Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Orang Pribadi › Stok UD/Toko. Penting !
Teman-teman :
Mohon advis. Apakah sisa stok/persediaan barang dagangan untuk UD/Toko yg menggunakan norma perhitungan, juga ikut dilaporkan dalam kolom harta SPT Tahunan pribadi ybs ? Kalo iya, gimana nentuin nilainya. Apakah dari harga pasar per 31-12 atau dari laporan mutasi persediaan (stok awal+pembelian-penjualan=stok akhir). Padahal laporan ini gak pernah ada dibuat.
duh, gimana nih. koq gak ada tanggapan.
apa karena liburan pada ato gak ngerti 🙂 ?Bro/Sis liuyiusin,
kalo pakai norma tidak perlu dilaporkan lagi nilai stoknya, tapi harus dilaporkan modal usahanyasalam
Ikutan nimbrung dikit..
Kayaknya klo pake norma kagak perlu sampe ribet laporan stok barang segala..
Karena pajaknya lagsung dikenakan 30 persen dari omzet.. Kalau saran saya lebih baik pakai pembukuan sehingga dasar pajaknya bisa lebih mura.. cukup banyak program penjualan yang ada saat ini untuk memudahkan perhitungan stock barang..
Rgds,
Jimmy
Memang sih…kalo pake norma gak perlu pembukuan…tapi bukankah persediaan tersebut termasuk harta juga…? yg mana isiannya ada dilampiran IV daftar harta & Kewajiban….dan bs saja dimasukkan sbg modal usaha seperti saran bun antona, jika ribet mau nyari angkanya….
Bahwa nilai persediaan (stok brg dagangan) adalah penting bagi setiap usaha, WP OP maupun WP Badan. Tetapi dihubungkan dgn pelaporan Harta dan Kewajiban WP khususnya WP OP, menurut saya, nilai persediaan tsb tidak perlu dicantumkan.
Alasannya adalah belum ada aturan yg spesifik yg mewajibkan nilai persediaan tsb utk dicantumkan di SPT Tahunan. Yang ada hanya sedikit penjelasan dari Buku Petunjuk Pengisian SPT Tahunan PPh WP OP yang membahas Lampiran IV form 1770. Di sana ada contoh jenis² harta yang perlu dilaporkan : tanah /bangunan, kendaraan bermotor, uang tunai, tabungan, deposito, efek, penyertaan, keanggotaan, dan harta berharga lain.
Alasan lain adalah kesederhanaan. Bagi WP yg belum melaksanakan pembukuan tentu akan ribet jika tiap tahun harus menghitung jumlah rupiah nilai persediaannya.
Demikian pendapat pribadi…
@antonna,@jimmy,@harry_logic
Soal pelaporan modal usaha, apakah maksudnya adalah modal awal usaha ataukah sisa kas dan stok per akhir tiap tahun ? Seperti yg kita tahu, saldo kas untuk UD/Toko dan pribadi tidaklah dipisahkan.
Meski tidak diwajibkan, tapi saya pikir masalah nilai stock bisa ditaksir dan dicantumkan ke lampiran IV sbg harta. Perolehan stok terkait erat dengan kemampuan kas untuk membeli. Kemampuan kas terkait dgn adanya penghasilan atau pinjaman yg bisa jadi adalah objek PPh.
Gimana ?ngga seribet itu rekan liuyiusin, setuju ama rekan ocj788 emang gak perlu bagi wp norma menyelenggarakan pencatatan stok. tapi jika anda lebih nyaman melaporkannya di harta gak masalah, yg penting jangan membuat repot diri sendiri dengan melakukan stok opname segala, dengan harga pasar atau harga beli. Jangan sampe sesuatu yg susah payah dibuat tapi gak ada maknanya. Yg paling pas nanya ARnya aja ;P