankah WP dapat mengajukan penghapusan sanksi pajak apabila ada surat denda dari AR? WP pernah menanyakan hal ini kepada AR, menurut AR asalkan pembayaran dilakukan sebelum 31 Des 2015 maka seharusnya WP sudah tenang karena tidak kena sanksi denda. Namun yang saya khawatirkan adalah apabila ini hanya akal2an AR untuk dapat menagih dendanya di tahun depan. Pertanyaannya apakah benar AR tidak perlu mengeluarkan surat denda tersebut? Hatur nuhun guys…AR menganjurkan untuk melunasi semua pajak terutang di tahun ini karena ada PMK 91, (numpang bertanya,apakah atas pembayaran tsb wp bisa meminta ke kpp setempat semacam surat keterangan lunas?
SSP atas pelunasan hutang pajaknya ada gak rekan kobochan?
infoin aja ke AR, buat surat permohonan untuk diterbitkan STP
kan persyaratan penghapusan sanksi harus ada surat permohonan. sekarang bagaimana buat surat permohonan kalau STP saja gak ada? hitung darimana sanksinya? berapa nomor STP nya?salam
SSP nya ada.. Sudah lebih dari 20x saya hubungi AR nya jawabannya masih diproses. Terakhir jawabannya tenang aja yang penting sudah bayar di 2015, ga masalah kalau STP keluar 2016.. Apakah benar jika STP keluar 2016 masih bisa mengajukan penghapusan sanksi? Lalu apakah ada peraturan yang mendukung jawaban AR tersebut bahwa STP keluar 2016 masih bisa mengajukan penghapusan sanksi?
Pengalaman:
1. Minta ke AR Pengawasan utk segera dibuatkan STP, kemarin klu ga salah sebulan jd STPnya..
2. Ke Bagian Penagihan minta surat keterangan lunas/ catatan Account Receivable. tunjukin SSPnya.
3. Buat Surat permohonan penghapusan denda/bunga. follow up ke kanwil DJP setempat. ga sampe 6 bulan udah dpt surat keputusannya.- Originaly posted by shasty:
Pengalaman:
1. Minta ke AR Pengawasan utk segera dibuatkan STP, kemarin klu ga salah sebulan jd STPnya..
2. Ke Bagian Penagihan minta surat keterangan lunas/ catatan Account Receivable. tunjukin SSPnya.
3. Buat Surat permohonan penghapusan denda/bunga. follow up ke kanwil DJP setempat. ga sampe 6 bulan udah dpt surat keputusannya.paling hebat kalo suruh nagih ya…cepet kerjanya…
begitu kita minta penghapusan denda/bunga….hehehe…lamanya sama spt buat anak aja…
pajak buat PSK ini PMK?
WP minggu kemarin telepon kring pajak dan bertanya soal STP ini.. Menurut petugasnya AR harus mengeluarkan STP dan WP harus mengajukan penghapusan sanksi sebelum 31 Desember, walaupun WP bayar 2015 tapi jika pengajuan penghapusan sanksi 2016 tidak akan bisa. Lalu WP telfon AR nya, WP ceritakan pendapat dr kring pajak.. AR jawabnya: Yang proses masalah ini dari Orang Jakarta atau saya? Saya jamin tidak masalah jika sy proses di 2016. Yg penting sudah bayar di 2015.
Terus WP makin bingung, ada bekas petugas pajak bilang AR enggan memproses karena ada hubungannya dengan PMK 197. Katanya sih WP bisa dapat diskon 50% dari yg sudah dibayar. Tp sy baca2 PMK 197 itu soal PPN. Mengapa bisa beda pendapat antara AR dan Kring Pajak? Atau AR yg ngaco? Apakah benar berhubungan dengan PMK diatas?- Originaly posted by kobochan:
AR jawabnya: Yang proses masalah ini dari Orang Jakarta atau saya? Saya jamin tidak masalah jika sy proses di 2016. Yg penting sudah bayar di 2015.
Tenang saja rekan . STP keluar ditahun 2016 tetap bisa ajukan penghapusan sanksi.
Dasar hukumnya ada di SE 40 Ini Rekan Kobochan saya bantu copy paste SE 40 nya, tidak usah kuatir
SE – 40/PJ/2015
point 2. Lain-Lain
c. Terhadap permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang yang berkaitan dengan penyampaian atau pembetulan yang dilakukan pada tahun 2015 atas SPT Tahunan/Masa untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya yang disampaikan oleh Wajib Pajak setelah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015, akan tetapi STP-nya diterbitkan setelah tanggal 31 Desember 2015, tata cara pelaksanaan permohonan Wajib Pajak dan proses penanganan serta penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015.Oooo… Pantesan, WPnya kebagian AR abal-abal.. Makasih banyak rekan danilecarlo… Kemarin siang saya suruh WPnya telepon ARnya minta ada peraturannya tidak kalau STP keluar 2016 tidak ada masalah, ARnya jawab tidak ada.. Sama WPnya disuruh buat surat pernyataan diatas materai juga tidak mau.. Tapi apakah WP bisa mendapatkan potongan 50% dari STP yg sudah dibayar itu?
salam rekan.. saya mau tanya, saya ingin mengajukan PMK 91. disini ada persyaratan dokumen spt yg perlu dilampirkan. prtanyaan saya yg harus dilampirkan SPT normal saja apa sama Pembetulannya jika ada.?
- Originaly posted by shasty:
2. Ke Bagian Penagihan minta surat keterangan lunas/ catatan Account Receivable. tunjukin SSPnya.
ini buat apa ya???
lha kurang bayar pajak terutang kan sudah dilunasi pas pelaporan spt toh, kok
masih minta ket lunas segala… - Originaly posted by kobochan:
WP minggu kemarin telepon kring pajak dan bertanya soal STP ini.. Menurut petugasnya AR harus mengeluarkan STP dan WP harus mengajukan penghapusan sanksi sebelum 31 Desember, walaupun WP bayar 2015 tapi jika pengajuan penghapusan sanksi 2016 tidak akan bisa. Lalu WP telfon AR nya, WP ceritakan pendapat dr kring pajak.. AR jawabnya: Yang proses masalah ini dari Orang Jakarta atau saya? Saya jamin tidak masalah jika sy proses di 2016. Yg penting sudah bayar di 2015.
he3
tumben kringpajak kurang pinter njawabnya, lebih bener si ar meskipun
agak2 preman njawabnya he3…