kalo CV

Di UU KUP ps. 28 sudah jelas bahwa badan usaha harus pembukuan, norma hanya berlaku untuk Orang Pribadi.

Yayasan harus menggunakan pembukuan alasannya karena yayasan berbentuk badan hukum. CV dapat memilih mau menggunakan pembukuan atau norma terserah tetapi harus diperhatikan untung ruginya.

dasarnya : kep 536/PJ/2000

emang ada cv yang pake norma ???? yg saya tahu cuma OP < 1,8 M

Klo menurut saya CV itu termasuk dalam bentuk hukum badan usaha (Pasal 1 UU KUP), sehingga klo CV bleh memilih utk menggunakan norma kayaknya tidak tepat yah…krn di Pasal 28 UU KUP jelas sekali bahwa badan usaha wajib memakai pembukuan.

tentu saja hanya WP OP yang hanya bisa pake perhitungan PPh dg menggunakan Norma (kep536/PJ/2000=hanya untuk WP OP), dan cv ga boleh pake Norma dia kan BADAN

tambahan aja selain pembukuan bisa juga dipergunakan pencatatan untuk melaporkan besarnya omzet serta biaya-biayanya.tetapi norma tidak boleh dipergunakan.

Sekedar tambahan untuk rekan-2, dalam masalah ini coba kita perhatikan lebih seksama psl.1 angka 2,3 dan 4 kemudian kita kaitkan dg psl.28 ayat 2 UU KUP Psl. 28 ayat 2 trus kita link ke pengisian SPT Tahunan milik OP.
Dlm psl. 1 angka 4 disebutkan bahwa PENGUSAHA itu adalah berbentuk OP dan bisa juga BADAN, jadi sepertinya dimungkinkan juga CV masuk dalam kategori OP, betul kagak (ingat link aja ke SPT Tahunan OP yg mana penghasilan dari CV adalah termasuk juga penghasilan OP)? jadi dengan demikian apakah boleh CV memakai norma, ya menurut aku lihat aja omzetnya dan kemauan dari CV tersebut ketika berdiri?

CMIIW,

sekedar mau menambahkan..
Saya rasa kita harus melihat esensi-nya Pak, bahwa CV atau Perseroan komanditer harus didirikan oleh minimal 2 orang. Hal ini pun secara tegas dituangkan dalam UU KUP Pasal 1 Point 3, bahwa CV itu adalah salah satu bentuk dari Badan Usaha.
Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 28 Ayat 1 UU KUP, Wajib Pajak Badan harus menyelenggarakan "Pembukuan".
Jadi, saya berpendapat, CV mutlak memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan Pembukuan. sekali lagi CMIIW…

saya nga paham maksudnya mas wahyudi…

kan secara tegas di undang2 udah ditulis WP BADAN harus menyelenggarakan pembukuan.

(ingat link aja ke SPT Tahunan OP yg mana penghasilan dari CV adalah termasuk juga penghasilan OP)

maksudnya gimana yah mas…kan di undang2 PPh (pasal 4 klo g salah, ayatnye gw lupa) disebutin klo bagian laba yg diterima anggota CV bukan termasuk Objek Pajak.

Saya setuju dng Pak Nurdin… "MUTLAK"…. harus pembukuan