Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › Jurnal tagihan Valas dibayar dengan Rupiah
Jurnal tagihan Valas dibayar dengan Rupiah
Dear all, mohon bantuannya
Perusahaan kami menerima invoice tanggal 25 Juli 2012 atas succes fee sebesar UDS 10.000 equivalent dengan Rp 98.500.000 misalkan kurs tengah BI saat itu 9.900Tanggal 27 Juli 2012 dilakukan pembayaran Rupiah sebesar yang tertera diinvoice Rp 98.500.000 ( karena PT. A tidak memiliki Rekening Valas USD ) misalkan kurs Tengah BI saat pembayaran 9.950 dan Kurs KMK 9.920
Bagaimana Jurnal atas transaksi tersebut diatas?
- Originaly posted by viviandini:
Perusahaan kami menerima invoice tanggal 25 Juli 2012 atas succes fee sebesar UDS 10.000 equivalent dengan Rp 98.500.000 misalkan kurs tengah BI saat itu 9.900
USD 10,000 ekivalen dengan Rp. 98.500.000? Padahal kurs BI = 9.900
Originaly posted by viviandini:Tanggal 27 Juli 2012 dilakukan pembayaran Rupiah sebesar yang tertera diinvoice Rp 98.500.000
Invoice-nya sudah di-rupiah-kan?
dear rekan begawan
PT. A membuka Invoicenya seperti itu rekan, Jika kita bayar USD 10.000 kalau rupiah Rp 98.500.000 dasar kursnya darimana kurang tahu.- Originaly posted by viviandini:
PT. A membuka Invoicenya seperti itu rekan, Jika kita bayar USD 10.000 kalau rupiah Rp 98.500.000 dasar kursnya darimana kurang tahu.
Berarti tagihannya apa seperti ini? :
USD. 10,000 = Rp. 98.500.000
Benar demikian? yups benar.
- Originaly posted by viviandini:
yups benar.
Jadi kenapa pusing?
Sepanjang tidak diijinkan menggunakan pembukuan dengan valas, maka tagihan valas ataupun tagihan IDR jurnalnya sama saja..
Hanya untuk kasus tsb diatas, menurut hemat saya bukan tagihan valas, karena kapanpun dibayar tetap saja sebesar Rp 98.500.000 (meskipun misalnya USD naik menjadi Rp. 25.000)Jurnal tgl 25-7-2012 :
Biaya = 98.500.000
…….. Hutang Biaya = 98.500.000Jurnal tgl 27-7-2012 :
Hutang biaya = 98.500.000
………..Kas/bank = 98.500.000 Bagaimana dengan kurs tengah BI saat transaksi, apakah selisih kurs tersebuit tidak menjadi masalah?
- Originaly posted by viviandini:
Bagaimana dengan kurs tengah BI saat transaksi, apakah selisih kurs tersebuit tidak menjadi masalah?
Bukankah tidak timbul selisih kurs? Ditagih dengan IDR sehingga utang dicatat dengan IDR sebesar = 98.500.000 trus dilunasi juga sebesar = 98.500.000
rekan Vivi, tagihannya dalam bentuk rupiah apa valas ? kalau dalam rupiah kan tidak ada selisih kurs.
Dalam invoice disebutkan USD 10.000 ekuivalen dengan Rp 98.500.000
- Originaly posted by viviandini:
Dalam invoice disebutkan USD 10.000 ekuivalen dengan Rp 98.500.000
rekan Vivi, jadi tagihannya dalam rupiah ? tetapi FP nya menggunakan kurs Pajak dari KMK kan ?
- Originaly posted by viviandini:
Dalam invoice disebutkan USD 10.000 ekuivalen dengan Rp 98.500.000
Sudah pasti dan sah, tagihannya sebesar Rp = 98.500.000 (meskipun dikasih embel-embel valas)
- Originaly posted by begawan5060:
Bukankah tidak timbul selisih kurs? Ditagih dengan IDR sehingga utang dicatat dengan IDR sebesar = 98.500.000 trus dilunasi juga sebesar = 98.500.000
dalam invoice juga tertera nilai USD, pembayaran dilakukan dalam rupiah atas permintaan PT.A karena tidak memiliki Rekening USD dengan kata lain kurs ditentukan sendiri
mohon koreksi, bukankah kalau valas konversi ke IDR kita menggunakan Kurs tengah BI?
- Originaly posted by viviandini:
dalam invoice juga tertera nilai USD, pembayaran dilakukan dalam rupiah atas permintaan PT.A karena tidak memiliki Rekening USD dengan kata lain kurs ditentukan sendiri
Bukankah tagihan tersebut dibayar tunai ataupun dibayar sebulan kemudian tetap saja sebesar Rp. 98.500.000? Tidak ada perubahan, khan? Jadi jangan dirancukan dengan kurs/selisih kurs..