Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › Bagaimana agar biaya entertainment dapat dibiayakan secara fiskal
Bagaimana agar biaya entertainment dapat dibiayakan secara fiskal
- Originaly posted by hanif:
kan kenikmatan, jadi bukan objek pajak.
Ok temans.
Saya kira, karena kita buatkan daftar nominatif, nanti pihak yg kita entertain jd kena ekspos PPh 21.
Ya kalo memang tidak ada efek perpajakannya bagi orang yg kita entertain, mending pada bikin daftar nominatif donk ya.
Thanx.
Salam,
Tapi hati-hati juga Pak dalam Pelaporan Dari Entertaint List.
Gimana klo yang di Entertaint Orang dari Instansi Negara ? Masa kita masukan Description " Golf Dengan Kepala Kantor Bla … Bla … Bla.." atau " Karaoke dengan DirJen Bla Bla Bla ..". Wah bisa gaswat nanti nya.Kalau di tempat saya walau itu sebenarnya ajang melobby, tapi kita benar2 masukan hanya yg dengan Pihak Buyer / Supplier saja segala Biaya Entertaint. Selebihnya termasuk dalam expenses yg kami koreksi dalam laporan Fiscal nya.
repot dunk….mesti bongkar2 arsip lagi….
Gajinya juga ga ditambah….
Mending koreksi aja kali….kan mengabdi buat negara, bayar pajak lebih banyak….
he….he….
dari pada bikin daftar nominatif, salah dikit….aja, berabe tuh……:)
- Originaly posted by shaira:
repot dunk….mesti bongkar2 arsip lagi….
Gajinya juga ga ditambah….
Mending koreksi aja kali….kan mengabdi buat negara, bayar pajak lebih banyak….
Waduh…., jangan gitu deh. Bukan soal bongkar2 file, tapi kalo memang sudah di maintain sejak dini, harusnya ga perlu sampe bongkar2.
Lagian, kalo memang diperkenankan menurut UU, ya kenapa tidak kita manfaatkan, agar Perusahaan bisa bayar pajak lebih kecil (tapi tidak melanggar ketentuan). Siapa tau atas penghematan tsb. selisihnya jadi bonus pegawai (ngarep).
Salam