Release V.1.0.0.432 Update Efaktur Terbaru Bagian 2
updated 8 years, 5 months ago
16 Members
·
41
Posts
19 september 2015, sabtu 11:34
1.Bugs fix reset password admin utama untuk multiple database
2.Minor bugs fix untuk repot spt, return bukan faktur etaxsemoga berhasil, & semoga beruntung.
Belum lama ini Pihak DJP memperbaiki Update dari V.1.0.0.42 ke V.1.0.0.431
namun ternyata itu kejadian lagi ada yg ter-update & ter-baru V.1.0.0.432Saran & Masukan Untuk Database,
Belajar eSPT pph21,23,pasal4ayat2 setiap bulan ada database tersendiri dibuat masing-masing masa pajak.maka database EFaktur juga harus dibuat demikian 1 bulan/1 masa pajak dibuat 1database.
contoh: db-07-2015, db-08-2015 dst..Maksud & Tujuan:
1.agar database lebih aman Backupnya,lebih terdeteksi,ketahuan berapa jumlah PK dan PM
2.agar database bisa terlihat lebih rapi dan teratur.
3.agar sewaktu waktu/ganti tahun database mudah dicari bulan dan Tahun pajaknya.Latar Belakang/History
sayang sekali hal ini sdh terlanjur bagi saya db juli s/d september ini masih dalam 1 database shg tdk dapat dipecah-pecah lagi.karena campur jadi bingung sendiri berapa jumlah PK,berapa jumlah PM
semoga ini bs diterapkan di 1 october mendatang..Saya kasihan pada DJP/programer-nya, update-nya nggak menyentuh hal-hal yang mendasar, jadi kesannya mereka kayaknya nggak mudheng masalah SPT PPN…., lebih heran lagi mereka yang wajib etax setahun lebih dulu, kok ayem-ayem saja, atau memang apatis?
- Originaly posted by begawan5060:
update-nya nggak menyentuh hal-hal yang mendasar
itu dia pak bgwn, kenapa DJP&team tdk memperbaiki hal tsb..
apa kira-kira tindakan kita sebaiknya? perlukah email ke pengaduan@pajak.go.id
saya rasa itu aja tidak cukup.Originaly posted by begawan5060:mereka yang wajib etax setahun lebih dulu, kok ayem-ayem saja
iya nih kok gak ad teriakan dari 45 PKP Th 2014..coba deh yg ngaku dari ke-45 PKP tersebut mana…
- Originaly posted by jon1201:
sayang sekali hal ini sdh terlanjur bagi saya db juli s/d september ini masih dalam 1 database shg tdk dapat dipecah-pecah lagi.karena campur jadi bingung sendiri berapa jumlah PK,berapa jumlah PM
Kalau melakukan hal seperti ini, nanti kalau ada retur beda masa bulan maupun fp pengganti apakah bisa dilakukan rekan?
Thanks
- Originaly posted by joekie:
anti kalau ada retur beda masa bulan maupun fp pengganti apakah bisa dilakukan rekan?
tetep bisa donk. retur akan ngebaca dari approval milik DJP.bukan database kita (database ini hanya sbg arsip&meng-update otomatis)
release terbaru ini apakah bisa merekam faktur pajak pengganti?
saya tidak bisa merekam faktur pajak pengganti baik di release v.1.0.0.431 dan v.1.0.0.432
pesan errornya:
Error-1003: Input ke database tidak berhasil, periksa kembali data yang akan diinput.Mohon petunjuknya.
- Originaly posted by begawan5060:
Saya kasihan pada DJP/programer-nya, update-nya nggak menyentuh hal-hal yang mendasar, jadi kesannya mereka kayaknya nggak mudheng masalah SPT PPN…., lebih heran lagi mereka yang wajib etax setahun lebih dulu, kok ayem-ayem saja, atau memang apatis?
bisa jadi karena DJP kurang melakukan trial scr menyeluruh pd aplikasi tsb sblm go-live, malah trial tsb di bebankan pd wp yg acapkali mesti berantem dgn lawan transaksi karena program yg krng komprehensip
bisa jd 45 wp transaksi datar2 aja atau mungkin di buat datar tidak seperti kompleksitas bisnis pd umumnya hehe pissnambah keluhan lainnya neh, pada lampiran B2 preview nya jelek bingit ya ga ketahuan urutannya berdasarkan tgl atau no FP ini kan membuat sulit stock op-name PM
- Originaly posted by begawan5060:
Saya kasihan pada DJP/programer-nya, update-nya nggak menyentuh hal-hal yang mendasar, jadi kesannya mereka kayaknya nggak mudheng masalah SPT PPN…., lebih heran lagi mereka yang wajib etax setahun lebih dulu, kok ayem-ayem saja, atau memang apatis?
Mereka menggunakan motto "Trial and Error" mas hehehe..
Kalo banyak complainan, ditampung baru kemudian diluncurkan versi terbaru.
begitu seterusnya, dgn alesan "kita tidak bisa mengakomodir beragam jenis WP dengan segala karakteristik sistem kerja dan data"Pengalaman nyata soalnya mas, tiap nanya di KPP jawaban pamungkasnya pasti gitu hahaha
- Originaly posted by Parapat Jr:
dgn alesan "kita tidak bisa mengakomodir beragam jenis WP dengan segala karakteristik sistem kerja dan data"
Pengalaman nyata soalnya mas, tiap nanya di KPP jawaban pamungkasnya pasti gitu hahahaJangankan memenuhi kemauan para WP, memenuhi konsep dasar peraturan perundangan PPN aja masih belum..
Iya nih aplikasinya jadul banget, padahal uangnya banyak.
Masa gak mampu bayar programmer yang lebih ahli?
Menurut saya lebih baik SPT PPN, daripada eFaktur!- Originaly posted by chw:
Masa gak mampu bayar programmer yang lebih ahli
mungkin programmer nya dah ahli rekan.. tp bisa jadi kan orang pajak nya yg kagak ahli.. hehehe
- Originaly posted by orock:
mungkin programmer nya dah ahli rekan.. tp bisa jadi kan orang pajak nya yg kagak ahli.. hehehe
Ada kemungkinan, begini :
Tukang jahitnya ahli, yang pesen suka bingung
Yang pesen ahli, tukang jahitnya suka bingungBerbeda halnya kalau tukang jahitnya ahli, yang pesen ahli…, sebelum release udah tahu mana yang salah, mana yang kurang..
Rekan… setelah update terakhr apakah ada yg mengalami masalah di ppn in.
yakni menu / tombol " pengganti " sudah hilang ….
krn skrg saya terima fp pengganti, cara input fp tsb bagaimana yah ?
