Jurnal pajak

PPN LB terjadi saat PPN Masukan lebih besar dibandingkan PPN Keluaran

Contoh :
Pada saat terjadi Penjualan akan ada jurnal sbb :

Bank (dr) 1.100
Pendapatan (cr) 1.000
PPN keluaran (cr) 100

Misalkan pada bulan yang sama perusahaan ada beli barang terkait kegiatan produksi

HPP (dr) 2.000
PPN masukan (dr) 200
Bank (cr) 200

dari contoh diatas akan terjadi PPN LB. (karena PPN in lebih besar dibanding PPN Out).

Sehingga pada saat pelaporan PPN, karena tidak ada proses bayar ppn maka anda tinggal membuat jurnal adjusment sbb :

PPN keluaran (dr) 100
Piutang PPN (dr) 100 — (ini account menampung PPN LB)
PPN masukan (cr) 200

Sebaliknya untuk PPN KB, terjadi saat nilai PPN keluaran lebih besar dibanding PPN masukan.

Contoh :
Pada saat terjadi Penjualan akan ada jurnal sbb :

Bank (dr) 3.300
Pendapatan (cr) 3.000
PPN keluaran (cr) 300

Misalkan pada bulan yang sama perusahaan ada beli barang terkait kegiatan produksi

HPP (dr) 2.000
PPN masukan (dr) 200
Bank (cr) 200

Dari contoh diatas akan terjadi PPN KB.

Pada saat pembayaran ke negara maka akan di jurnal sbb :

PPN Keluaran (dr) 300
PPN masukan (cr) 200
Bank (cr) 100 — ini yang dikatakan PPN KB

demikian penjelasan dari saya (CMIIW)

semoga penjelasan saya tidak keliru

Jadi kalau PPN kurang bayar dan itu jurnalnya saat bayar ya?
iya

jurnal pengakuan KB berbeda dengan saat bayar..

jurnal pengakuan KB itu adjustment PPN masukan dan Keluaran

jurnal PPN KB biasanya di adjustment per akhir bulan
31/12 (d) PPN Keluaran 100
(d) PPN Masukan 50
(k) Utang PPN 50 <— Ini KB

saat bayar PPN KB
31/12 (d) Utang PPN 50
(k) Bank 50

Kalau menurut saya, coba rekan buat akun "Hutang PPN kurang bayar"

jadi pada saat rekan mengetahui berapa jumlah PPN yg hrs rekan bayar, rekan buat jurnal
(D) PPN Keluaran xxx
(K) PPN Masukan xxx
(K) Hutang PPN KB xxx

Pada saat bayar
(D) Hutang PPN KB xxx
(K) Kas/bank xxx

Kalau PPNnya lebih bayar, saya biasanya tidak pernah membuat akun khusus, biasanya saya gabung dengan akun "PPN Masukan"

misalnya PPN Keluaran 90 jt, PPN Masukan 100 jt, kan ada LB 10 jt,(misal rekan kompen di bln berikutnya),jurnalnya cukup
(D) PPN Keluaran 90 jt
(K) PPN Masukan 90 jt
jadi rekan ada saldo di akun PPN Masukan sebesar 10 jt, dan itu bisa rekan tambahkan dengan PPN masukan lainnya di bulan berikutnya

semoga membantu

Seperti rekan Santa dan Wilson bilang, bisa diakui dengan accrual basis rekan ilya.

intinya sih sama rekan, tpi rekan Vanhouten ada akun buat pengingat, sementara rekan Wilson harus diingat sendiri/ catatan diluar pembukuan.

kalau lebih bayar, sebaiknya jangan dimasukkan ke PPN masukan.. (sekedar saran dari saya), bikin akun baru namanya uang muka pajak. segala kelebihan bayar baik PPN dan PPh, taruh semua disana.

buat akun uang muka pajak atau pajak dibayar dimuka / prepaid tax.

kl saya sih selama ini g ada masalah ya pake cara saya hehe

"sementara rekan Wilson harus diingat sendiri/ catatan diluar pembukuan."
diluar pembukuan mksdnya bagaimana rekan? ini jurnal kan msk pembukuan, jd ketika rekan sadar kl saldo akun tidak sm dengan ppn masukan di SPT, maka rekan akan ingat jg kl ada selisih lebih bayar di bln2 sblmnya.

"buat akun uang muka pajak atau pajak dibayar dimuka / prepaid tax."
biasanya akun ini saya isi kl dipotong pph, tdk prnh saya gabung dgn PPn, takutnya malah tmbh bingung

ya semuanya kembali ke rekan liya mau pakai cara yg mana, yg jelas caranya bener semua kok. Aman hehehe

Ya itu maksudnya rekan, LB nya gk msk pembukuan

tetap masuk rekan, kan LB PPN itu kelebihan dari PPN Masukan
PPN Masukan kan sudah ada akunnya tadi

ya, yang saya maksud tidak ada akun nya sendiri yang menayangkan nominal LB nya.

Klo saya pribadi orangnya pelupa, jadi klo jdi 1 gtu kadang suka lupa haha.