Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Keluhan – Bank sedang Offline
Keluhan – Bank sedang Offline
Rekan2 ORTax, Kalo tidak salah sudah dua hari ini Bank dan Kantor Pos sedang offline dalam hal pembayaran pajak. Masalah klasik ini sudah sering terjadi dan menimbulkan kepanikan pasalnya telat setor walaupun satu hari sudah dikenakan denda.
Gimana tanggapan rekan2 ORTax ? semoga setelah membaca tanggapan kita bersama ini, Pihak otoritas akan mengambil tindakan bijak dengan memperbaiki sistem pembayaran online dan memberikan dispensasi pembayaran jika hal ini terjadi.nah ini dia nih permasalahan setelah sistem MPN diberlakukan…sering eror…
sekarang masalahnya klo erornya cuma regional aja ya pusat nga bisa ngeluarin kebijakan n pihak regional (kanwil) juga kayaknya nga bisa ngasih solusi apa2…nga jelas…Iya, bener tuh… Hal itu terjadi hampir tiap bulan dan lebih parahnya lagi terjadinya di tgl sblm batas akhir pembayaran… Mudah2 an secepatnya ada perbaikan, soalnya kita sebagai wp merasa dirugikan klo harus menanggung sanksi atas kesalahan yang terjadi di sistem DJP sendiri…
CMIIW….. setau saya aplikasi MPN itu punya Dirjen Anggaran deh bukan Dirjen Pajak. Masalah uang masuk kan dari dulu wewenangnya Dirjen Anggaran.
Walaupun MPN bukan produk dari DJP tapi kalau masalah offline bank/kantor pos berarti akan merugikan negara juga tuh. Padahal katanya MPN adalah sistem yang terbaik untuk dapat melihat secara langsung penerimaan negara. Bagaimana tuh teman2 di Ditjen Anggaran apa ada solusi mengenai hal tersebut?
CMIIW. Sytem apalagi yang terkoneksi secara nasional…. kadang2 error atau diskonek adl hal yang biasa dan saya yakin DJA sendiri sdh berupaya scr maksimal u/ meminimalisir-nya. Biasanya offline terjadi jelang batas akhir pembayaran…. ( mungkin krn systemnya crowded ) Jd dari pihak WP sendiri mungkin dengan kesadaran berupaya u/ tidak menyetor di batas akhir masa pembayaran …..misalnya, pasal 25 yang jumlahnya tetap setiap bulan langsung setor aja diawal bulan, pasal 23 begitu tutup bulan langsung direkap dan disetor ( atau setiap potong langsung langsung setor …tp agak repot, terutama kalo ssp-nya nominalnya kecil2… )
sudah saatnya pajak punya bank sendiri