Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › APA KATA DUNIA ???
Mo ngasih pertanyaan ringan2 aja nich…..
Kenapa slogan promosi Dirjen Pajak mengambil potongan kata dari film Naga Bonar Jadi 2….. APA KATA DUNIA ???
kira2 pas gak yach, apa ada usul lain buat slogan promosinya pajak…..
hehehehe…..
Cek http://www.pajak.go.id/berita/tidur-nyenyak-sesuda h-bayar-pajak/
Disitu dibahas mengenai SLOGAN DJP. Penggunaan kata itu sepertinya cuma mengambil dari tren yang sedang berkembang, jadi terlihat pajak itu tidak kaku…Penggunaan kata itu sepertinya cuma mengambil dari tren yang sedang berkembang, jadi terlihat pajak itu tidak kaku…
Apa gak takut dibilang plagiat mas… ???
Padahal "orang bijak taat pajak" dah cukup kreatif kok !!
Revisi linknya mas jhon….
http://www.pajak.go.id/berita/tidur-nyenyak-sesuda h-bayar-pajak/Beda lah Pa' dengan PLAGIAT, NAGABONAR Jadi 2 adalah Film, Pajak ya Pajak. PLAGIAT itu kan pengertiannya menjiplak suatu karya cipta, beda dengan pengertian Mengadopsi. Kontek Plagiat sebagaimana yang dikatakan Mas tidak relevan karena memang tidak ada yang dijiplak oleh DJP.
Dalam hal ini sepertinya DJP hanya mengadopsi tren suatu ekspresi ketika menghadapi sesuatu keadaan yang abnormal. Tidak bayar Pajak atau tidak punya NPWP dianggap suatu hal yang menyimpang, sama halnya dengan penggunaan kata "KASIAN DEH LOE" seperti yang dipopulerkan Eko Patrio, mereka yang mengekspresikan ini tidak dapat dikatakan PLAGIAT tapi mengikuti tren.
Selain itu Saya rasa APA KATA DUNIA sebagaimana di ekspresikan oleh beberapa orang yang terlibat dalam iklan tersebut tidak dimaksudkan sebagai slogan. Iklan haruslah dibuat sekreatif mungkin dan mudah diingat. Pengadopsian istilah ini saya rasa cukup tepat mengingat Film ini sangat Booming dan mengingatkan kita lagi dengan kejayaan Film pendahulunya ditahun 1987-an.
Mengenai Link saya rasa semua orang pun tau kalo Link yang saya kasih bisa di copy dan kemudian di paste di address bar di browser yang kita gunakan.Wah…. berarti cuma bisa ikutan tren dunk ??? Kenapa gak bikin tren sendiri ???
Pa, dalam hidup ini terkadang 'meniru' itu ada baiknya juga, terlepas dari itu semua, saya melihat ada satu suku kata yang me'representasikan visi djp yaitu kata 'DUNIA', untuk menjadi pelayan tingkat dunia, perlu juga pemograman ulang bawah sadar baik pihak djp maupun masyarakan perpajakan itu sendiri untuk bersaing bukan hanya didalam negeri tapi juga dengan luar negeri, once ketika teman2 di djp memiliki mental 'pelayan kelas dunia' dengan competensinya, maka bukan tidak mungkin DUNIA akan berkata "Indonesia negara yang bisa mandiri, membangun bangsanya' tanpa minjem utang ke LN.
yah.., secara personal, saya pribadi memang kurang sreg, tapi setidaknya, dengan kita membuka dan memperdebatkan topik inipun, tag line itu berhasil mencuri perhatian masyarakat kita untuk lebih melek pajak lagi. semoga.betul sekali, kenapa nga dibuat TREN kata2 sendiri supaya kata2 tersebut dapat terngiang2 di telinga WP sehingga orang kalo denger slogan yang khas pajak dapat langsung inget gitu, kalo slogan apa kata dunia kan orang juga akan langsung teringat pada nAGA Bonar gitu loh pak
kalau menurut aq sih….bebas2 saja buat iklan agar orang bayar pajak…..yang penting isi iklannya….kena…dihati WP….gitu…salam….cmiiw………..