Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › Hutang Kepada Pemegang Saham di Akhir tahun
Hutang Kepada Pemegang Saham di Akhir tahun
Dear All,
Saya mau tanya, Jika di laporan neraca akhir tahun kita ada hutang Pemegang Saham dan Jumlah Sangat Besar (Lebih dari 2 M), Apakah Hutang ke Pemegang Saham tersebut Juga Dikenakan objek Pajak ya?
Thankskalo ada unsur bunga maka ada PPh 23 yang menjadi objek pajak
ada syarat-2 tertentu agar pinjaman pemegang saham / direksi tidak kena pajak,
a.l.:
– setoran modal harus sudah disetor penuh
– bukan dari pinjaman
– persh sedang merugi
mohon koreksi rekan2…..Saya rasa kalo Perusahaan ada catat hutang ke pemegang saham tidak masalah, kan merupakan salah satu komitmen dari pemegang saham dalam membantu operasional Perusahaannya.
Originaly posted by lutfan1708:kalo ada unsur bunga maka ada PPh 23 yang menjadi objek pajak
Yang ini saya setuju, tapi kalo ada bunga, kira2 berapa ya bunga wajarnya dalam konteks fiskal?
Salam
- Originaly posted by ranggaadyaksa:
Yang ini saya setuju, tapi kalo ada bunga, kira2 berapa ya bunga wajarnya dalam konteks fiskal?
yang digunakan biasanya tingkat bunga umum yang berlaku di pasar
Salam
- Originaly posted by hanif:
yang digunakan biasanya tingkat bunga umum yang berlaku di pasar
Tapi bukan pasar bunga, lho… he..he..he…
- Originaly posted by begawan5060:
Tapi bukan pasar bunga, lho… he..he..he…
bunga = kembang……
he he he
Salam
Terimakasih temans, sori nambah lagi, toleransi kewajarannya ada yg tau ga ya?
Taruhlah, kalo kita pakai patokan:
1. suku bunga bank indonesia
2. suku bunga bank indonesia + 2%Kira2 kedua pilihan diatas masih wajar atau tidak ya?
Toleransinya ada yg tau tidak? Berapa % penyimpangan dari bunga pasar yg dpt diperkenankan fiskus (berdasarkan pengalaman juga ga pa pa lha)?
Thanx
berdasarkan suku bunga Bank Indonesia yang berlaku!