Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Tax Amnesty › Asset rumah menggunakan nilai ppjb atau ajb
Asset rumah menggunakan nilai ppjb atau ajb
Iya tahun 2016 baru menjadi rumah dipelaporan SPT 2016.
- Originaly posted by Danilecarlo:
Iya tahun 2016 baru menjadi rumah dipelaporan SPT 2016
Halo rekan Danil, sekalian saya mau tanya apabila aset wp sebuah ruko sudah dilapor spt 2015 sebesar NJOP 410jt padahal harga di PJB 1,1M.
Apakah bermasalah dengan nilai ruko NJOP 410jt di daftar Harta SPT?
Apakah bisa diperbaiki sesuai harga PJB 1,1M? Wajib atau tidak?
Karena saya dapat info, harta yang sudah dilapor tidak bisa ikut TAPlease advice nya rekan, terima kasih.
- Originaly posted by indrapala:
Halo rekan Danil, sekalian saya mau tanya apabila aset wp sebuah ruko sudah dilapor spt 2015 sebesar NJOP 410jt padahal harga di PJB 1,1M.
Apakah bermasalah dengan nilai ruko NJOP 410jt di daftar Harta SPT?
Apakah bisa diperbaiki sesuai harga PJB 1,1M? Wajib atau tidak?
Karena saya dapat info, harta yang sudah dilapor tidak bisa ikut TATidak usah dirubah biarkan seperti itu. Asal rekan ikut TA.
untuk menclear masalah ini :
Rekan ikut TA saja , masukan saja uang Tunai Rp 5.000.000 begitu buat syarat agar SPT 2015 dan kebawahnya tidak di utak atik lagi. - Originaly posted by danilecarlo:
Tidak usah dirubah biarkan seperti itu. Asal rekan ikut TA.
untuk menclear masalah ini :
Rekan ikut TA saja , masukan saja uang Tunai Rp 5.000.000 begitu buat syarat agar SPT 2015 dan kebawahnya tidak di utak atik lagi.Jadi tidak masalah rekan Nilai ruko di SPT dengan nilai NJOP?
Kebetulan saya memang mau ikut TA ada mobil an. istri yang belum dilapor..
jadi intinya asal kita ikut TA, SPT 2015 kebawah tidak diutak atik lagi ya?Karena yang dicemaskan adalah nilai ruko di laporan SPT yang tidak sesuai dengan PJB..
- Originaly posted by indrapala:
adi tidak masalah rekan Nilai ruko di SPT dengan nilai NJOP?
Kebetulan saya memang mau ikut TA ada mobil an. istri yang belum dilapor..
jadi intinya asal kita ikut TA, SPT 2015 kebawah tidak diutak atik lagi ya?Karena yang dicemaskan adalah nilai ruko di laporan SPT yang tidak sesuai dengan PJB..
Bila kondisi Normal hal tersebut akan jadi masalah rekan.
Tapi bila ada rencana ikut TA, hal tersebut di atas tidak usah di kuatirkan lagi. Karena SPT 2015 tidak bisa diutak atik lagi setelah TA.
Di SPT 2016 nantinya rekan juga catat dari data SPT 2015 apa adanya seperti itu. Lupakan kesalahan setelah TA. - Originaly posted by danilecarlo:
Bila kondisi Normal hal tersebut akan jadi masalah rekan.
Tapi bila ada rencana ikut TA, hal tersebut di atas tidak usah di kuatirkan lagi. Karena SPT 2015 tidak bisa diutak atik lagi setelah TA.
Di SPT 2016 nantinya rekan juga catat dari data SPT 2015 apa adanya seperti itu. Lupakan kesalahan setelah TA.Baik terima kasih advice nya rekan danil… sedikit terbuka.. hehe…
Kalau beli apartemen di tahun 2011 tapi masih ppjb sd skr dikarenakan ada masalah sertifikasi sedangkan apartemen tersebut di 2011 sudah dicantumkan di spt istri. Jika kemudian saat AJB dilakukan ( perkiraan thn 2017) apakah bisa langsung dijadikan satu dalam spt suami di 2017? Mengingat npwp istri sudah dihapuskan /utk gabung dgn suami
Dear all,
Saya ada uang tunai 300 jt di spt 2015 …. Sy sdh ikut TA memasukkan bbrp harta yg blom saya masukkan di spt 2015 …
2015 saya ada cicil apartment dgn total DP plus cicilan skitar 200 jt … Sebenarnya uang tunai saya sdh berkurang 200 jt jd 150 jt pd akhir 2015 … Rencananya sy baru akan memasukkan harta tsb jika cicilan sdh lunas kelak … Tp dgn adanya TA sy hrs berpikir ulang lg
1. Hrskah saya ikut TA di surat pernyataan ke 2 dgn memasukkan nilai harta apartment sebesar 800 jt plus utang 400 jt … Jd sy byr uang tebus lg 400 jt
2. Saya baru memasukkan apartment tsb di spt 2016 berikut utangnya? Jd nanti uang tunai saya hilang atau berkurang
3. Ataukah ada cara lain? Soalnya lumayan hrs byr 8 jt sbenarnya hanya kesalahan pencatatan saja … Dimana dicatat sbg uang tunai …
Tks
Kasdy
- Originaly posted by fcasdy:
1. Hrskah saya ikut TA di surat pernyataan ke 2 dgn memasukkan nilai harta apartment sebesar 800 jt plus utang 400 jt … Jd sy byr uang tebus lg 400 jt
Dengan alternatif ini ,apakah memang punya dokumen pendukung untuk hutang kedeveloper ?. Bila ya…tebus. hehehe. Persisnya rekan sudah bisa antisipasi uangnya dari mana. Jadi SPT 2016 lebih mantap asal uang u harta tsb.
- Originaly posted by NanaWah:
Kalau beli apartemen di tahun 2011 tapi masih ppjb sd skr dikarenakan ada masalah sertifikasi sedangkan apartemen tersebut di 2011 sudah dicantumkan di spt istri. Jika kemudian saat AJB dilakukan ( perkiraan thn 2017) apakah bisa langsung dijadikan satu dalam spt suami di 2017? Mengingat npwp istri sudah dihapuskan /utk gabung dgn suami
Bila perolehan harta apartemen didukung penghasilan yg masuk di SPT dan pphnya tentu bisa. Tapi bila tdk ya bermasalah.
Dear pak danile,
Kalo tebus byr lg … Sbenarnya ini tdk tercatat aja …. Kalo sy pake allternatif ke 3 gmn ya … Diamkan aja dl … Di spt 2016 br sy msk kan … Uang tunai sy nanti berkurang sebesar DP plus cicilan … Bahaya ga ya? Sptnya faktur pajak ppn sdh ada katanya ..
Tks
Maaf pak Danile saya gagal paham, tambahan info,pembeli rumah tersebut dgn KPR, baik apartemen maupun utang sudah dicantumkan sampai spt 2015, hanya tabungan yg digunakan untuk mendebetnya yang belum dimasukkan karena ketidaktahuan. Apakah ini nanti tidak bermasalah yah meski AJB dilakukan 2017? Karena molornya janji developer.
Kalau Tanah dijual hanya menggunakan bukti kwitansi tanpa PPJB ataupun AJB pada tahun 2015 sampai sekarang belum dibalik nama.
Itu Bagaimana apa bisa diikutkan TA ?Bisa dengan surat pernyataan TA di notaris antara pembeli dan penjual.
Kalay ada penemuan data asset yang kurang dilaporkan bisa dianggap pendapatan dan dikenakan sanksi 200% .