Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Orang Pribadi › Dua NPWP – Pusat & Cabang
Mohon pencerahan lagi dong dari rekan2 skalian..
Teman saya sudah punya NPWP, dan sudah memilik usaha, karena usahanya berkembang, maka dia memutuskan untuk membuka toko baru, dimana dia juga tinggal ditoko baru tersebut (ruko), dan toko yang lama hanya diserahkan ke pegawai.
Suatu saat datanglah org2 pemerintahan (dia jg kgk jelas dr mana) untuk menanyakan SIUP, TDP dsbnya..
Tetapi waktu ditunjukkan surat2 tersebut, oleh petugas dikatakan tidak bisa digunakan lagi, karena beda wilayah, ya berhubung teman saya tidak tahu menahu masalah perijinan, dia katakan ok, dia akan mengurus lagi surat2 yang diperlukan untuk toko baru tersebut.
Tanpa disadari, teman saya sekarang memiliki 2 NPWP, 1 utk dia sendiri (alamat yang lama) dan satu lagi untuk toko yang barunya (3 digit terakhir 001)
Sekarang teman saya tersebut hendak menutup toko lamanya tersebut, karena dia merasa sudah tidak sanggup lagi utk kontrol..
Pertanyaan saya :
1. Bagaimana caranya untuk mematikan NPWP yang lama, karena secara tempat tinggal, dia sudah pindah ke toko yang baru (maksudnya supaya smua jadi satu alamat saja)?
2. Bagaimana dengan SIUP yang telah dia miliki tersebut (maaf agak melenceng) apakah bisa dimatikan untuk ganti alamat? krn tempat yg lama dia hanya sewa, sedangkan ruko baru atas miliknya..Mohon bantuannya.
Rgds,
Jimmy
1. pindahkan aja NPWP yg lama ke KPP yg baru dengan mengisi permohonan pindah setelah dapet surat pindah langsung dilaporkan ke KPP baru sehingga yg 001 dihapus menjadi 000 dan NPWP tempat yg lama otomatis menjadi PL (pindah lama) dan yg baru menjadi PB (Pindah baru).
2. SIUP yg baru diminta direvisi dengan NPWP 000 setelah pindah dan mendapat SKT dari KPP baru.CMIIW
- Originaly posted by evan212:
1. pindahkan aja NPWP yg lama ke KPP yg baru
Saya sudah coba tanya tapi katanya harus minta pindah dari KPP yang lama dulu, dgn cara isi form dsb2nya baru pindah ke KPP yg baru untuk minta dihapus yg 001
Klo hrs ke KPP yg lama, sy agak males, krn pernah terlibat masalah salah paham dgn AR yg bersangkutan..
Apa emang bisa langsung minta pindah ke KPP yg baru.. (apa ada dasar hukumnya)
Rgds,
Jimmy
coba lihat referensi berikut, terutama point ke-4:
S-58/PJ.311/2004 tanggal 23 Januari 2004http://solusiakuntansi.com/j/index.php/PPN/Obyek-P PN/S-58/PJ.311/2004-KEWAJIBAN-MEMILIKI-NPWP-BAGI-W AJIB-PAJAK-ORANG-PRIBADI-PENGUSAHA-TERTENTU.html
semoga membantu….
Sepertinya domisili dan usaha harus dipisah NPWP nya, walaupun kita tinggal di tempat usaha NPWP nya harus dua, satu untuk NPWP Domisili , satu untuk NPWP usaha
Sedangkan rencana untuk menghapus NPWP, sebaiknya NPWP domisili nya dipindahkan saja.
mohon koreksi
sebenarnya agak rancu kalo pendapat saya.. NPWP itu kan cukup 1 aja ( NPWP pribadi ), toko ngapain mesti ampe punya 2 NPWP?? toh nantinya penghasilan dari usaha kedua toko ini akan masuk ke penghasilan si yang punya.. ini kesalahan point ke-1..
terus sejak kapan buka toko aja mesti ampe punya SIUP? cukup TDP saja, bisa di cek dengan menanyakan ke notaris yang terpercaya.. SIUP itu dibutuhkan kalo toko nya tuh da omzetnya mencapai PKP.. kalo toko omzenya nga mencapai PKP untuk membuat NPPKP ya nga perlu SIUP..