Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › pinjam nama
ralat : KPP dalam hal ini melihat dokumen transaksi yang dilakukan oleh PT. XYZ adalh dengan MR.B karena identitas pembeli dui FP atas nama MR.B
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
- Originaly posted by coldwiwid:
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
setahu saya, hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa, wewenang menentukan apakah pembelinya MR. A atau MR. B ada di pemeriksa. tentu saja mereka berdasarkan bukti yang ada. trims
-salam- - Originaly posted by coldwiwid:
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
setahu saya, hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa, wewenang menentukan apakah pembelinya MR. A atau MR. B ada di pemeriksa. tentu saja mereka berdasarkan bukti yang ada. trims
-salam- - Originaly posted by coldwiwid:
kalo misanlnya ada audit [ajak di PT XYZ.. dan mr B adalah pembelinya… apa yg hrs dilakukan Mr B untuk membuktikan jika bukan dia yg melakukan pembelian?
setahu saya, hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa, wewenang menentukan apakah pembelinya MR. A atau MR. B ada di pemeriksa. tentu saja mereka berdasarkan bukti yang ada. trims
-salam- - Originaly posted by sinaupajeksik:
hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa
meskipun atas nama mr B.. kalo bukti surat jalan dan pembayaran menunjukan Mr A, artinya Mr A yang bs terkena dampaknya? meskipun nota invoice dan penagihan atas nama Mr B?
- Originaly posted by sinaupajeksik:
hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa
meskipun atas nama mr B.. kalo bukti surat jalan dan pembayaran menunjukan Mr A, artinya Mr A yang bs terkena dampaknya? meskipun nota invoice dan penagihan atas nama Mr B?
- Originaly posted by sinaupajeksik:
hal tersebut tidak diatur dalam peraturan. silahkan dibahas dengan pemeriksa
meskipun atas nama mr B.. kalo bukti surat jalan dan pembayaran menunjukan Mr A, artinya Mr A yang bs terkena dampaknya? meskipun nota invoice dan penagihan atas nama Mr B?
biasanya pemeriksa akan melakukan uji arus kas dan arus barang, rekan
biasanya pemeriksa akan melakukan uji arus kas dan arus barang, rekan
biasanya pemeriksa akan melakukan uji arus kas dan arus barang, rekan
- Originaly posted by coldwiwid:
ttp baik mr A atau B sdh memiliki NPWP
Bukan NPWPnya rekan, tapi PKP nya. apakah Mr. A dan Mr. B sama2 bukan PKP?
Originaly posted by sinaupajeksik:maksudnya bagaimana ? PPN ga melihat pembeli..pembeli diatasnamakan baik MR.A ataupun MR.B tetap terutang PPN
Kalau PKP kan dia tidak menanggung pajak rekan. Memang dia bayar PPN, tapi bisa dikreditkan sebagai PPN masukan. hehe (meskipun ini melanggar Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN)
- Originaly posted by coldwiwid:
ttp baik mr A atau B sdh memiliki NPWP
Bukan NPWPnya rekan, tapi PKP nya. apakah Mr. A dan Mr. B sama2 bukan PKP?
Originaly posted by sinaupajeksik:maksudnya bagaimana ? PPN ga melihat pembeli..pembeli diatasnamakan baik MR.A ataupun MR.B tetap terutang PPN
Kalau PKP kan dia tidak menanggung pajak rekan. Memang dia bayar PPN, tapi bisa dikreditkan sebagai PPN masukan. hehe (meskipun ini melanggar Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN)