• pinjam nama

     KAJAPSBY updated 9 years, 9 months ago 6 Members · 109 Posts
  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:30 am

    salam rekan ortax…
    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.
    – apakah aman untuk Mr B, dari segi perpajakan? krn Mr B cuman karyawan..
    – Jika PT XYZ di audit oleh KPP dan Mr B terkait ( krn transaksinya besar ), apa yg harus dilakukan oleh mr B?
    thks sebelumnya..

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:30 am

    salam rekan ortax…
    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.
    – apakah aman untuk Mr B, dari segi perpajakan? krn Mr B cuman karyawan..
    – Jika PT XYZ di audit oleh KPP dan Mr B terkait ( krn transaksinya besar ), apa yg harus dilakukan oleh mr B?
    thks sebelumnya..

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:30 am

    salam rekan ortax…
    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.
    – apakah aman untuk Mr B, dari segi perpajakan? krn Mr B cuman karyawan..
    – Jika PT XYZ di audit oleh KPP dan Mr B terkait ( krn transaksinya besar ), apa yg harus dilakukan oleh mr B?
    thks sebelumnya..

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:30 am
  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:43 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    Originaly posted by coldwiwid:

    apakah aman untuk Mr B

    jelas tidak.

    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    mmmm. apa ya…

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:43 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    Originaly posted by coldwiwid:

    apakah aman untuk Mr B

    jelas tidak.

    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    mmmm. apa ya…

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:43 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    Mr. A meminjam nama Mr. B untuk transaksi di PT XYZ, semua faktur, invoice rincan tagihan dll atas nama Mr B. tetapi pengiriman barang dan pembayaran dilakukan oleh Mr A.

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    Originaly posted by coldwiwid:

    apakah aman untuk Mr B

    jelas tidak.

    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    mmmm. apa ya…

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:48 am
    Originaly posted by goodmorning:

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    maksudnya?

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:48 am
    Originaly posted by goodmorning:

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    maksudnya?

  • coldwiwid

    Member
    4 June 2014 at 8:48 am
    Originaly posted by goodmorning:

    maaf rekan, ini pidana pajak. (Pasal 39 ayat (1) huruf b UU KUP)

    maksudnya?

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:49 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    kalo sudah terlanjur diaudit, saran saya untuk menghindari pidana pijak, mekanismenya dibuat seperti ini:
    1. Mr B bertransaksi dengan PT. XYZ, kemudian
    2. Mr B bertransaksi dengan Mr. A, entah melalui mekanisme jual beli atau pemberian cuma-cuma (hibah).

    cmiiw

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:49 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    kalo sudah terlanjur diaudit, saran saya untuk menghindari pidana pijak, mekanismenya dibuat seperti ini:
    1. Mr B bertransaksi dengan PT. XYZ, kemudian
    2. Mr B bertransaksi dengan Mr. A, entah melalui mekanisme jual beli atau pemberian cuma-cuma (hibah).

    cmiiw

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:49 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    apa yg harus dilakukan oleh mr B?

    kalo sudah terlanjur diaudit, saran saya untuk menghindari pidana pijak, mekanismenya dibuat seperti ini:
    1. Mr B bertransaksi dengan PT. XYZ, kemudian
    2. Mr B bertransaksi dengan Mr. A, entah melalui mekanisme jual beli atau pemberian cuma-cuma (hibah).

    cmiiw

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:50 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    maksudnya?

    Pasal 39 UU KUP
    (1) Setiap orang yang dengan sengaja:
    b. menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
    sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

  • goodmorning

    Member
    4 June 2014 at 8:50 am
    Originaly posted by coldwiwid:

    maksudnya?

    Pasal 39 UU KUP
    (1) Setiap orang yang dengan sengaja:
    b. menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
    sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Viewing 1 - 15 of 109 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now