Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Akuntansi Pajak jurnal koreksi atas selisih pajak dalam rangka impor

  • jurnal koreksi atas selisih pajak dalam rangka impor

     gitzky updated 14 years ago 5 Members · 20 Posts
  • jare

    Member
    22 October 2010 at 1:24 am
  • jare

    Member
    22 October 2010 at 1:24 am

    rekan-rekan tolong bantu saya ya…

    PT X mengimpor barang seharga 2.000
    bea masuk 10% = 200 nilai impor menjadi 2200
    PPn 10% = 220
    PPh 22 2,5% = 55
    semua dibayar lunas

    besoknya PT X dikenakan Notul oleh BC bea masuk menjadi 15 %
    bea masuk 15 % = 300 nilai impor menjadi 2300
    ppn = 230
    pph 22 = 57.5

    atas selisih atas yg sudah di bayar
    bea masuk = selisih 100 ( 2300 – 2200 )
    ppn = selisih 10 ( 230 – 220 )
    pph 22 = selisih 2,5 ( 57,5 – 55 )

    yg ingin saya tanyakan gmana pencatatan jurnal pada akun atas selisih BM, PPn dan PPh 22 tersebut setelah dikenakan Notul??

    mohon pencerahannya….

    salam

  • junjungansitohang

    Member
    22 October 2010 at 1:27 am
    Originaly posted by jare:

    yg ingin saya tanyakan gmana pencatatan jurnal pada akun atas selisih BM, PPn dan PPh 22 tersebut setelah dikenakan Notul??

    menurut saya dijadikan biaya rekan

    Salam

  • jare

    Member
    22 October 2010 at 1:57 am

    kalo bea masuk nya mungkin di biayakan menjadi harga pokok

    tapi apakah selisih PPn dan PPh 22 dibiayakan? kan masih bisa di kreditkan rekan
    ppn-m 10 ( dr )
    Kas 10 ( cr )

    pph 22 2,5 ( dr )
    kas 2,5 ( cr )

    CMIIW

    salam

  • junjungansitohang

    Member
    22 October 2010 at 2:19 am

    Masalahnya rekan jare …

    apakah selish nilai impor 100 (semula 200 menjadi 300) dilunasi kepada supplier di LN, sehingga kita mencatat nilai barang menjadi 300??

    Salam

  • jare

    Member
    22 October 2010 at 10:36 am
    Originaly posted by junjungansitohang:

    dilunasi kepada supplier di LN

    pelunasan kepada supplier sudah di lunasi ( pembayaran CIF )

    Originaly posted by junjungansitohang:

    apakah selish nilai impor 100 (semula 200 menjadi 300)

    selisih "100" ini diakibatkan kenaikan BM sebsar 5 % ( dari 10 & menjadi 15 % )
    nah apakah selisih Bea masuk ini dibiayakan menjadi harga pokok?

    Originaly posted by junjungansitohang:

    sehingga kita mencatat nilai barang menjadi 300??

    nilai barang dicatat menjadi 2300…
    itu untuk bea masuk nya

    kir2 bagaimana untuk PPn dan PPh 22 nya ya..

    CMIIW

    salam

  • junjungansitohang

    Member
    22 October 2010 at 11:04 am
    Originaly posted by jare:

    nilai barang dicatat menjadi 2300…
    itu untuk bea masuk nya

    kir2 bagaimana untuk PPn dan PPh 22 nya ya..

    Originaly posted by jare:

    ppn = 230
    pph 22 = 57.5

    kondisi begini…(setelah notul)…ppn dan pph22 dijadikan kredit pajak

    Salam

  • jare

    Member
    24 October 2010 at 11:00 pm

    kira-kira penulisan jurnal nya seperti ini ya…

    persediaan – 100 ( dr )
    PPn – m – 10 ( dr)
    PPh dbyr dimuka 2,5 ( dr )
    kas/bank 112,5 (Cr)

    salam

  • junjungansitohang

    Member
    24 October 2010 at 11:58 pm
    Originaly posted by jare:

    kira-kira penulisan jurnal nya seperti ini ya…

    persediaan – 100 ( dr )
    PPn – m – 10 ( dr)
    PPh dbyr dimuka 2,5 ( dr )
    kas/bank 112,5 (Cr)

    salam

    sependapat…

    salam

  • handokotjk

    Member
    25 October 2010 at 1:08 am
    Originaly posted by jare:

    PT X mengimpor barang seharga 2.000
    bea masuk 10% = 200 nilai impor menjadi 2200
    PPn 10% = 220
    PPh 22 2,5% = 55
    semua dibayar lunas

    Pada saat ini Anda akan mencatat sbb:
    Dr. Persediaan …………………. 2.200
    Dr. PPnN Masukan ……………….. 220
    Dr. Pajak dibayar dimuka PPh 22….. 55
    Cr. Kas/Bank ……………………………….. 2.475.

    Originaly posted by jare:

    besoknya PT X dikenakan Notul oleh BC bea masuk menjadi 15 %
    bea masuk 15 % = 300 nilai impor menjadi 2300
    ppn = 230
    pph 22 = 57.5

    Jurnal mengikuti notul adalah:

    Dr. Persediaan ……………………. 2.300
    Dr. PPN Masukan …………………. 230
    Dr. Pajak dibayar dimuka PPh 22. 57,5
    Cr. Kas bank …………………………………. 2.587,5.

    Originaly posted by jare:

    yg ingin saya tanyakan gmana pencatatan jurnal pada akun atas selisih BM, PPn dan PPh 22 tersebut setelah dikenakan Notul

    Pencatatan jurnalnya, anda catat saja kekurangan atas notul tersebut, sehingga jurnal akhirnya (angka di jurnal sesuai dengan jurnal mengikuti notul).

    Salam.

  • Hanif

    Member
    25 October 2010 at 2:16 am
    Originaly posted by handokotjk:

    Dr. Persediaan ……………………. 2.300
    Dr. PPN Masukan …………………. 230
    Dr. Pajak dibayar dimuka PPh 22. 57,5
    Cr. Kas bank …………………………………. 2.587,5.

    seharusnya

    Dr. Persediaan ……………………. 2.300
    Dr. PPN Masukan …………………. 230
    Dr. Pajak dibayar dimuka PPh 22. 57
    Cr. Kas bank …………………………………. 2.587

    Salam

  • Hanif

    Member
    25 October 2010 at 2:17 am

    angka dibelakang koma dihilangkan

    Salam

  • jare

    Member
    25 October 2010 at 4:10 pm

    Terima kasih rekan handoko , rekan junjungan dan rekan hanif atas masukannya…

    sukses rekan…

    salam

  • jare

    Member
    27 October 2010 at 10:39 pm

    kepada rekan-rekan saya mau bertanya lagi…

    pengkreditan PPh 22 ini atas SPKPBM dasar hukumnya apa ya ?

    kan kalau pengkreditan PPn nya dsr hukumnya SE-02/PJ.51/2002, kalo PPh 22 nya apa ya….

    salam

  • Hanif

    Member
    27 October 2010 at 11:07 pm

    PPh Pasal 22 yang dibayar karena adanya SKPKPBM, (Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk) merupakan pembayaran kekurangan sebelumnya. Dengan demikian, dapat dijadikan sebagai kredit pajak.
    Sebab, yang dibayar itu adalah pokok PPh Pasal 22nya, bukan sanksi.

    Salam

Viewing 1 - 15 of 20 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now