Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Lain-lain aku rela menjadi wajib pajak yg baik, jika :

  • aku rela menjadi wajib pajak yg baik, jika :

     surjono updated 16 years ago 11 Members · 15 Posts
  • poaklang

    Member
    3 December 2008 at 2:06 am

    1. Mayoritas penduduk Indonesia juga sudah ber-NPWP
    2. Petugas pajak tidak mengobok-obok terus orang yg justru sudah ber-NPWP
    3. Pajak yg kubayar tidak di korupsi

    aku rela…

  • poaklang

    Member
    3 December 2008 at 2:06 am
  • rama

    Member
    3 December 2008 at 9:09 am
    Originaly posted by poaklang:

    2. Petugas pajak tidak mengobok-obok terus orang yg justru sudah ber-NPWP

    Petugas pajak nggak ada kerjaan nanti pak?

  • nusa

    Member
    3 December 2008 at 9:17 am

    mulai dari hal hal kecil
    MULAI DARI DIRI SENDIRI
    mulai dari sekarang….

    🙂

  • esatc

    Member
    3 December 2008 at 11:32 am

    Saya setuju banget dg sdr/i Nusa.

    Mari kita mulai dari diri sendiri, jangan pertanyakan hal-hal lain.
    Kalau kita dapat duit di Indonesia, ya bayar pajak lah yg benar.
    Tidur nyenyak, kerja tenang, dan ……… PEACE bro ….

    Toh kita ga bisa akses ke pengelola uang hasil pajak, apakah dipakai dengan benar or tidak …..
    Ga usah diperdebatkan dan dipikirin lah, mending mikir gimana ningkatkan kualitas hidup kita dan keluarga kita.

    Kalau kita berpikir bgmn menggelapkan pajak, sama donk kita ama koruptor2 tsb. he he he …… HUKUM KARMA tetap eksis bro ….

    Salam Damai dari:
    WN taat pajak.

  • Koostadi S

    Member
    3 December 2008 at 1:03 pm

    sato lagi Bro……..ORANG BIJAK TAAT PAJAK……..ha..ha..ha..

  • Mardiansyah

    Member
    3 December 2008 at 5:01 pm

    Orang Pajak, Bijak dan Taat juga donk !!!!

  • Juni Hendra

    Member
    3 December 2008 at 5:07 pm

    Untuk menjadi orang "Perlu bijak dan taat pajak?"

  • poaklang

    Member
    4 December 2008 at 10:16 pm

    jangan lupa, anda yang punya slogan juga : "bayar pajaknya, awasi penggunaannya"
    hehehe

  • harry_logic

    Member
    5 December 2008 at 3:04 am

    …… Pajak-nya Orang Bijak dan Taat kemana ya?

  • IGNATIUS DWI FEBRI

    Member
    5 December 2008 at 12:56 pm

    setuju sihhh tapiiiii
    1. Mayoritas penduduk Indonesia juga sudah ber-NPWP (bagaimana bisa nantinya mayoritas penduduk ber NPWP sedangkan anda sendiri susah padahal fungsi NPWP itu sendiri banyak juga manfaatnya utk kita
    2. Petugas pajak tidak mengobok-obok terus orang yg justru sudah ber-NPWP (mungkin masih kurang system DJP utk mengetahui orang yang sudah memiliki npwp dan yang belum or ada kemungkinan Petugas cma isenk gak ada kerjaan tuhhh kan siapa tau pas bgt di ngobok2nya orang yang belum punya NPWP)
    3. Pajak yg kubayar tidak di korupsi (memang sudah budidaya tuhh kyana korupsi kyana bukan di bidang perpajakan aja dehhhm tapi hampir disemua bidang

    jadi BUAtlah NPWP lagian bayar pajak itu juga diatur dalam agama kan?
    soal kemana duitnya itu urusan PEtugas dengan Tuhan YME

  • poaklang

    Member
    5 December 2008 at 9:37 pm

    basicnya begini, walaupun sy belum punya npwp krn baru aja lewat usia 21 tahun, saya biasa "mewakili" kel saya untuk menghadiri penyuluhan dan "penyuluhan", baik yg dilakukan KPP maupun Kepala2x bagian. Dari bertahun-tahun saya mengikuti, beberapa tahun sekali selalu ada penyuluhan yg intinya,pokoknya pajak yg kita bayar harus naik,kalo tidak naik diperiksa,karena pajak itu sumber devisa negara bla bla bla…
    Tapi, begitu ada yg komplain, "pak,jangan kita terus yg diuber-uber, kalo jumlah WP nya meningkat, bukannya beban kami dan target penerimaan pajak akan lebih ringan ?".
    Tahu nggak jawabnya petugas pajak ? "maka kami minta bantuan bapak-bapak sekalian, bila ada tetangga atau saudara yg belum punya npwp utk dibujuk agar membuat npwp,karena terus terang tenaga kami kurang……"
    Ya memang sih,daripada memberi penyuluhan WP baru cape-cape, dan pasti mendapat reaksi penolakan dr masyarakat, maka lebih enak kerjanya pencet-pencet tuts komputer,liat data WP mana yg bisa disuruh menaikkan pajaknya
    Dari pengalaman-pengalaman tsb diatas, terus terang saya jadi "ngeri"bikin NPWP, kenapa ? karena dari 10 juta orang inilah terget pajak akan dibebankan, ya maaf, setahu saya dirjen pajak mempunyai target penerimaan pajak yg pasti selalu meningkat setiap tahunnya,yg berarti, 10 juta orang inilah yg harus menanggung. dan ini berlangsung selama bertahun-tahun saya mengikuti penyuluhan.

    apa kata dunia . . . ?

  • poaklang

    Member
    5 December 2008 at 9:41 pm

    gak usah jauh-jauh deh, sebetulnya apa yg dirasakan rakyat, sudah tercermin dari para wakil rakyat yg tidak setuju sumbangan pemilu mencantumkan npwp, bahkan saya baca, lupa dimana (search aja) dr sekitar 700 an legislatif malang, hanya 10 orang yg sdh ber npwp.

    wakil rakyat kan cerminan rakyat nya…

  • karmeat

    Member
    6 December 2008 at 12:37 pm

    klo bole komentar:
    jgn ampe segitunya, dengan bayar pajak tu kita ud kontribusi membantu negara, klo nunggu mayoritas udah punya NPWP ntar malah ga mau daftar…ntar malah kepikiran klo udah banyak yang bayar pajak, 1 orang ga bayar gpp…
    🙂
    seandainya yang bayar pajak di Indonesia itu semuanya patuh,mungkin aja suatu saat tarif bisa diturunkan, skrg aja PPh Badan ud 28%…sapa tau ntar tarif pajak WP OP juga bisa single rate…amien

    klo petugas pajak mengobok-obok itu c emang pemenuhan pengawasan pelaksanaan Self Assesment oleh WP, untuk mengetahui tingkat kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP.

    klo korupsi tu jg butuh bantuan dari masyarakat, DJP juga sudah mulai berubah dan KPK juga semakin bagus, jadi masyarakat juga harus mendukung…awasi penggunaan pajak n laporin jg penyelewengan di KPP ato ada Pungli…

    🙂

  • surjono

    Member
    6 December 2008 at 11:25 pm

    saya sih tetep ama prinsip saya yang pernah saya Post di Forum ini.. saya hanya rela untuk membayar PPh.21 dari tempat saya bekerja di perusahaan.. terlepas dari saya punya penghasilan lain di luar perusahaan/usaha, saya tidak akan melaporkan nya dengan asumsi saya tidak rela atuh teh..

    kerja di kantor ok lah cuma cape otak n cape di jalan macet, gaji saya dipotong untuk bayar PPh.21.. tapi sabtu n minggu dimana semua orang libur dan menikmati waktu dgn keluarga/sahabat/pacar ( termasuk pegawai dan bos2 di DJP ) banyak diantara kita yang senin-jumat kerja di kantor dan sabtu/minggu melakukan kegiatan usaha lain yang tentunya menyita waktu dan tenaga dengan keuntungan yang tidak seberapa.. nah pertanyaan saya ( khususnya bagi yang mengalami dan menjalaninya ) apakah saudara/i rela teh penghasilan di luar usaha yang tidak seberapa itu dipotong PPh lagi untuk membantu target penerimaan A/R dari masing2 KPP yang sedang berleha2 menikmati hari liburnya entah dimana?
    saya tahu, bukan urusan kita, yang penting bayar pajak n uang nya mau kemana kita bodoh amat.. itu urusan petugas pajak dengan yang di atas.. sungguh naif juga kalo ada rekan yang berpendapat seperti itu.. kalo kita membayar pajak dengan asumsi seperti itu dimana uang kita bayarkan misalnya 1juta per bulan untuk bayar pajak dan kita bodoh amat apakah uang itu nantinya dikorupsi, untuk anggota DPR keluar negeri, untuk PNS yang kerjaanya bolos mlulu.. apa bedanya kita mendukung dan menghalalkan hal itu? itu sama saja dengan kita memberikan sumbangan dana ke teroris untuk melakukan terorisme..

    slogan yang cocok untuk post saya ini seperti slogan ORTAX.. every one has their own perspective.. setiap orang punya hak untuk melakukan apa yang diyakininya tanpa terpengaruh dengan perkataan orang lain..

Viewing 1 - 15 of 15 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now