• peredaran bruto

     Hanif updated 14 years, 7 months ago 6 Members · 29 Posts
  • begawan5060

    Member
    30 April 2010 at 4:02 pm
    Originaly posted by ewox:

    mohon maaf rekan begawan, saya sudah cari di buku petunjuknya tapi tidak ada contoh kasus seperti diatas?

    Huruf a – PEREDARAN USAHA
    Diisi dengan jumlah penerimaan/perolehan bruto dari kegiatan usaha di Indonesia, setelah dikurangi dengan retur dan pengurangan penjualan serta potongan tunai dalam Tahun Pajak yang bersangkutan bagi perusahaan dagang dan perusahaan industri.
    Huruf b – HARGA POKOK PENJUALAN
    Diisi dengan biaya-biaya yang merupakan harga pokok penjualan bagi kegiatan usaha Wajib Pajak. Apabila sesuai dengan sistem dan metode akuntansi komersial yang dianut Wajib Pajak tertentu (misal : bank, dana pensiun, reksadana, organisasi sosial, perkumpulan dan sebagainya) tidak terdapat pemisahan atau pengelompokan biaya untuk harga pokok penjualan, maka seluruh biaya-biaya dilaporkan pada huruf c biaya usaha lainnya.
    Huruf c – BIAYA USAHA LAINNYA
    Diisi dengan biaya-biaya usaha yang tidak termasuk ke dalam kelompok harga pokok penjualan.
    Huruf d – PENGHASILAN NETO DARI USAHA (1a-1b-1c)
    Penghasilan neto tersebut diperoleh dari Peredaran Usaha dikurangi Harga Pokok Penjualan dikurangi Biaya Usaha Lainnya.
    Huruf e – PENGHASILAN DARI LUAR USAHA
    Diisi dengan jumlah Penghasilan Bruto Dari Luar Usaha yang diterima dan/atau diperoleh dari luar kegiatan usaha tersebut pada huruf a, seperti : penghasilan dari penyertaan modal di Indonesia, penghasilan dari penjualan/pengalihan/persewaan harta, serta penghasilan lainnya yang bukan merupakan penghasilan dari kegiatan usaha atau tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha.

  • begawan5060

    Member
    30 April 2010 at 4:03 pm
    Originaly posted by ewox:

    jika ya,rekan begawan. apakah implikasinya dapat dimasukan sebagai perhitungan fasilitas psl 31e?

    Benar..

  • begawan5060

    Member
    30 April 2010 at 4:03 pm
    Originaly posted by kurnia:

    rekan, kok nyasar ke ppn yah ??? tq

    Untuk memperjelas.., karena ph luar usaha terkadang tidak terutang PPN

  • ewox

    Member
    30 April 2010 at 4:04 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Huruf a – PEREDARAN USAHA
    Diisi dengan jumlah penerimaan/perolehan bruto dari kegiatan usaha di Indonesia, setelah dikurangi dengan retur dan pengurangan penjualan serta potongan tunai dalam Tahun Pajak yang bersangkutan bagi perusahaan dagang dan perusahaan industri.

    terima kasih untuk info penegasannya rekan begawan, tetapi ini hanya menerangkan net salesnya. tidak untuk penghasilan lainnya/penghasilan diluar dari core bussinessnya.

  • begawan5060

    Member
    30 April 2010 at 4:09 pm
    Originaly posted by ewox:

    terima kasih untuk info penegasannya rekan begawan, tetapi ini hanya menerangkan net salesnya. tidak untuk penghasilan lainnya/penghasilan diluar dari core bussinessnya.

    Huruf e – PENGHASILAN DARI LUAR USAHA
    Diisi dengan jumlah Penghasilan Bruto Dari Luar Usaha yang diterima dan/atau diperoleh dari luar kegiatan usaha tersebut pada huruf a, seperti : penghasilan dari penyertaan modal di Indonesia, penghasilan dari penjualan/pengalihan/persewaan harta, serta penghasilan lainnya yang bukan merupakan penghasilan dari kegiatan usaha atau tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha.

    Dalam urutan pengisian pd form 1771-I, penghsl luar usaha tidak dicampur dengan peredaran usaha

  • nt1

    Member
    30 April 2010 at 4:12 pm
    Originaly posted by kurnia:

    ekan, jika scrab itu tidak dimasukkan ke dalam penghasilan lain2…bagaimana ? tq

    anda masukan ke mana?

  • nt1

    Member
    30 April 2010 at 4:15 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Dalam urutan pengisian pd form 1771-I, penghsl luar usaha tidak dicampur dengan peredaran usaha

    setuju… klo tidak dicampur maka tidak masuk dalam hitungan peredaran bruto psl 31e

  • lilianaldi

    Member
    30 April 2010 at 4:17 pm

    tapi yg lupa ditanyakan… jangan-jangan usaha utamanya memang jualan scrab

  • begawan5060

    Member
    30 April 2010 at 4:20 pm
    Originaly posted by lilianaldi:

    tapi yg lupa ditanyakan… jangan-jangan usaha utamanya memang jualan scrab

    Betul, harus ditanyakan… he..he..he

  • Hanif

    Member
    30 April 2010 at 4:25 pm
    Originaly posted by kurnia:

    rekan, jika scrab itu tidak dimasukkan ke dalam penghasilan lain2…bagaimana ? tq

    Coba dijelaskan dulu yang dimaksud dengan scrab ini, scrab apa?.
    baru nanti bisa ditentukan apakah masuk sebagai pendapatan usaha atau pendapatan lain2.

    Salam

  • kurnia

    Member
    30 April 2010 at 4:54 pm
    Originaly posted by hanif:

    Coba dijelaskan dulu yang dimaksud dengan scrab ini, scrab apa?.

    penjualan sisa2 kain, benang, barang bs…..tq
    terus itu peredaran bruto untuk menghitung 4,8 M / peredaran bruto…apakah termasuk dikurangi dengan retur dan potongan penjualan……
    misal :
    penjualan lokal & ekspor = 10 M…..Retur 1 M…..penjualan scrab 500 jt
    jadi yang dihitung itu : 4,8 M / 9M atau 4,8 M / 10 M (asumsi penjualan scrab seperti yang rekan sudah jwb tidak masuk)…..tq

  • Hanif

    Member
    30 April 2010 at 5:18 pm
    Originaly posted by kurnia:

    terus itu peredaran bruto untuk menghitung 4,8 M / peredaran bruto…apakah termasuk dikurangi dengan retur dan potongan penjualan……

    ya

    Originaly posted by kurnia:

    penjualan lokal & ekspor = 10 M…..Retur 1 M…..penjualan scrab 500 jt
    jadi yang dihitung itu : 4,8 M / 9M atau 4,8 M / 10 M (asumsi penjualan scrab seperti yang rekan sudah jwb tidak masuk)…..tq

    4,8 M / 9M

    Salam

  • kurnia

    Member
    30 April 2010 at 5:47 pm
    Originaly posted by hanif:

    4,8 M / 9M

    tq rekan

  • Hanif

    Member
    30 April 2010 at 6:30 pm
    Originaly posted by kurnia:

    tq rekan

    Siiiiip

    Salam

Viewing 16 - 29 of 29 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now