Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Bahas Berita Jerman Kenakan Pajak Lebih Jika Tak Punya Anak

  • Jerman Kenakan Pajak Lebih Jika Tak Punya Anak

     jajamiharja updated 5 years, 10 months ago 4 Members · 5 Posts
  • almirasabrina

    Member
    12 November 2018 at 8:53 am
  • almirasabrina

    Member
    12 November 2018 at 8:53 am

    Hidayatullah.com-Orang-orang yang tidak memiliki keturunan seharusnya membayar pajak lebih banyak lewat skema pensiun dan perawatan jompo dibanding mereka yang berkeluarga (memiliki anak), kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn hari Jumat (9/11/2018).

    Dalam tulisan opini tamu di koran Sudwest Presse, Spahn meminta agar orang memikirkan ulang sistem yang berlaku saat ini.

    "Dalam sistem pay-as-you-go, manula menerima uang dari generasi muda -bahkan meskipun mereka adalah anak dari orang lain," tulis Spahn seperti dilansir DW. Spahn menambahkan bahwa dirinya berbicara sebagai "orang yang tak memiliki keturunan" dan "bersedia memberikan kontribusi finansial lebih demi kelangsungan sistem" ketika berada di masa sulit.

    Ide Spahn itu mendapat kecaman dari Menteri Ketenagakerjaan Hubertus Heil, yang menyebut ide tersebut aneh dan bertujuan "menghukum orang yang tidak memiliki keturunan, terutama karena kebayakan kasus orang tidak memiliki anak bukanlah suatu keadaan atau tindakan sukarela.

    Saat ini tidak ada perbedaan dalam pembayaran pensiun. Namun, orang yang berusia antara 23 dan 64 tahun sudah membayar dana lebih banyak 0,25 persen dalam skema asuransi (pensiun) jangka panjang dibanding mereka yang memiliki anak.

    Spahn mengatakan bahwa memang seharusnya begitu, dan akan lebih baik jika orang yang tak memiliki keturunan bersedia membayar lebih banyak lagi.

    Spahn berdalih pemerintah perlu membuat sistem yang "adil bagi semua generasi." Gagasannya itu justru lebih dibutuhkan lagi apabila Jerman menghadapi masalah menurunnya jumlah orang muda. Apa jadinya jika sepertiga orang Jerman berusia di atas 60 tahun sementara kurang dari seperlima yang berusia di bawah 20 tahun, kata Spahn.

    Menteri Heil yang kurang setuju dengan gagasan Spahn menyarankan agar dicari jalan lain. Misalnya, orang-orang yang sangat kaya diminta memberikan kontribusi dana pensiun jauh lebih banyak.

    Sementara itu juga pada hari Jumat, parlemen Jerman Bundestag menyetujui paket miliaran euro untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor perawatan orang jompo, yang sekarang tersedia 35.000 lowongan.*

    Sumber: https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/ read/2018/11/11/141330/menteri-kesehatan-jerman-ta k-punya-anak-harusnya-bayar-pajak-lebih.html

  • dianarahmasari

    Member
    12 November 2018 at 9:02 am

    Disini malah sebaliknya yah rekan, 3 anak harus cukup 🙁

  • Insani alhakim

    Member
    12 November 2018 at 9:05 am
    Originaly posted by almirasabrina:

    Apa jadinya jika sepertiga orang Jerman berusia di atas 60 tahun sementara kurang dari seperlima yang berusia di bawah 20 tahun, kata Spahn.

    Ngeri memang kalo sampai demografi tidak stabil, jadi inget ini salah satu fungsi pajak yg regurelend itu ya

  • jajamiharja

    Member
    12 November 2018 at 9:11 am
    Originaly posted by dianarahmasari:

    Disini malah sebaliknya yah rekan, 3 anak harus cukup 🙁

    hahahahaha ada benernya rekan diana

Viewing 1 - 5 of 5 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now