Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Pajak Bumi dan Bangunan › Perpajakan atas Jual Tanah Warisan
Perpajakan atas Jual Tanah Warisan
Salam kenal,
saya ada situasi untuk menjual tanah warisan, lengkapnya sbb:
kakek saya ada sebidang tanah bersertifikat, yang kemudian dibagi kepada 3 anaknya dengan 3 surat hibah. surat ini sudah terbit sblm kakek saya meninggal.
tanah tersebut sudah dibagi menjadi 3 sertifikat & 3 PBB, namun masih a.n kakek saya, karena anak2nya masih belum ada dana utk balik nama.
ayah saya bmksd menjual tanah bagiannya, dan sdh ada calon pembeli. nah sayangnya dlm tengah proses deal, ayah saya meninggal jg.
saya sbg ahli waris ayah saya bermaksud melanjutkan transaksi tersebut. kira2 pajak & biaya apa saja yg hrs dikeluarkan dari pihak pembeli & penjual dengan kondisi demikian:
-sertifikat tanah bagian ayah sy masih a.n kakek saya
-ada surat hibah dr kakek ke ayah saya
-ayah saya sudah tiada, saya bmksd buat surat/akta keterangan warispenjual = PPH final
Pembeli = BPHTBterima kasih utk responnya.
sebelum itu apa saya harus bayar pajak waris juga? kalau iya, apakah saya akan dikenakan 1x pajak waris (dr kakek lgsg ke saya) atau 2x (dr kakek ke ayah, lalu ke saya)?
sepengetahuan saya tanah tsb sepertinya blm didaftarkan sebagai aset a.n kakek maupun ayah saya
oh ya mgkn perlu ditambahkan, keluarga kami WNI non muslim keturunan Tionghoa
- Originaly posted by hnz89:
sebelum itu apa saya harus bayar pajak waris juga? kalau iya, apakah saya akan dikenakan 1x pajak waris (dr kakek lgsg ke saya) atau 2x (dr kakek ke ayah, lalu ke saya)?
karena belum balik nama ke ayah, maka kena pajak PPh final dan BPHTB (namun bukan perhitungan yang waris karena tidak 1 garis lurus). pajaknya langsung 1x saja gk usah ke ayah lagi.. ayahnya kan sudah meninggal.
kalo saya sebagai fiskus pajak daerah akan tetap menagih bphtb ke atas nama anaknya sebagai ahli waris, setelah terbit surat keterangan waris nya,
kalo saya sebagai fiskus pajak daerah akan tetap menagih bphtb ke atas nama anaknya sebagai ahli waris, setelah terbit surat keterangan waris nya,
kalo saya sebagai fiskus pajak daerah akan tetap menagih bphtb ke atas nama anaknya sebagai ahli waris, setelah terbit surat keterangan waris nya,
bisa diakali pak.. hehehe.. surat hibah dari kakek ke anak gak usah ditunjukkan, dengan begitu gak ada bukti bahwa si kakek hibah ke si anak.. jadi BPHTB bisa dilakukan 1x saja langsung ke si cucu