Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi Permasalahan Harta OP dalam SPT tahunan

  • Permasalahan Harta OP dalam SPT tahunan

     demex updated 12 years, 9 months ago 13 Members · 16 Posts
  • ragawilapa

    Member
    3 April 2008 at 11:03 am
  • ragawilapa

    Member
    3 April 2008 at 11:03 am

    Mohon pencerahannya, sebaiknya harta yang kita masukan dalam daftar harta dalam SPT apakah harga perolehan ataukan harga pasar pada saat SPT dibuat. Misalnya kita punya rumah yang kita beli tahun 1990 dg hrg 50jt skrg mungkin kalo dijual udah sampe 250jt (kan ada perbaikan/pengembangan). Hal ini sudah pernah ada yang bahas belum ya …..

  • prastono

    Member
    3 April 2008 at 4:31 pm

    Kalau untuk rumah biasanya dilaporkan dengan harga beli ( bukti sertifikat pembelian ) atau dengan Nilai PBB ( bukti SPPT PBB ). Kalau mobil dan harta lain bisa dilaporkan dengan nilai harga perolehan ( bukti kwitansi pembelian )

  • ferry07

    Member
    3 April 2008 at 4:54 pm

    ini dia yang buat kita bingung apabila kita masukan harga beli khususnya rumah..pastinya pas kita jual tentunya harga pasar, dimana akan sangat jauh selisihnya dengan harga beli seperti yang dicontohkan ragawilpa…
    bukankah atas selisih itu merupakan suatu keuntungan yang harus kita bayar pajaknya…

  • ragawilapa

    Member
    4 April 2008 at 10:15 am

    Betul pak Ferry, Nanti pas jual kita kena BPHTB, trus tentang keuntungan penjualan harta tersebut kena pajak penghasilan lagi ya pak. Apakah BPHTB untuk OP bisa dijadikan kredit pajak. Mohon bantuan kalo ada aturannya. Tks

  • Onorus

    Member
    4 April 2008 at 10:46 am

    Kalo penjual terutang PPh 4(2) (u/ OP bersifat final) sebesar 5%. sdgkan pembeli terutang BPHTB

  • Nikman

    Member
    8 April 2008 at 10:37 am

    [i][/i] seharusnya harga beli yang dimasukkan dalam spt, karena atas dasar Akte jual belilah merupakan dasar dalam pencatatan ats asset tersebut. Sedangkan kalau memang sudah kita jual barulah selisih harga yang akan dikenakan pph bersifat final. karena disitu baru ada realisasi keuntungan. kecuali kalau memang si pemilik aktiva ingin mengadakan revaluasi nilai assetnya.

  • Tamba

    Member
    9 April 2008 at 2:03 pm

    Setuju dengan Pak Onorus, Jadi khusus untuk Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan tidak ada lagi selisih yang harus dibayar yang diakibatkan dari naiknya harga jual dibandingkan harga perolehan, karena saat penjualan sudah dipotong PPh Final sebesar 5%

  • ical

    Member
    23 May 2008 at 9:33 am

    betul pak tamba.. PPh final 5% dibayar sendiri oleh penjualnya..

  • alitbp

    Member
    27 May 2008 at 4:44 pm

    Kalau kita pakai harga pasar tentu repot banget, tiap mau isi spt harus tanya harga pasar harta kita brapa ya… belum lagi pihak mana yang berhak menentukan harga, trus harga kalau kita lagi butuh uang dibanding harga waktu nggak butuh uang bisa jauh sekali. Jadi paling enak ya pakai harga waktu beli, sedangkan waktu jual untuk rumah kan sudah dipotong pph final 5% jadi nggak perlu nambah pajak lagi berapapun keuntungan penjulan tsb. Tapi kalo harta berupa emas gimana dong, pasti harus bayar pajak kali!

  • Onorus

    Member
    27 May 2008 at 5:38 pm

    Menurut sy & ini sdh sy lakukan setiap kali lapor SPT OP, sy melaporkan semua harta sy dgn harga perolehan. Krn kalo kita masukkan harga pasar disamping kesulitan yg rekan-2 sebut di atas juga akan terasa aneh jika harta kita bertambah setiap tahun tapi penghasilan yg kita laporkan relatif stabil.

  • mardi

    Member
    27 May 2008 at 10:21 pm

    Bukannya harta di SPT selalu dilaporkan pada harga perolehan, kecuali ada revaluasi aktiva?

  • yasin

    Member
    28 May 2008 at 8:40 am

    ya betul melaporkan harta WP OP adalah dengan Harga perolehan, di buku petuntuk ada. di SPT daftar harta pun kolomnya berbunyi tahun perolehan dan harga perolehan,

  • wiguna

    Member
    28 May 2008 at 1:12 pm

    di dalam SPT, jumlah harta yang dilaporkan adalah sebesar nilai beli harta. aturannya ada di buku petunjuk pengisian SPT

  • aderoswita

    Member
    27 February 2012 at 2:38 pm

    Mohon pencerahannya, bagaimana pengakuan harta di SPT jika harta berupa emas batangan dan berupa saham ?
    terima kasih

Viewing 1 - 15 of 16 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now