Faktur Pajak

baca dulu UU PPN no 42 42 serta juklaknya rekan hengki. Per 13 2010 misalnya,,,,silahkan:)

UU PPN no 42

Faktur Pajak Standar dan faktur Pajak Sederhana memang benar sudah tidak lagi disebutkan dalam Undang undang No 42/2009[/i] Yang ada hanya Faktur Pajak hal ini ditegaskan dengan keluarnya SE – 42/PJ/2010[i], Namun Faktur Pajak Lama Masih Tetap Digunakan oleh PKP sampai habis dan dianggap sah sepanjang memenuhi ketentuan baik secara formal maupun material.

Berkaitan penggunaan Faktur Pajak Sederhana sudah tidak dapat lagi digunakan maka untuk setiap Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) wajib diterbitkan Faktur Pajak (eks Paktur Pajak Standar) namun dapat tidak diisi dan/atau dikosongkan untuk :
a. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak
atau penerima Jasa Kena Pajak; atau
b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak
atau penerima Jasa Kena Pajak, dan nama dan tandatangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak untuk Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran. Pasal 15 ayat (2) PER No.13/PJ/2010[i][/i]

Masih bisa rekan dengan syarat :
Faktur Pajak yang meliputi seluruh penyerahan
yang dilakukan kepada pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak yang sama selama 1 (satu) bulan kalender

Salam

ya,,baca aja dulu… ada kok keterangannya…

🙂

Salam..

Kalau cuma di suruh baca aja kayanya percuma ada ORTax.
Mudah2 dgn adanya ORTax bisa menjadi ajang silaturahmi……

Salam…

Tidak malu bertanya itu sangat baik.

Tapi, rajin membaca pangkal pandai, malas membaca pangkal………
he he he

Salam

wah, jngan karena ada ortax jadi buat rekan2 sekalian malas membaca.. hehehe…

Setuju, Rekan Bayem…….