Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Faktur Pajak Standar
Salam kenal semuanya…..
Saya ada sedikit pertanyaan ni…
Saya sudah mengeluarkan faktur pajak setandar sebanyak 11 faktur mulai Januari s/d Juni 2008 tetapi saya baru dikukuhkan sebagai PKP bulan Juni akhir. apa yang harus saya lakukan ? apakah membetulakan faktur yang sudah diterbitkan atau gimana..
Makasih atas bantuanya..setahu saya, Faktur pajak standar hanya bisa dikeluarkan hanya jika sudah dikukuhkan sebagai PKP.. jadi FP yang sidah dikeluarin itu gak boleh..
ya gimana sih pak yoki, itu faktur pajak dilaporkan gak ya ???
kalo bisa yg sebelum juni dibatalkan, ditarik kembali…
jujur saja sama pembeli bapak kalo belum PKP
daripada kena denda kenaikan 100 % lho pak…
dan baru mulai juli buka faktur pajak no.1,Berdasarkan Pasal 9 (8) UU PPN, FP tsb tdk dpt kreditkan.
Berdasarkan Pasal 14 UU No. 16 tahun 2000 dikenai sanksi berupa denda 2% x DPP.
Ttp berdasarkan UU No. 28 tahun 2007 ketentuan mengenai FP yg diterbitkan sblm dikukuhkan sbg PKP sepertinya tdk diatur lagi.
Sehingga-menurut pendapat sy- FP yg telah diterbitkan itu FP Pengganti & tdk ada sanksi bagi PKPMohon koreksinya…
Setuju dengan rekan budianto…
Kalo Bisa Faktur yang telah perusahaan anda terbitkan di tarik aja,
kalo gk bisa, yawdah lapor aja… anggap aja gk pernah terjadi kesalahan dalam penerbitan FP dan pelaporannya, trus lanjutin nomor FP.nya.. (saya pernah pengalaman ini soalny), tapi jgn sampe gk dilaporin yah pak.. nanti anda dikenakan sanksi kenaikan sebesar 200% karena tidak membayar pajak ngerinya lagi kalo PPN itu bawa2x Pidana.. jgn sampai anda di tuduh menggelapkan pajak..smoga membantu rekan yoki..
Oh iya.. kalo ternyata DJP teliti dan SPT anda diperiksa nanti sanksinya 2% ditunggu aja STPnya 😀 hehe..- Originaly posted by onorus:
FP yg telah diterbitkan itu FP Pengganti ..
Kalimatnya kurang lengkap seharusnya " FP yg telah diterbitkan itu dibuatkan FP Pengganti atau ditarik kembali jika belum dilaporkan oleh pembeli"
Sepertinya saya sependapat dengan rekan onorus… Mumpung belum ada pemeriksaan, yg sudah diterbitkan dan sudah dilaporkan dibatalin aja dan dibuatkan faktur pajak penggantinya.. Yg belum dilaporkan, ditarik dari customer..
Dan mulai menggunakan no faktur pajak dari 1 lagi dibulan juli… Walaupun setelah itu ada pemeriksaan, semuanya sudah berjalan dengan benar….
Mohon koreksi…Trimaksaih atas penjelasanya;
Disini ada yang mau saya tambahkan ;
1. seluruk faktur pajak itu sudah diserahkan kepada pembeli, tetapi belum kami laporkan sama sekali ke KPP..
2. sejak kami diterbitkan (SKT NPWP pada bulan 9 tahun 2005) kami sama sekali tidak pernah melaporkan SPT tahunan PPh Badan dan SPT Tahunan PPh pasal 21 sekaligus masanya sampai dengan saat ini …
kejadian ini disebabkan karna ketidak tahuan kami dan kami tidak pernah mendapat STP maupun formulir SPT tahunan dari kantor pajak..Mohon masukanya…., Trimakasih..
oOo…
Coba deh rekan Yoki Baca Artikel tentang Sunset Policy!!…
Pasti rekan yoki bisa sedikit lega…nanti rekan yoki pertimbangkan + / -nya…
menurut saya lebih baik bayar denda daripada harus diperiksa…pesan u/ rekan yoki : Jangan Maw kalo ada "Oknum" Pajak yang Ngajak Main Curang.. Sekarang Gk musim yang Curang2x.. hoho!!…
setuju dengan rekan abinz, manfaatkan sunset policy tahun ini pak