Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › Pembuktian atas susut produksi
Pembuktian atas susut produksi
Rekan Ortax,
AR mempertanyakan pembuktian adanya "susut produksi": dalam proses produksi tekstil 1 kg bahan baku tidak bisa menjadi 1 kg barang jadi, tetapi ada susut sekitar 5%. Dalam proses produksi memang ada elemen bahan yang "terkikis" dalam proses produksi, ada yang terbuang karena cacat bahan, dll.
Bagaimana pembuktiannya ya?
Kalau mau disaksikan sendiri butuh waktu beberapa hari … tidak reasonable
Kami beri dokumen ke AR yang memperlihatkan timbangan sebelum dan sesudah proses produksi, katanya "itu bisa direkayasa"
TrimsSalam Rekan..
maaf rekan ricky halim, saya pikir tidak ada pembuktiannya untuk meyakinkan AR jika AR tersebut sudah mengatakan dapat DIREKAYASA. knp? percuma kita membuktikannya dan tidak akan berjalan efektif, cenderung memakan waktu dan saya pikir alasan seperti itu tidak akan di terima oleh AR juga di karenakan masih dalam Proses Produksi dan dianggap beban atau biaya yang harus di akui. (baik oleh karena itu terkikis ataupun tersusut).
sedikit berbeda contoh halnya di kepabeanan atau bea cukai. pengalaman mengimpor ikan maupun udang dimana kita tau bahwa untuk itu semua harus di dinginkan dgn batu es so otomatis jumlah berat bertambah tp pada saat sampai tanjung priok es batu td mencair so otomatis beratnya berkurang sedangkan dalam dokumen shipment ataupun PIB di tulis pada saat awal sebelum pengiriman? kalo di pikirkan kita memang rugi dan kerugian itu masih bisa kita ajukan.. trims
- Originaly posted by rickyhalim:
AR mempertanyakan pembuktian adanya "susut produksi": dalam proses produksi tekstil 1 kg bahan baku tidak bisa menjadi 1 kg barang jadi, tetapi ada susut sekitar 5%. Dalam proses produksi memang ada elemen bahan yang "terkikis" dalam proses produksi, ada yang terbuang karena cacat bahan, dll.
Bukan "susut produksi", tetapi istilah yang pas adalah rendemen..
Dalam proses produksi, selalu ada rendemen, semua orang tahu dan tak terbantahkan..
Contoh sederhana : Mengupas gabah 100kg, apakah menjadi beras 100kg juga, tidak khan?
Rendemen pasti ada, hanya saja % rendemen ini yang debatable,,
Jadi apabila AR tidak mengerti atau tidak mengakui adanya rendemen, itu salah…
Kalo tidak mempercayai besaran persentase rendemen, itu hak mereka.. bukankah AR "dirancang" untuk tidak percaya? - Originaly posted by rickyhalim:
Bagaimana pembuktiannya ya?
sumber terpercaya lain, misal literatur/LIPI dll, proses produksi perusahaan sejenis, dan sebagainya.
- Originaly posted by begawan5060:
Kalo tidak mempercayai besaran persentase rendemen, itu hak mereka.. bukankah AR "dirancang" untuk tidak percaya?
Oh gitu, hahaha..
Berarti solusi terbaik untuk pertanyaan rekan rickyhalim apa ya?
- Originaly posted by marto89:
Berarti solusi terbaik untuk pertanyaan rekan rickyhalim apa ya?
Yang dipermasalahkan oleh AR adalah tidak ada rendemen atau rendemen-nya 5%?
Bisa dijelaskan rekan Ricky? - Originaly posted by begawan5060:
bukankah AR "dirancang" untuk tidak percaya?
setuju dengan pak Gunawan Waskito
- Originaly posted by rickyhalim:
Kami beri dokumen ke AR yang memperlihatkan timbangan sebelum dan sesudah proses produksi, katanya "itu bisa direkayasa"
knp dipermasalahkan ya pdhl bahan baku yg susut tsb juga akan membuat barang output nya mjd terbebani lbh mahal krn 'pemborosan' tsb..? jika blm terjual maka nilai persediaannya mjd tinggi, dan jika terjual COGS nya jg ikut terbebani.
Slm selisih persediaan tdk besar/wajar, mgkn menurut saya ini bs menjadi bukti untuk si ar bhw bahan baku memang susut di proses..mohon masukannya rekan.. salam
- Originaly posted by begawan5060:
Yang dipermasalahkan oleh AR adalah tidak ada rendemen atau rendemen-nya 5%?
katanya 5% terlalu besar, rekan..
misalnya jika 5% dikalikan 30M = 1,5M kan cukup besar
jika hanya 1% = 300 juta
jika dikoreksi HPP berkurang 1,2 M kan cukup besar, laba naik 1,2 M berarti ratusan juta kurang bayar …. - Originaly posted by priadiar4:
proses produksi perusahaan sejenis
perusahaan lain juga pasti ada susut tsb, hanya berbeda2 persentasenya karena ada beberapa variabel misalnya setiap jenis bahan berbeda2 susutnya. contoh bahan katun susutnya besar sekitar 6-7% an, tapi kalau polyester lebih kecil sekitar 3-4% an.
Originaly posted by arbigunawan:knp dipermasalahkan ya
karena susut ini menambah harga pokok, mengurangi laba
misal tanpa susut harga pokok 20M; karena ada susut bertambah jadi 21,5M sehingga laba berkurang. - Originaly posted by rickyhalim:
katanya 5% terlalu besar, rekan..
Mereka suruh ngetung sendiri… baru diuji benar atau ngawur atau "kira-kira"
- Originaly posted by begawan5060:
Mereka suruh ngetung sendiri… baru diuji benar atau ngawur atau "kira-kira"
dicoba dulu, trims rekan
- Originaly posted by rickyhalim:
perusahaan lain juga pasti ada susut tsb, hanya berbeda2 persentasenya karena ada beberapa variabel misalnya setiap jenis bahan berbeda2 susutnya. contoh bahan katun susutnya besar sekitar 6-7% an, tapi kalau polyester lebih kecil sekitar 3-4% an.
ya udah, pakai ini sebagai supporting data