Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi pajak dikenakan buat warteg, wajar gk??

  • pajak dikenakan buat warteg, wajar gk??

     NAWAINRUK updated 13 years, 4 months ago 20 Members · 31 Posts
  • jendrylotoy

    Member
    11 December 2010 at 4:23 pm

    emang warteg udah termasuk mewah ya???
    klau PPN biasanya untuk brg mewah

  • lazarusboys

    Member
    11 December 2010 at 4:34 pm
    Originaly posted by jendrylotoy:

    klau PPN biasanya untuk brg mewah

    kalu untuk barang mewah, ada PPnBM. Semua barang konsumsi itu ada PPN nya.

  • gustian62

    Member
    11 December 2010 at 4:43 pm

    Pajak daerah itu dpt disetarakan dg ppn untuk brg atau jasa lain

  • lazarusboys

    Member
    11 December 2010 at 4:43 pm

    Kalau untuk pajak warteg, kita kembalikan pada fungsi asli pajak, yaitu budgeter dan regulerent. Selain itu, perlu diperhatikan kondisi perekonomian subjeknya. Seperti kata bapak Dirjen Pajak, "pajak tidak untuk membuat bangkrut rakyat" (kalau tidak salah begitu).

    Kalau makanan warteg aja di pajaki, menurut saya tidak etis dari segi keadaan perekonomian subjeknya. PPN aja mengatur pengusaha besar yang wajib jadi Pengusaha Kena Pajak dan pengusaha kecil yang ndak wajib Pengusaha Kena pajak (artinya bisa pilih jadi PKP atau tidak). Seharusnya Pajak Warteg juga memikirkan hal yang begitu.

  • uwhy

    Member
    12 December 2010 at 2:16 am
    Originaly posted by dew:

    yang ditanya pajak daerah oleh PEMDA, kok jadi melenceng ke PPH ya ?

    berkemungkinan salah ruangan, rekan

    Originaly posted by lazarusboys:

    Semua barang konsumsi itu ada PPN nya

    bukannya kebutuhan pokok tidak ada PPNnya ya, rekan?

  • gustian62

    Member
    12 December 2010 at 9:52 am
    Originaly posted by lazarusboys:

    Kalau makanan warteg aja di pajaki, menurut saya tidak etis dari segi keadaan perekonomian subjeknya. PPN aja mengatur pengusaha besar yang wajib jadi Pengusaha Kena Pajak dan pengusaha kecil yang ndak wajib Pengusaha Kena pajak (artinya bisa pilih jadi PKP atau tidak). Seharusnya Pajak Warteg juga memikirkan hal yang begitu.

    uwhy

    Newbie

    Location : Depok.
    Joined : 06 Nov 2010.
    Posts : 11.
    12 Dec 2010 02:16 •

    tapi warteg tetap hrs dikenakan pajak sebab kegiatan ekonomi yg menguntungkan memang sebaiknya pajak daerah fixed rate spt yg dilakukan malaysia RM 50 Rp.150.000 sebulan untuk warung pinggir jalan saya kira ratenya bisa disesuaikan dg kondisi Indonesia dan tegantung daerahnya

  • yudhadn

    Member
    13 December 2010 at 4:22 am
    Originaly posted by johanwahyudi:

    ko yang dibahas warteg aja,,,kalo warung padang tidak yah??

    iya, padahal biasanya padang lebih mahal dari warteg..hehe

  • ucrit

    Member
    13 December 2010 at 8:39 am

    tidak wajar…
    bisa" saya makan nasi+tempe+putih saja kena pajak..
    hadooh..

  • lazarusboys

    Member
    13 December 2010 at 9:49 am
    Originaly posted by uwhy:

    bukannya kebutuhan pokok tidak ada PPNnya ya, rekan?

    ya kan ada negatif list nya. Tapi pada prinsipnya yang kena PPN tu cuma barang konsumsi. Lihat aja history pembuatan UU PPN.

    Originaly posted by gustian62:

    tapi warteg tetap hrs dikenakan pajak sebab kegiatan ekonomi yg menguntungkan memang sebaiknya pajak daerah fixed rate spt yg dilakukan malaysia RM 50 Rp.150.000 sebulan untuk warung pinggir jalan saya kira ratenya bisa disesuaikan dg kondisi Indonesia dan tegantung daerahnya

    Memang tiap penghasilan ada poeni pajaknya. Tapi inget, pajak bukan untuk memiskinkan rakyat.

  • silverlining

    Member
    13 December 2010 at 2:43 pm

    sy nubie spendapat dgn p sammi.
    wartegnya jgn dipajaki tp pemilik warteg yg kena spt pph wp op.
    tp rasanya byk pemilik warteg blm ber npwp.

  • gustian62

    Member
    13 December 2010 at 3:31 pm
    Originaly posted by silverlining:

    sy nubie spendapat dgn p sammi.
    wartegnya jgn dipajaki tp pemilik warteg yg kena spt pph wp op.
    tp rasanya byk pemilik warteg blm ber npwp.

    justru ini yg penting untuk dilaksanakan dirjen pajak

  • DOZEN

    Member
    13 December 2010 at 8:59 pm

    Menurut saya itu tdak wajar karna kebanyakkan dari penjual warteg adalah masyarakat menengah kebawah , jadi membuat miskin masyarakat miskin… kalau sudah dibayar ntar uang nya diambil gayus.

  • lazarusboys

    Member
    14 December 2010 at 12:42 pm
    Originaly posted by DOZEN:

    kalau sudah dibayar ntar uang nya diambil gayus.

    gayus bukan ambil uang pajak. dia cuma dapet tambahan bayaran dari "nyambi". (langgar kode etik sey.hehe….) Sekarang DJP dah reformasi koq.mohon d dukung dari WP juga (yang mulai "goda2" biasanya WP dlu) biar reformasinya biar ndak ada lagi masalah pajak. Smangat!

  • gustian62

    Member
    14 December 2010 at 1:38 pm
    Originaly posted by DOZEN:

    Menurut saya itu tdak wajar karna kebanyakkan dari penjual warteg adalah masyarakat menengah kebawah , jadi membuat miskin masyarakat miskin… kalau sudah dibayar ntar uang nya diambil gayus.

    apa pernah diskusi dg mereka penghasilannya saya sebagai dosen STEKPI diketawain sama pedagang minuman dan rokok di kampus namanya lay orang asli batak penghasilan dia lebih dari dosen STEKPI. Penampilan sih kumel boleh cek mobil terbarunya tahun 2010 di kampus stekpi samping perumahan dpr

  • NAWAINRUK

    Member
    15 December 2010 at 10:41 am
    Originaly posted by johanwahyudi:

    ko yang dibahas warteg aja,,,kalo warung padang tidak yah??

    setuju ! kesannya yg kena nti cm warteg aja. haha pdhl pajak kn ga kenal sara tegal ato padang. ;p
    PASAL 1 ANGKA 23 UU NO 28 TAHUN 2009.
    23. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau
    minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga
    rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan
    sejenisnya termasuk jasa boga/katering.

Viewing 16 - 30 of 31 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now