Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › Lapor SSP badan (bulanan)
Lapor SSP badan (bulanan)
Studi Kasus :
Kami membayar lunas PPh Psl 25 (dibayar dimuka Jan-Des 2010), selanjutnya setiap awal bulan kami tinggal melaorkan saja dengan membawa SSP lembaran ke-3. Namun oleh petugas pajak kami diharuskan menunjukkan no NTPN, dimana pada saat pelaporan bulan PPh Januari s/d April tidak ada masalah/tidak ditanyakan NTPN. Pihak Bank tidak memberikan NTPN kepada kami atas pajak yg dibayarkan sekaligus tersebut (dengan SSP terpisah Jan s/d Des)Pertanyaan saya bagaimana solusinya..?? Karena kami bingung karena Pajak sudaj dibayar tapi belum bisa lapor karena masalah NTPN tersebut.
Bank yg dimaksud adalah Bank Bukopin.
Mohon pencerahannya.
- Originaly posted by syarif1973:
Studi Kasus :
Kami membayar lunas PPh Psl 25 (dibayar dimuka Jan-Des 2010), selanjutnya setiap awal bulan kami tinggal melaorkan saja dengan membawa SSP lembaran ke-3. Namun oleh petugas pajak kami diharuskan menunjukkan no NTPN, dimana pada saat pelaporan bulan PPh Januari s/d April tidak ada masalah/tidak ditanyakan NTPN. Pihak Bank tidak memberikan NTPN kepada kami atas pajak yg dibayarkan sekaligus tersebut (dengan SSP terpisah Jan s/d Des)klo pph pasal 25 tidak perlu dilaporkan lagi klo sudah dibayar.. kecuali bayar di tempat yg belom online (masih ada ngak yah yg belom online).
klo bayar di bank bank biasanya sudah online dan ada no.NTPN nya.
ada bank yg langsung mencantumkan/print no NTPNnya di SSP sehingga tembus sampai ke lembar ke 5.
ada juga bank yg nomor NTPNnya terpisah di lembar tersendiri (biasanya ukurannya setengah dari ukuran SSP.
tolong diteliti lagi SSP yg dibayar ada ngak lampiran tersebut.
- Originaly posted by nt1:
klo pph pasal 25 tidak perlu dilaporkan lagi klo sudah dibayar.. kecuali bayar di tempat yg belom online (masih ada ngak yah yg belom online).
klo bayar di bank bank biasanya sudah online dan ada no.NTPN nya.
ada bank yg langsung mencantumkan/print no NTPNnya di SSP sehingga tembus sampai ke lembar ke 5.
ada juga bank yg nomor NTPNnya terpisah di lembar tersendiri (biasanya ukurannya setengah dari ukuran SSP.
tolong diteliti lagi SSP yg dibayar ada ngak lampiran tersebut.
setuju
- Originaly posted by syarif1973:
Pertanyaan saya bagaimana solusinya..?? Karena kami bingung karena Pajak sudaj dibayar tapi belum bisa lapor karena masalah NTPN tersebut.
Bukannya PPh 25 yang dibayar di bank tidak perlu lagi lapor ke KPP?
setuju….
Kalo di Bank Mega,Mandiri&CIMB Niaga,
NTPN dicetak di lembar tersendiri.Jadi cek dulu apa waktu pembayaran dulu, ada lampirannya nggak dari bank.
Salam.
Maap nech.. saya orang baru di dunia pajak.. Bukannya meskipun kita bayar di bank yg sudah online, kita masih harus tetep lapor KPP ya..
setuju sama rekan2 diatas…
Kl psl 25 pribadi yg sudah dibayar ke bank ga perlu lapor, tapi yg pasal 26 (badan usaha harus tetap setiap bula kita laporkan ke kpp).
- Originaly posted by syarif1973:
Studi Kasus :
Kami membayar lunas PPh Psl 25 (dibayar dimuka Jan-Des 2010), selanjutnya setiap awal bulan kami tinggal melaorkan saja dengan membawa SSP lembaran ke-3. Namun oleh petugas pajak kami diharuskan menunjukkan no NTPN, dimana pada saat pelaporan bulan PPh Januari s/d April tidak ada masalah/tidak ditanyakan NTPN. Pihak Bank tidak memberikan NTPN kepada kami atas pajak yg dibayarkan sekaligus tersebut (dengan SSP terpisah Jan s/d Des)Pertanyaan saya bagaimana solusinya..?? Karena kami bingung karena Pajak sudaj dibayar tapi belum bisa lapor karena masalah NTPN tersebut.
Bank yg dimaksud adalah Bank Bukopin.
Mohon pencerahannya.
artinya SSP anda tidak memiliki NTPP, dimana harus lapor setiap bulannya, namun pada saat lapor, tidak diterima, dikarenakan tidak ada no NTPPnya? begitu… wkkwkwkw lucu yah, di
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR PER – 22/PJ/2008
Pasal 4
(1) Wajib Pajak yang melakukan pembayaran PPh Pasal 25 pada tempat pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan SSP nya telah mendapat validasi dengan NTPN, maka Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 25 dianggap telah disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan tanggal validasi yang tercantum pada SSP.
(2) Wajib Pajak dengan jumlah angsuran PPh Pasal 25 Nihil atau angsuran PPh Pasal 25 dalam bentuk satuan mata uang selain rupiah atau yang melakukan pembayaran tidak secara on-line dan tidak mendapat validasi dengan NTPN, tetap harus menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 25 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.gimana ini…hehehhe coba jangan sama orang tersebut rekan syarif, cari orang lain di bagian penerimaan…kalo ngga bisa juga, coba ke ARnya ath…
Begini, setiap Bank persepsi , kantor pos yang online pasti membubuhkan NTPN pada rekap atau SSP sebagai contoh Bank Bukopin membubuhkan NTPN Pada lembar yang terpisah. Jika Bank tsb tidak online maka dia tidak membubuhkan NTPN pada SSP maka dia harus lapor ke KPP ketentuan hukumnya betul seperti yang disebutkan rekan rewa PER 22/PJ/2008
Setuju tah jeung rekan Edi.
maaf nech saya mau tanya, ketentuan NTPN tu gimana ya? Soalnya saya membayar pajak di Bank persepsi yang sudah online tapi tidak ada NTPNnya dan juga tidak ada masalah saat saya lapor SSP ke KPP
sharing pengalaman kalo bayar lewat bank mandiri harus pesen dulu ke telernya minta NTTPN dicantumkan… klo ndak biasana gak muncul