Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Bahas Berita Datangi Pemilik Supercar Karena Telat Bayar Pajak, Petugas Kaget Lihat Rumahnya

  • Datangi Pemilik Supercar Karena Telat Bayar Pajak, Petugas Kaget Lihat Rumahnya

     Salvator updated 5 years, 8 months ago 5 Members · 7 Posts
  • Bung Rizal

    Member
    20 August 2018 at 5:16 pm
  • Bung Rizal

    Member
    20 August 2018 at 5:16 pm

    Jakarta – Samsat Jakarta Barat (Jakbar) mendatangi satu per satu rumah pemilik supercar yang belum membayar pajak. Salah satunya Lamborghini, dengan utang pajak Rp 107 juta dengan pemilik Dedeh Rustiyah di kawasan Cengkareng.

    Rumah Dedeh berlokasi di Pedongkelan Nomor 23 RT 3 RW 13 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Setelah rumah itu didatangi, rupanya KTP Dedeh hanya dipakai bosnya untuk membeli Lamborghini tersebut.

    "Boro-boro mobil mewah Pak, kayak apa itu bentuknya. Saya kaget anak saya KTP-nya pernah hilang, jadi pernah ada yang utang di bank juga pakai nama dia," kata ayah Dedeh bernama Rusdi.

    "Itu bosnya pakai atas nama gitu. Lihat mobilnya saja nggak pernah saya, belum pernah dibawa ke sini," lanjutnya.

    Dedeh sendiri tak berada di rumah saat petugas datang. Hanya ada ayah dan ibu Dedeh serta menantunya. Karena itu, tak bisa diketahui kenapa mobil tersebut memakai nama Dedeh.

    Pihak keluarga Dedeh menjelaskan anaknya bekerja di perusahaan jual-beli handphone. Dedeh kini menjabat manajer karena telah bekerja sudah cukup lama.

    "Saya akan jelaskan sama anak saya supaya cepet dikasih tahu sama petugas karena nanti akan dikejar terus, karena yang kesulitan kan kita-kita ini. Saya jelaskan ke anak saya," tutur Rusdi.

    Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakbar Elling Hartono sendiri mengaku heran. Di tempat tinggal Dedeh yang tak muat untuk jalan mobil, bisa ada yang punya Lamborghini.

    "Saya mohon maaf sebelumnya. Alamatnya atas nama Dedeh, ternyata mobil itu atas nama bosnya. Kami akan kejar terus. Kalau perlu kami datang ke kantor perusahaan tersebut. Intinya, kami datang untuk mengejar pajak, meningkatkan penerimaan pajak untuk pembangunan Jakarta gitu," jelas Elling.

    Sumber: https://news.detik.com/berita/4174087/rumah-di-gan g-sempit-warga-jakbar-kaget-ditagih-pajak-lamborgh ini

  • jajamiharja

    Member
    21 August 2018 at 8:09 am

    Kaisan, gak melu ndue, tapi suruh bayar pajak -_-

  • Salvator

    Member
    21 August 2018 at 8:54 am

    Salah dirinya sendiri itu. Ga mungkin bisa terjadi kalau Dedeh nya tidak bersedia.

  • abrahamchandra

    Member
    21 August 2018 at 9:02 am

    praktik yang sering terjadi, jangapun cuma supercar, pernah saya lihat nama pembantunya di jajaran komisaris.. hahaha

  • BEKAWE

    Member
    21 August 2018 at 9:03 am

    Buuu… Ibuuu… heu heu heu..
    Kalau enggak mampu beli mobil pake KTP sendiri, jangan pinjem KTP Orang
    Buu.. denger enggak?
    niatnya gaya-gayaan malah jadinya nyungsep, salah siapa? salah sendiri
    -Mamah Dedeh

  • Salvator

    Member
    21 August 2018 at 12:20 pm
    Originaly posted by abrahamchandra:

    praktik yang sering terjadi, jangapun cuma supercar, pernah saya lihat nama pembantunya di jajaran komisaris.. hahaha

    Kalau ini memang banyak rekan. karena memang persyaratan mendirikan PT yang mewajibkan minimal 2 orang. Mau tidak mau ya harus cari 1 orang lagi yang diposisikan sebagai komisaris perusahaan (alias komisaris figuran).
    Beda dengan kasus diatas yang jelas jelas dy bisa menggunakan KTP sendiri, tapi tidak mau.

Viewing 1 - 7 of 7 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now