Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Badan persediaan akhir barang dagangan diatas 50% omset

  • persediaan akhir barang dagangan diatas 50% omset

     begawan5060 updated 12 years ago 12 Members · 17 Posts
  • harapansatria

    Member
    23 November 2012 at 2:10 pm

    kawan semua,
    saya diberitahu seorang petugas, bhw dalam spt diketahui bahwa persediaan akhir barang dangangan usaha ternyata bernilai diatas 50% omset saya, saya tidak jelas apa yg mereka maksudkan, apakah ini mengindikasikan ada sesuatu yang salah dalam penghitungan R/L atau ada tendensi akan diperiksa?
    mohon pencerahannya
    terimakasih

  • harapansatria

    Member
    23 November 2012 at 2:10 pm
  • junjungansitohang

    Member
    23 November 2012 at 3:41 pm
    Originaly posted by harapansatria:

    apakah ini mengindikasikan ada sesuatu yang salah dalam penghitungan R/L atau ada tendensi akan diperiksa?

    Apanya yang salah ya….

    Selama pengisian SPT sudah benar…

    Salam

  • priadiar4

    Member
    23 November 2012 at 3:53 pm

    coba tanyakan lebih lanjut ke petugasnya lebih jelas, pemeriksaan pun ada koridor juga..

  • Siswadi78

    Member
    23 November 2012 at 4:19 pm

    oke

  • begawan5060

    Member
    23 November 2012 at 5:45 pm
    Originaly posted by harapansatria:

    saya tidak jelas apa yg mereka maksudkan

    Maksudnya, adalah turn over terlalu rendah..

  • darwine

    Member
    23 November 2012 at 9:12 pm

    tidak ada yang salah, selama kita dapat membuktikan jumlah persediaan akhir yg ada

  • harapansatria

    Member
    30 November 2012 at 1:51 pm

    buat begawan5060, turn over terlalu rendah? apa petugas menganggap dagangan laku dilaporkan tidak laku terjual, atau apa ya?

  • hasianku

    Member
    30 November 2012 at 2:03 pm

    ada tersirat dari petugasnya mungkin ya
    "apakah anda sudah melaporkan semua penjualan (omset) anda?"

    —-
    lalu dia cek satu-satu
    berapa piutang
    berapa hutang
    berapa biaya2

    saldo kas/bank?

    kok bisa ya beli barang sebanyak ini utk persediaan?
    kira-kira begitu dialog imajiner saya dengan petugasnya….

  • wannabewongkpp

    Member
    30 November 2012 at 2:04 pm
    Originaly posted by junjungansitohang:

    Apanya yang salah ya….

    menurut saya tidak ada yang salah, ini sekedar kewajarannya saja. kira2 barangnya apa? consumer goods kah, atau apa?

    klo emang benar, tinggal jelasin aja. dan tunjukin juga apakah ada gudangnya, trus klo ga ada gudang trus nyimpan persediaan segitu banyak di mana?

    intinya, buktikan bahwa persediaan yang masih banyak itu memang wajar adanya.

  • Rizkih

    Member
    1 December 2012 at 9:01 am

    ikut rembuk nih
    Kadang memang pembelian persediaan lebih banyak dari omset, dikarenakan faktor tidak laku atw metode penilaian yg salah.
    atau bisa jg kesalahan bagian pembelian yg terlalu over dalam purchase atas persediaan.
    selama pencatatan benar dan tidak ada tipu2 akan baik2 aja kok. atau kalo perlu di audit tuh stock nya…

    salam

  • harso89

    Member
    3 December 2012 at 3:45 pm

    sekedar nambahin rekan Rizkih,

    bisa juga management ada pertimbangan lain dimana harga barang akan naik, jadi beli banyak2.

    salam

  • lawliet47

    Member
    3 December 2012 at 3:55 pm

    itu karna mereka berpikir penjualan apa ga dilaporkan semua kok stocknya banyak…. tapi selama stock itu benar banar ada barangnya munkin mereka bisa mengerti….

  • hasianku

    Member
    3 December 2012 at 4:48 pm

    kira2 apa alasan sebuah bisnis menumpuk persediaan? bukankah itu menjadi idle assets?
    yg terpikir oleh sy mungkin persediaan besar adalah untuk barang display di showroom (toko), atau barang slow moving semisal mobil mewah, lukisan, barang antik, properti.

    rekan2 mungkin ada pengalaman tentang besarnya stock persediaan ini….

  • ASMY

    Member
    5 December 2012 at 12:49 pm

    Apakah perusahaan yang dimaksud psh Manufaktur atau psh distributor??? Kalau perusahaan Manufaktur bisa kemungkinan Stock barang lebih besar daripada Omzet dikarenakan perusahaan secara terus menerus berproduksi guna memanage mesin" dan sdm agar tidak "menganggur", sementara pasaran menjelang akhir taon takwin menjadi sepi dan menyebabkan ada penumpukan stock. Kalau psh distributor setau saya kebanyakan skrg memakai sistem Back to Back artinya jika qta terima SO (Sales Order) dari Customer, maka kita baru buat PO (Purchase Order) ke Supplier agar menghindari penumpukan stock secara quantity maupun Value. Lain halnya dg psh Importir yang menganggap barang tsb sangat sulit dan langka di negara asal tetapi Laku di negara kita,maka importir akan memesan dalam jumlah order yang sangat banyak menjelang akhir taon takwin, sehingga membuat saldo inventory qta menjadi sangat besar saat tutup taon. Sangat banyak alasan mengapa saldo inventory menumpuk, tergantung kebijakan psh masing". Tetapi jika ditanyakan, kalau emg benar pencatatannya, asal qta bs membuktikannya secara data dan phisik stock, kenapa musti takut???

    Salam

Viewing 1 - 15 of 17 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now