Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › PPN ditanggung pemerintah
Hallo, ada ngak yang bisa bantu saya gimana cara penginputan jurnal PPN yang ditanggung pemerintah? Ceritanya kan minyak goreng dan tepung terigu PPN nya ditanggung pemerintah, dan saya bergerak di bidang minimarket. sehingga saya mendapat faktur pajak masukkan untuk pembelian barang dagangan berupa PPN yang ditanggung pemerintah dan sy bingung bagaimana cara penginputannya. klo bisa sekalian contoh nya yah. thanks sebelumnya.
Kalo menurut saya tidak perlu ada PPN yang harus dicatat, krn pada kenyataannya memang tidak ada PPN yang harus kita bayar. Jadi penjurnalannya seperti biasa aja.
Misalnya :
Persediaan Minyak Goreng (Dr)
Hutang Usaha/Kas/Bank (Cr)
Mohon koreksiannya kalo masih belum sempurna, thx.Untuk rekan wati, cara input jurnal PPN yg ditanggung pemerintah kalo tidak salah sebagai berikut:
– Persediaan Minyak Goreng/Terigu [Dbt]
– PPn Masukan – DTP [Dbt]
– Hutang Dagang/Bank/Kas [Kdt]
Mengapa jurnalnya demikian adalah untuk memudahkan pengecekan mana saja barang yg PPN-nya DTP dan tdk, selain juga bukankah dalam pengisian e-SPT ada pilihan dalam menentukan sifat dari PPN Masukan tersebut? Mohon juga koreksinya lho…Mungkin saya bisa kasih sedikit tambahan. PPN DTP bisa dikreditkan, tapi yang saya tau itu tidak dipungut oleh penjual karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Mungkin jurnalnya bisa begini
Persediaan ( Dr) 10 jt
PPN Masukan (Dr) 1 jt
A/P ato Cash 10 jt
PPN DTP 1 jt
Mohon dikoreksi ya kalo saya salah[i] [i]Persediaan Minyak Goreng/Terigu [Dbt]
– PPn Masukan – DTP [Dbt]
– Hutang Dagang/Bank/Kas [Kdt]
yang saya mau tanyakan apakah PPN Masukan-DTP itu akan terus muncul di neraca? kalo untuk menghilangkan account PPN Masukan-DTP cara jurnalnya bagaimana yah….Saya lebih setuju dg pendapat Poerba, tapi mgkn ada sdkt tambahan utk jurnalnya :
Persediaan Minyak Goreng (Dr)
PPN Masukan-DTP (Dr)
Hutang Usaha/Kas/Bank (Cr)
PPN Masukan-DTP (Cr)
dan sedikit koreksi bahwa PPN Masukan DTP itu tidak dpt dikreditkan karena memang tidak ada PPN yang dibayarkan.
thx, mohon koreksinya lagi yah…Pak Poerba, jika memakai cara bpk diatas bagaimana kondisi PPN Masukan DTP pada akhir tahun pembukuan? Apakah harus diNol kan (di akumulasikan pada PPN Masukan) atau masuk ke neraca? thanks.