Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › Pembelian berdasarkan arus pelunasan utang
Pembelian berdasarkan arus pelunasan utang
Dear All Tax Master,
ada sebuah perusahaan yang sedang diperiksa pajak.salah satu akun yang diperiksa adalah pembelian. dalam pemeriksaan,pemeriksa menentukan angka pembelian menggunakan metode "pengujian arus pelunasan utang". mohon pencerahannya tentang metode tersebut.
Regards.
Dalam kegiatan perrsh, transaksi pemb dapat terjadi beberapa kemungkinan yg sesuai dng sistem akuntansi dalam menghitung, membayar dan melaporkan PPN yg terutang. yang dimaksud rekan danwidi angka pembelian/pengadaannya atau terkait dng sistem akuntansinya, trims
salam
Salam,
Pengujian arus pelunasan utang, adalah salah satu teknik pengujian pos pembelian, yang pada akhirnya akan menentukan berapa Harga Pokok Penjualan (HPP). Selain dengan merekapitulasi bukti-bukti pembelian (faktur, PIB, dll), diperlukan cara lain untuk menguji kewajarannya, antara lain dgn menggunaan arus pelunasan utang. Utang di sini adalah utang dagang, dan biasanya bersumber dari buku bank, buku kas atau langsung dari rekening koran. Rumus penggunaan arus pelunasan utang digunakan untuk menguji pembelian dalam rangka menghitung HPP adalah:
Saldo akhir utang XXX
Ditambah pelunasan utang x 100/110 (exclude PPN) XXX
Dikurangi saldo awal utang (XXX)
________
Jumlah pembelian tahun berjalan XXXSehingga untuk menghitung HPP
Stock awal XXX
Ditambah pembelian XXX
Dikurang stock akhir (XXX)
________
HPP XXX
Salampak arief ini tmn sy yg di cibubur bukan ya…?
- Originaly posted by ariefnugroho0806:
Saldo akhir utang XXX
Ditambah pelunasan utang x 100/110 (exclude PPN) XXX
Dikurangi saldo awal utang (XXX)
________
Jumlah pembelian tahun berjalan XXXIni kan dari arus kas ya?
Apakah efek dari selisih kurs pembayaran hutang juga termasuk dlm perhitungan pembelian? Sepertinya harus dikeluarkan dulu deh, kalo ga, nanti bias donk ya? Karena saldo pembelian/persediaan kan pake kurs historis.
Salam
Ikutan nich…..
Betul bro……jka ada pembelian memakai kurs yg berbeda hrs dikeluarkan/disamakan dahulu agar matching.
Rumus pengujian arus pelunasan hutang :
Pembelian = HPP + Inventory Akhir – Inventory Awal + Hutang Awal – Hutang Akhir
Setelah dimasukkan memakai rumus tsb maka angka yg dihitung harus balance dan tidak ada selisih. Jika ada, nah baru itu problemnya…..???? (mungkin ada transaksi yg dimanipulasi…!!!)
Oceh…..Boz
(mohon koreksinya friend……)