Pemegang Saham Minoritas VS Mayoritas

maksudnya bagaimana rekan, jika berhubungan dengan kewajiban perpajakannya. yah tentu masing2 dong antara PT A dan PT D

tentunya tidak digabung rekan, kan masing2 berdiri sendir sebagai badan usaha yg berbeda (bentuk PT) dan masing2 menyelenggarakan pembukuan terpisah

bisa jadi

bisa juga, dianggap ada hubungan istimewa

ini konsekuensinya rekan darmawan
(3) Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan
pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya
sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa
dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode
harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya.

PT.D itu kan pemegang saham mayoritas… hhmm.. pemahaman saya jd ambigu, mngkin mksdnya rekan digabungkan itu dikonsolidasikan ya? kalo memang spt itu, PPh dan PPN memang digabungkan, tetapi hanya nilainya saja dan itu hanya utk kepentingan utk external user aja.. sedangkan utk hak dan kewajiban perpajakan merupakan entitas yg terpisah..

kalo buat bikin laporan konsolidasi memang digabung, tp kalo utk urusan perpajakan ya masing2.. kalo A diperiksa blm tentu B diperiksa..

sependapat rekan efird,,

bisa dong.. tp lewat RUPS tentunya… kalo tarif PPh nya saya lupa… hehe.. mngkin rekan yg lain bisa bantu…

sangat bisa rekan..
karena kepemilikan saham PT. D di PT. A lebih dari 25%, maka deviden yang dibayarkan dikecualikan dari obyek pajak.