Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › jurnal pertukaran
mesin a cost 50 jt….penyusutan 10 jt….dituker dengan mesin b (harga 60 jt)..tidak ada penambahan uang…..
gimana jurnalnya…
bagaimana aspek perpajakannya…
tq atas bantuannya….Cara Akuntansi
Asumsi, Pertukaran aktiva sejenis, laba tidak diakui
Mesin (baru)…………………………………40 Juta
Akm Peny. Mesin (lama)…………………10 Juta
……….Mesin (lama)…………………………………….. ..50 JutaAsumsi, Pertukaran aktiva tidak sejenis, laba diakui
Mesin (baru)…………………………………60 Juta
Akm Peny. Mesin (lama)…………………10 Juta
……….Mesin (lama)…………………………………….. ..50 Juta
……….Laba pertukaran…………………………………. 20 JutaSetau saya aturan pajak tidak mengatur secara eksplisit masalah metode yang digunakan.
Cuma saya berpendapat bahwa cara pertama dengan tidak mengakui laba pasti tidak dibolehkan oleh pajak.
Yang dibolehkan oleh pajak adalah atas transkasi ini harus diakui adanya laba pertukaran sebesar 20 Juta. Dan laba ini merupakan objek pajak yang harus digabungkan dengan penghasilan lain di dalam laporan laba rugi.Salam
thx rekan…
Saya berpendapat bahwa sepanjang Ketentuan Perpajakan belum mengatur, maka ketentuan akuntansi berlaku untuk pajak.
Salam
sependapat dengan mas hanif, tukar menukar aktiva menurut pajak mengakui nilai wajar/ harga pasar, sehingga nilai selisih lebih diakui sebagai keuntungan yg masuk sebagai penghasilan lain dlm L/R
saudara hanif sahabatku setelah aq melihat jurnalmu dari pertanyaan saudara kurnia,aq jd sangat terkesan atas keseriusanmu dalam bidang akutansi yang kamu ketahui.
aq mau nanya ama sahabatku hanif tlg jelasin maksud jurnal yang kamu buat itu.
1.darimana ada laba?
2.dari mana saudara hanif tau tdk ada laba.
3.apa terapan perpajakan yang jadi dasar pada P&L dan Neraca.thkmaap om hanif,,coba jawab ya..
maksud nya kalo barang nya yang dituker itu sejenis labanya tidak diakui..
kalo barang yang dituker ga sejenis,,labanya diakui..- Originaly posted by Elim:
saudara hanif sahabatku setelah aq melihat jurnalmu dari pertanyaan saudara kurnia,aq jd sangat terkesan atas keseriusanmu dalam bidang akutansi yang kamu ketahui.
ya iyalah, beliau kan akademisi dalam bidang akuntansi dan pajak, hehe..
yg menjadi pertanyaan saya rekan hanif dan rekan vman, apakah dalam akuntansi setiap pertukaran aktiva yg sejenis selalu tidak mengakui laba walaupun nilai buku aktiva yg kita punya lebih kecil dibandingkan nilai buku aktiva yg akan ditukarkan?
mohon pencerahannya..
Pertukaran aktiva sejenis jika melibatkan kas >25% maka labanya harus diakui
cmiiw.
- Originaly posted by Elim:
aq mau nanya ama sahabatku hanif tlg jelasin maksud jurnal yang kamu buat itu.
1.darimana ada laba?
2.dari mana saudara hanif tau tdk ada laba.Rekan Elim.
Kalo menurut saya jurnal Rekan Hanif benar.
Mungkin taunya ada laba atau tidak ada laba, yaitu dari selisih Nilai Buku Mesin Baru dengan Nilai Buku Mesin Lama. Dari selisih itu kita bisa tau dari pertukaran itu ada laba atau rugi.
Thanks. sdr cathrine dan elim, nilai buku mesin lama pasti kita ketahui, sedang mesin baru biasanya penilaiannya dari harga pasar, yang dimaksud dengan jurnal sdr hanif, jurnal pertama adalah, harga mesin baru hanya dinilai dari perhitungan nilai sisa buku mesin lama yaitu 40 Jt,ini didapat dari nilai perolehan mesin lama 50 jt, dikurangi akumulasi penyusutannya 10 jt, sedang jurnal kedua, disini harga pasar mesin baru dinilai 60 Jt, sedangkan nilai sisa buku mesin lama adalah 40 jt, sehingga ada selisih 20 jt, ini yg dimaksud dengan laba pertukaran.