Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › PEB vs SPM Masa PPN
rekans ortax yth……..
mohon sharingnya….
didalam dokumen PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) menurut regulasi Bea Cukai tidak memperbolehkan hanya mencantumkan nilai Ongkos Jahit-nya saja (Perusahaan Garmen) sebagai harga satuan unit barang yg di ekspor.
sedangkan PT.X menerima order jasa pembuatan garmen (makloon atau CM/Cost Of Making) dr luar negeri yg mana bahan baku di supply oleh pihak pembeli di LN.– bagaimana pelaporan SPM Masa PPN ?
karena seperti yg dipaparkan diatas otomatis akan ada perbedaan nilai antara PEB (harga FOB/harga sepenuhnya) di bandingkan dgn Nilai pada Invoice, Cash In dan Omzet, angka mana yg disajikan pd SPM?
– bagaimana penyajian pd LapKeu Fiskal..? karena Penjualan yg diakui adalah sebesar Nilai CM sedangkan bukti pendukungnya adalah PEB (Nilai FOB)…?catatan: seringkali dipermasalahkan oleh pihak fiskus
Maaf jika ada yg salah, mohon koreksi
terima kasihrekan johantheo…. sebelumnya apakah perusahan tsb memiliki fasilitas KITE ( kemudahan import tujuan export ) ???
menurut saya memang benar nilai PEB seharusnya nilai barang + jasa… dan pelaporan di fiskus hrs sesuai dg PEB tsb.semoga membantu
terima kasih rekan coldwiwid……
– PT X punya KITE
– sering jadi masalah jk ada pemeriksaan , karena nilai PEB PASTI tidak akan sama dengan Laporan Keuangan Fiskal (P/L), khususnya akumulasi penjualan,sangat dilematis.mohon koreksi
betul… hrsnya nilai pEB = lap keuangan…. mmg penjualan akan meningkat tp hpp jg naik dg adanya nilai barang tsb… dan kalo ada pemeriksaan hal ini bisa dijelaskan krn pt X pasti mempunyai skep fasilitas dan PIB serta dok lain yg menunjang.
sedangkan nilai peb mmg hrs nilai brg + jasa, krn jika nilai jasa saja pasti nilainya jauh lebih kecil dan kalo export pasti kena jalur merah jg pasti nti ada masalah pada saat pembebasan/ pengembalian nilai BM + PPN di KITE krn nilai nya kecil.terima kasih pencerahannya rekan coldwiwid…
saya dapat poinnya sekarang.
jika pemeriksa melakukan koreksi positif atas perbedaan nilai PEB vs P/L,
semestinya dilakukan koreksi negatif pula atas pembebanan bahan baku/HPP.salam
yup betul…..