mo bayar pajak aja koq repot….!!??

Aku kira pelayanan bank selama ini sudah cukup baik, walau mungkin masih belum memuaskan semua pihak itu pasti, mungkin kita harus sering berkaca dan bercermin, yang menjadikan keruwetan selama ini itu siapa, seharusnya saling instrospeksi, si wp juga harus menertibkan diri bila membayar hendaknya pada saat yang tepat dan ssp hendaknya diisi dengan benar. pihak bank pun semestinya ga perlu mempersulit dengan mengharuskan ssp ncr segala karena di KPP sendiri ssp ncr tidak tersedia dan djp sendiri juga mesti memperbaiki jaringannya sehingga tidak sering hang dan lambat.
mungkin kalau saja kita saling memahami tugas dan kewajiban masing masing maka rasa tidak puas akan berkurang.

salam pak hard…
saya rasa klo seseorang sudah ada niat untuk melakukan kewajiban perpajakannya berarti dia sudah ingin berpartisipasi kepada negara ini. saya rasa pemerintah harus segera tanggap dengan keluhan masyarakat dan segera memperbaiki sitem di bidang perpajakan… mengapa saya mengatakan begitu jujur saya menghitung dan perhitungkan pajak di indonesia saya masyarakat sudah terbebani karena perhitungan pajak bukan hal yang mudah.. dan sudah bersedia menyediakan waktunya untuk membayar dan melaporkan pajaknya sendiri .. sehingga tidak ada alasan pemerintah mempersulit masyarakat untuk melakukan kewajibannya.
Dan yang saya merasa aneh.. begitu pemerintah menggunakan sistem baru … saat itu pula masyarakat menjadi lebih sulit untuk melakukan pembayaran pajak. Padahal sebelum menggunakn sistem baru saya rasa sangat mudah untuk membayar pajak seharus jika pemerintah ingin menggunakan sistem baru jangan sampai mengorbankan wajib pajaknya sendiri.
apakah Pembayran pajak pada tanggal 9.10 atao 14.15 untuk ppn dan pph pasal 25 tidak tepat waktu? wah saya rasa tidak memang di UU kita dsebutkan JAdwal nya dari tanggal 1-15… jadi yang bilang pembayran tgl 15 tidak tepat waktu perlu di koreksi tuh…

Rekan hards_2008 & Rekan Citizen,

Saya rasa anda benar semuanya, karena anda melihat dari 2 sudut pandang yg berbeda.
Yg satu melihat dari sudut "Pelayanan Perbankan", yg lain melihat dari sudut "Wajib Pajak".
Perbankan & Wajib Pajak sama2 menjadi korban atas ketidaknyamanan dalam setoran perpajakan.
Yang saya sangat setuju adalah, bahwa masalah ini harus dipecahkan oleh PEMERINTAH, krn yg paling berkepentingan dlm hal (get income from Tax) ini adalah PEMERINTAH.

Mohon maaf, kalau saya salah persepsi.

Salam ORTax.

Sekalian aja bayar pajak di kantor pajak pasti lebih ok. Habis bayar langsung lapor. Skrg ada beberapa KPP udah ada kanor banknya. Asal jgn siang aja, biasanya kalo siang melayani pembayaran PBB. Sedikit Info

Pas mau bayar pajak,Ngantri 2jam dikantor pos…ehhhh..malah offline…..ngantri dibank…ramenya minta ampun….lewat jam ditolak deh…..Masih mending bisa ngantri di Bank.Parahnya di kantor pajaknya pas mau lapor.Boro2 antri, nomor antri aja kagak ada udah keburu habis.padahal datang tgl 8 jam 8.30 pagi.masih gak kebagian no antri juga.KPP yang terima laporan pajak cuman 2-3 orang.gimana donk………terpaksa datang besok paginya jam 7 udah nongkrong di kantor pajak.itu pun rebutan ama orang-orang.dapat nomor antrinya pun gileeee…….218 bo…………..