Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › pajak buku
mhon bantuannya,,
buku mrpakan bdang ilmu/ pengetahuan..baik u/ dunia pendidkan maupun tdk..yg sya ingin tnyakan, apakah seorang pengarang buku di kenai pajak???dan gmn pula dg perushan percetakan buku jg di kenai pajak ats bukunya? gmn dasar penghitungannya??/
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 353/KMK.03/2001TENTANG
BATASAN BUKU-BUKU PELAJARAN UMUM, KITAB SUCI DAN BUKU-BUKU PELAJARAN AGAMA YANG ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :bahwa untuk memberikan kepastian dan untuk kelancaran ketentuan pelaksanaan Pasal 1 angka 3 dan Pasal 2 angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Batasan Buku-buku Pelajaran Umum, Kitab Suci dan Buku-buku Pelajaran Agama Yang Atas Impor dan atau Penyerahannya Dibebaskannya dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;
Mengingat :
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264); sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3986);
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2000 tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Dibebaskan Dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 262, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4064);
Keputusan Presiden Nomor 234/M Tahun 2000;
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 10/KMK.04/2001 tentang Pemberian dan Penatausahaan Pajak Pertambahan Nilai Dibebaskan Atas Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu;
MEMUTUSKAN :Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG BATASAN BUKU-BUKU PELAJARAN UMUM, KITAB SUCI DAN BUKU-BUKU PELAJARAN AGAMA YANG ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI.
Pasal 1
(1) Buku-buku pelajaran umum adalah buku-buku pelajaran pokok, penunjang dan kepustakaan yang dipergunakan oleh Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Sekolah Luar Biasa, Perguruan Tinggi/Universitas, termasuk Sekolah Kejuruan, Lembaga Pendidikan Masyarakat di jalur Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Keagamaan mulai Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi yang mendukung kurikulum sekolah yang bersangkutan.
(2) Tidak termasuk dalam pengertian buku-buku pelajaran umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :
buku hiburan;
buku roman populer;
buku sulap;
buku iklan;
buku promosi suatu usaha;
buku katalog diluar keperluan pendidikan;
buku karikatur;
buku horoskop;
buku horor;
buku komik;
buku reproduksi lukisan.(3) Buku-buku sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dikategorikan sebagai buku-buku pelajaran umum apabila buku-buku tersebut telah disahkan sebagai buku pelajaran umum oleh Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 2
Kitab Suci adalah
Kitab Suci Agama Islam meliputi Kitab Suci Al-qur'an, termasuk Tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian-sebagian dan Jus Amma;
Kitab Suci Agama Kristen Protestan meliputi Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru termasuk Tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian-sebagian;
Kitab suci Agama Katolik meliputi Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru termasuk Tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian-sebagian;
Kitab suci Agama Hindu meliputi Kitab Suci Weda, Smerti dan Sruti, Upanisad, Hitihasa, Purnama termasuk Tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian-sebagian;
Kitab suci Agama Budha meliputi Kitab Suci Tripitaka termasuk Tafsir dan terjemahannya baik secara keseluruhan maupun sebagian-sebagian;
Kitab lainnya yang telah ditetapkan sebagai kitab suci oleh Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 3(1) Buku-buku pelajaran agama adalah buku-buku untuk keperluan pendidikan dan kepustakaan di bidang Agama yang dipergunakan pada Perguruan Umum dan Pendidikan Keagamaan dari Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren dan Sekolah Kejuruan yang mendukung kurikulum sekolah yang bersangkutan.
(2) Tidak termasuk dalam pengertian buku-buku pelajaran agama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :
buku hiburan;
buku roman populer;
buku karikatur;
buku komik;
buku reproduksi lukisan.(3) Buku-buku sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dikategorikan sebagai buku pelajaran agama apabila buku-buku tersebut telah disahkan sebagai buku pelajaran agama oleh Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 4
Atas impor dan atau penyerahan buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama yang dilakukan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Keuangan ini, dapat diberikan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai sepanjang telah mendapatkan Surat Keterangan Bebas dari Direktorat Jenderal Pajak.
Pasal 5
Ketentuan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan ini diatur dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak.
Pasal 6
Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Juni 2001
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAttd,
PRIJADI PRAPTOSUHARDJO
- Originaly posted by nurida:
mhon bantuannya,,
buku mrpakan bdang ilmu/ pengetahuan..baik u/ dunia pendidkan maupun tdk..yg sya ingin tnyakan, apakah seorang pengarang buku di kenai pajak???dan gmn pula dg perushan percetakan buku jg di kenai pajak ats bukunya? gmn dasar penghitungannya??/
1. Pengarang buku yang menerima honorarium dari penerbit dikenai PPh Pasal 21 sesuai peraturan yang berlaku, karena honorariium tersebut adalah obyek pajak penghasilan. Penerbit wajib melakukan pemotongan PPh Pasal 21 atas honorarium yang dibayarkan kepada pengarang buku;
2. Pengarang buku yang menerima royalty dari penerbit juga dikenai PPh Pasal 23 tentang royalty. Penerbit wajib memotong PPh Pasal 23 atas royalty yang dibayarkan kepada pengarang buku;
3. Buku adalah Barang Kena Pajak, yaitu obyek PPN 10%. Penerbit yang berstatus PKP wajib memungut PPN 10% atas buku yang dijual ke toko buku. Namun demikian terhadap buku pelajaran umum, kitab suci dan buku pelajaran agama dibebaskan dari pengenaan PPN.
4. Penerbit dan percetakan, jika berstatus PKP maka wajib memungut PPN 10% atas penjualan hasil produksinya atau atas penyerahan jasa cetaknya. Selain itu atas keuntungan atau laba selama setahun atas kegiatannya akan dikenakan Pajak Penghasilan. rekan nurida, pengarang buku dan penguasa percetakan buku tetap sebagai subyek dan obyek pajak, yang dibebaskan hanya PPN, itu pun harus memenuhi syarat sesuai dgn 353/kmk.03/2001. mhn koreksi.
saya akan coba menjawab, saudara nurida…
BUKU-BUKU PELAJARAN UMUM, KITAB SUCI DAN BUKU-BUKU PELAJARAN AGAMA YANG ATAS IMPOR DAN ATAU PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI.
Tidak termasuk dalam pengertian buku-buku pelajaran umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :buku hiburan;
buku roman populer;
buku sulap;
buku iklan;
buku promosi suatu usaha;
buku katalog diluar keperluan pendidikan;
buku karikatur;
buku horoskop;
buku horor;
buku komik;
buku reproduksi lukisan.
mohon koreksinya…Menurut saya… Pengarang buku kan mendapatkan penghasilan dari penjualan buku yang dikarang nya..
Dan pencetak juga mendapat penghasilan dari usaha percetakan tersebut… Tentu mereka dikenai pajak penghasilan…
Karena barang yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan akan bebas ppn.
Terima kasih