• PBB atas beberapa Objek

  • galszone

    Member
    2 December 2011 at 4:38 pm

    Dear rekan2 saya mau bertanya:
    Apabila misalnya Tuan X memiliki 2 objek PBB yaitu
    a rumah di Jakarta yang dibeli dengan harga RP600 juta. RUmah itu terdiri dari:
    – Tanah 200 M2 dengan harga / M2 = Rp 1,5 juta. NJOPPBB tanah/m2 = Rp 1.700.000
    -Bagunan 100 m2, NJOP-PBB bangunan/m2 = Rp 2.800.000

    b. Tanah di Bekasi yang dibeli dengan harga Rp400 juta, NJOP-PBB tanah/m2 = Rp950.000, NJOPTKP tanah = Rp8.000.000

    Rekan2 berapa PBB yang harus dibayar? terima kasih

  • galszone

    Member
    2 December 2011 at 4:38 pm
  • panjaitan

    Member
    15 December 2011 at 3:38 pm

    Untuk tanah di bekasi yang dibeli berapa m2 ya?

  • Hanif

    Member
    15 December 2011 at 8:58 pm
    Originaly posted by galszone:

    Dear rekan2 saya mau bertanya:
    Apabila misalnya Tuan X memiliki 2 objek PBB yaitu
    a rumah di Jakarta yang dibeli dengan harga RP600 juta. RUmah itu terdiri dari:
    – Tanah 200 M2 dengan harga / M2 = Rp 1,5 juta. NJOPPBB tanah/m2 = Rp 1.700.000
    -Bagunan 100 m2, NJOP-PBB bangunan/m2 = Rp 2.800.000

    b. Tanah di Bekasi yang dibeli dengan harga Rp400 juta, NJOP-PBB tanah/m2 = Rp950.000, NJOPTKP tanah = Rp8.000.000

    Rekan2 berapa PBB yang harus dibayar? terima kasih

    Transaksinya tahun berapa?

    Salam

  • galszone

    Member
    16 December 2011 at 10:05 pm

    @hanif tahun 2010

  • Hanif

    Member
    16 December 2011 at 10:31 pm

    Asumsi masih menggunakan ketentuan di dalam UU No. 12 Tahun 1985Menurut ketentuannya.

    Jakarta
    NJOP Tanah…..200 M2 x 1,7 Juta = 340 juta
    NJOP Rumah….100 M2 x 2,8 Juta = 280 Juta +
    Total NJOP jakarta……………………..620 Juta
    NJOPTKP……………………………………. 8 Juta –
    NJOP Untuk Perhitungan Pajak………612 Juta

    Bekasi
    NJOP Tanah………Misal 400 M2 x 950 ribu = 380 juta

    NJKP = 40% x (612 Juta + 380 Juta) = 396.800.000
    PBB Terutang = 0,5% x 396 juta = 1.984.000

    Catatan
    NJKP yang digunakan adalah 40%. Sebab, Total NJOP Jakarta dan bekasi = 1 M

    Salam

  • galszone

    Member
    17 December 2011 at 8:18 am

    terima kasih atas jawabannya….:)

  • galszone

    Member
    17 December 2011 at 9:25 am

    Jadi dalam perhitungan NJOP, kita harus menggunakan NJOPPBB tanah/m2 = Rp 1.700.000? bukan harga / M2 = Rp 1,5 juta ya?

  • Hanif

    Member
    17 December 2011 at 2:59 pm

    Yup benar

    Salam

  • fusuy

    Member
    18 December 2011 at 9:58 am

    @hanif: obyeknya kan berada di wilayah yang berbeda mengapa digabung rekan?

  • Hanif

    Member
    18 December 2011 at 2:47 pm
    Originaly posted by fusuy:

    @hanif: obyeknya kan berada di wilayah yang berbeda mengapa digabung rekan?

    teorinya kan begitu…
    Coba lihat ketentuan dan penjelasannya di dalam UU.
    Prakteknya sih tidak.

    Salam

  • Hanif

    Member
    18 December 2011 at 2:49 pm

    Seorang Wajib Pajak mempunyai dua Objek Pajak berupa bumi dan bangunan masing-masing di Desa A dan di Desa B dengan nilai sebagai berikut :

    Desa A.

    Nilai Jual Objek Pajak Bumi
    = Rp 8.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan = Rp 5.000.000,00
    Nilai jual Objek Pajak Untuk Penghitungan Pajak :
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi Rp 8.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan Rp 5.000.000,00 (+)
    – Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan pajak Rp 13.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 8.000.000,00 (-)
    – Nilai Jual Objek Pajak untuk Penghitungan Pajak Rp 5.000.000,00

    Desa B.
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi = Rp 5.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan = Rp 3.000.000,00
    Nilai Jual Objek Pajak untuk Penghitungan Pajak :
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi Rp 5.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan Rp 3.000.000,00 (+)
    – Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan pajak Rp 8.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 0,00 (-)
    – Nilai Jual Objek Pajak untuk Penghitungan Pajak Rp 8.000,000,00

    Untuk Objek Pajak di Desa B, tidak diberikan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak sebesar Rp.8.000.000,00 (delapan juta rupiah), karena Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak telah diberikan untuk Objek Pajak yang berada di Desa A.

    Seorang Wajib Pajak mempunyai dua objek Pajak berupa bumi dan bangunan pada satu Desa C dengan nilai sebagai berikut :

    Objek I.

    Nilai Jual Objek Pajak Bumi
    = Rp 4.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan = Rp 2.000.000,00
    Nilai jual Objek Pajak Untuk Penghitungan Pajak :
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi Rp 4.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan Rp 2.000.000,00 (+)
    – Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan pajak Rp 6.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 8.000.000,00

    Karena Nilai Jual Objek Pajak berada dibawah Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak, maka Objek Pajak tersebut tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan.

    Objek II.
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi = Rp 4.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan = Rp 1.000.000,00
    Nilai Jual Objek Pajak untuk Penghitungan Pajak :
    – Nilai Jual Objek Pajak Bumi Rp 4.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Bangunan Rp 1.000.000,00 (+)
    – Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan pajak Rp 5.000.000,00
    – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 0,00 (-)
    – Nilai Jual Objek Pajak untuk Penghitungan Pajak Rp 5.000.000,00

Viewing 1 - 12 of 12 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now