Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › Penjualan melebihi batasan PKP 600jt, kapan omzet terutang PPN?
Penjualan melebihi batasan PKP 600jt, kapan omzet terutang PPN?
- Originaly posted by KKP06:
Setuju sdr wanna. Dan cukup yakin kalo keputusan hakim akan mempertimbangan prinsip keadilan. Sesuai dasar pertimbangan hukum setiap pengadilan di Indonesia
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
- Originaly posted by KKP06:
Setuju sdr wanna. Dan cukup yakin kalo keputusan hakim akan mempertimbangan prinsip keadilan. Sesuai dasar pertimbangan hukum setiap pengadilan di Indonesia
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
- Originaly posted by KKP06:
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
pada dasarnya sy cukup yakin klo kpp tidak punya cukup dasar utk mem-pkp kan lagi pkp yang sedang pkp.
- Originaly posted by KKP06:
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
pada dasarnya sy cukup yakin klo kpp tidak punya cukup dasar utk mem-pkp kan lagi pkp yang sedang pkp.
- Originaly posted by wannabewongkpp:
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
Makanya perlu kearifan dari KPP di sono. Hahahaha
- Originaly posted by wannabewongkpp:
Pada dasarnya sy cukup yakin kalo ke pengadilan akan menang. Tetapi angkanya tidak seberapa rekan. Hehehehe
Makanya perlu kearifan dari KPP di sono. Hahahaha
- Originaly posted by globe:
Makanya perlu kearifan dari KPP di sono. Hahahaha
yang namanya arif di djp hanya sekitar 1% rekan, jangan harap…
- Originaly posted by globe:
Makanya perlu kearifan dari KPP di sono. Hahahaha
yang namanya arif di djp hanya sekitar 1% rekan, jangan harap…
- Originaly posted by wannabewongkpp:
pada dasarnya sy cukup yakin klo kpp tidak punya cukup dasar utk mem-pkp kan lagi pkp yang sedang pkp.
sbnrnya pasal mengenai pkp jabatan dan npwp jabatan itu sama. artinya, klo kpp bisa/boleh/dapat mem-pkp kan (secara jabatan) pkp yang sedang pkp demikian juga dengan kpp bisa/boleh/dapat meng-npwp kan (secara jabatan) wp yang sedang ber-npwp.
- Originaly posted by wannabewongkpp:
pada dasarnya sy cukup yakin klo kpp tidak punya cukup dasar utk mem-pkp kan lagi pkp yang sedang pkp.
sbnrnya pasal mengenai pkp jabatan dan npwp jabatan itu sama. artinya, klo kpp bisa/boleh/dapat mem-pkp kan (secara jabatan) pkp yang sedang pkp demikian juga dengan kpp bisa/boleh/dapat meng-npwp kan (secara jabatan) wp yang sedang ber-npwp.
- Originaly posted by wannabewongkpp:
yang namanya arif di djp hanya sekitar 1% rekan, jangan harap…
@sdr wanna, Jangan terlalu pesimis. Hahahaha
- Originaly posted by wannabewongkpp:
yang namanya arif di djp hanya sekitar 1% rekan, jangan harap…
@sdr wanna, Jangan terlalu pesimis. Hahahaha
- Originaly posted by globe:
@sdr wanna, Jangan terlalu pesimis. Hahahaha
Kasi Semangat buat sdr KKP06. Hahahaha
- Originaly posted by globe:
@sdr wanna, Jangan terlalu pesimis. Hahahaha
Kasi Semangat buat sdr KKP06. Hahahaha
- Originaly posted by KKP06:
Rekan2, Saya punya CV yg bergerak dalam bidang konsultasi teknik (pemetaan tanah)mempunyai kasus sbb:
Omzet selama th 2012 Rp300jt, belum PKP
omzet Jan13 Rp100jt
omzet Feb13 Rp0
omzet Mar13 Rp300jt
omzet Apr13 Rp10jt
Omzet Mei13 Rp400jt (ada 2 transaksi masing2 1 mei 13 Rp100jt dan 22 Mei 13 Rp300jt)
Omzet Jun13 Rp200jt
Omzet Jul13 Rp0
Omzet Agust13 sd Des13 Rp100jt
Saya mendaftarkan diri u/ dikukuhkan sbg PKP pada tgl 1 Juni 2013.
Apakah atas penjualan di bulan Mei masing2 1 mei rp100 jt dan 22 Mei Rp300jt saya bisa terutang PPN, padahal saya baru dikukuhkan sbg PKP pada tanggal 1 Juni 2013 dan tidak melakukan pemungutan PPN pada masa Mei?
Atau saya hanya diwajibkan memungut PPN untuk bulan Juni 2013 keatas?
Btw, transaksi saya merupakan jasa tehnik, sehingga semua transaksi dipotong PPh 23 oleh customer saya.(jadi tidak bisa menyembunyikan omzet penjualan dari KPP. Hehehehe)Originaly posted by KKP06:Rekan2, Saya punya CV yg bergerak dalam bidang konsultasi teknik (pemetaan tanah)mempunyai kasus sbb:
Omzet selama th 2012 Rp300jt, belum PKP
omzet Jan13 Rp100jt
omzet Feb13 Rp0
omzet Mar13 Rp300jt
omzet Apr13 Rp10jt
Omzet Mei13 Rp400jt (ada 2 transaksi masing2 1 mei 13 Rp100jt dan 22 Mei 13 Rp300jt)
Omzet Jun13 Rp200jt
Omzet Jul13 Rp0
Omzet Agust13 sd Des13 Rp100jt
Saya mendaftarkan diri u/ dikukuhkan sbg PKP pada tgl 1 Juni 2013.
Apakah atas penjualan di bulan Mei masing2 1 mei rp100 jt dan 22 Mei Rp300jt saya bisa terutang PPN, padahal saya baru dikukuhkan sbg PKP pada tanggal 1 Juni 2013 dan tidak melakukan pemungutan PPN pada masa Mei?
Atau saya hanya diwajibkan memungut PPN untuk bulan Juni 2013 keatas?
Btw, transaksi saya merupakan jasa tehnik, sehingga semua transaksi dipotong PPh 23 oleh customer saya.(jadi tidak bisa menyembunyikan omzet penjualan dari KPP. Hehehehe)sudah benar.
yang bulan mei tidak perlu setor.
sesuai 68/PMK.03/2010Pasal 4
(1) Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, apabila sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
(2) Kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah bulan saat jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).