Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Tax Amnesty › Perusahaan clean, tidak ikut TA, apakah menjadi target pertama pemeriksaan pajak di 2017 nanti?
Perusahaan clean, tidak ikut TA, apakah menjadi target pertama pemeriksaan pajak di 2017 nanti?
Halo rekan-rekan sekalian.
Mungkin pertanyaan saya ini agak bertentangan dengan semangat TA yang lagi gencar2nya sekarang ini. Namun pertanyaan saya terkait TA juga.
Perusahaan yang selama ini sudah melaporkan hartanya dengan benar, bayar pajak teratur, lapor SPT juga tepat waktu, laporan keuangan juga selalu diaudit tepat waktu, tetapi merasa takut kalau2 di tahun2 periode setelah TA ini, akan yang jadi pertama kalinya diperiksa pajak (walaupun selalu kurang bayar), di sisi lain, benefit ikut TA ini memang sangat besar dan tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
Kalau perusahaan memaksakan ingin mengikuti TA (walaupun tidak ada yg kurang dilaporkan), perusahaan harus membuat harta tambahan untuk seakan-akan ditampilkan sebagai harta yang belum dilaporkan sebelum 2015. Dan itu tentu saja bertentangan dengan asas kejujuran.
Namun sekali lagi, di sisi lain, benefit TA ini memang sangat besar dampaknya bagi WP.
Bagaimana pandangan rekan-rekan sekalian?
Terima kasih.kalau LB yah pasti diperiksa, tp kalau KB….tergantung hasil analisis resiko..
Saya rasa gak serta merta yang gak ikut TA akan jadi target utama….
Tp ini hanya opini pribadi- Originaly posted by VAT:
kalau LB yah pasti diperiksa
Maaf…maksudnya kalau meminta restitusi (selain WP patuh dan/atau PKP low risk)
Ya rekan, ikutan saja TA tapi ya sesuaikan dengan sisi kewajiban perpajakan rekan, sementara untuk pengajuan rest nya sepertinya tak akan terkabul karena pemerintah sedang galak galaknya menerima pemasukan ……
Kalo jujur ga usah takut. Kesalahan yang bukan disengaja tentunya dapat dijelaskan. Itu sih prinsip saya.
Terimakasih atas tanggapannya rekan.
Ya sampai sekarang, ada ketakutan yang besar bagi perusahaan2 yang tidak ikut TA nanti akan jadi target pertama pemeriksaan pajak.
Tidak ada jaminan tidak diperiksa pajak, walaupun KB, karena di UU sudah jelas, perusahaan2 yang ikut TA tidak akan diperiksa dan ditanya asal usul hartanya.- Originaly posted by hendraprasetio:
Ya rekan, ikutan saja TA tapi ya sesuaikan dengan sisi kewajiban perpajakan rekan, sementara untuk pengajuan rest nya sepertinya tak akan terkabul karena pemerintah sedang galak galaknya menerima pemasukan ……
Ini bukan ingin meminta restitusi kok, perusahaan selalu KB, tapi para bos merasa harus ikut TA karena ada jaminan keamanan ga diperiksa itu.
Thanks tanggapannya rekan. - Originaly posted by garuka168:
Kalo jujur ga usah takut. Kesalahan yang bukan disengaja tentunya dapat dijelaskan. Itu sih prinsip saya.
Iya itu juga prinsip saya, tetapi para owner punya pandangan lain, mereka merasa TA ini akan meringankan salah satu beban kekhawatiran bahwa akan diperiksa pajak.
Btw thanks tanggapannya ya rekan garuka168 - Originaly posted by fransisc4966:
satu beban kekhawatiran bahwa akan diperiksa pajak
kalau bersih kenapa risih
Pendapat pribadi ane :
WP badan yang gak ikut TA mgkn akan jadi prioritas pemeriksaan. Paling tdk jadi prioritas perhatian, menimbang pekerjaan AR dan pemeriksa yg jadi lebih ringan akibat banyak WP ikut TA tdk boleh lagi diperiksa setelah 2015. Sementara target penerimaan tiap tahun naik, sebagai syarat penilaian kinerja para AR dan pemeriksa.
- Originaly posted by LIUYIUSIN:
WP badan yang gak ikut TA mgkn akan jadi prioritas pemeriksaan. Paling tdk jadi prioritas perhatian, menimbang pekerjaan AR dan pemeriksa yg jadi lebih ringan akibat banyak WP ikut TA tdk boleh lagi diperiksa setelah 2015.
Nah ini dia yang jadi kekuatiran akan masa depan. Kita ga tahu peraturan macam apa yang akan dikeluarkan di masa mendatang kan? Tapi kan aneh juga kalau WP yang sudah diaudit dan tidak ikut TA tapi punya risiko besar akan diperiksa pertama kali di masa depan.
Dimana prinsip keadilan pajak?
Tapi, kalau ikut TA, sementara ga ada harta tambahan yang sebenarnya, dan memaksakan ikut TA, tetap ada risiko ditolak waktu menyerahkan daftar harta, atau bisa juga SPT 2016 nya nanti diperiksa. Seperti makan buah simalakama kan? Memang ini hanyalah kekuatiran semata. Namun ada baiknya dianalisa beberapa komentar sang wapres RI JK tentang perusahaan yang tidak ikut TA :
http://katadata.co.id/berita/2016/07/21/kalla-tak- ikut-tax-amnesty-akan-jadi-musuh-bersama
@Liuyiusin, refer to artikel ini juga:
http://katadata.co.id/opini/2016/08/27/wajib-pajak -patuh-cukup-betulkan-sptWP patuh kalau masih ada harta yang belum dilaporkan ya tinggal pembetulan SPT. TA lebih menyasar ke WP yg kurang patuh, makanya lebih cocok.
Nah kalau WP patuh dan tidak juga alpa melaporkan hartanya di SPT selama ini, seharusnya sih siap jika sewaktu2 diperiksa pajak.Ok, lets be creative, kalau ada suatu perusahaan yang sudah 100% patuh pada hukum, bayar pajak selalu dan tepat waktu, serta diaudit juga. Tetapi tetap ingin mengikuti TA dengan alasan mulia, ingin berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara, what to do?