Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi Perlukah Bukti Potong PPh 21 ?

  • Perlukah Bukti Potong PPh 21 ?

  • TALUN

    Member
    19 January 2018 at 4:28 pm

    Selamat sore rekan,

    Saya seorang karyawan sebuah perusahaan. saya berNPWP. gaji yg diterima masih di bawah PTKP K/1. Yang ingin saya tanyakan :
    1. Perlukah saya meminta bukti pot dari perusahaan walaupun gaji masih di bawah PTKP utk laporan SPT Tahunan?
    2. Andaikan gaji sdh di atas PTKP dan di potong perusahaan, apabila tidak dapat bukti pot, apakah pengaruhnya nanti di SPT Tahunan OP?

    Terima Kasih.

  • TALUN

    Member
    19 January 2018 at 4:28 pm
  • abrahamchandra

    Member
    19 January 2018 at 4:59 pm
    Originaly posted by TALUN:

    1. Perlukah saya meminta bukti pot dari perusahaan walaupun gaji masih di bawah PTKP utk laporan SPT Tahunan?

    gak ada kewajiban lapor SPT untuk WP yang penghasilannya dibawah PTKP..ada aturannya di UU KUP

    Originaly posted by TALUN:

    2. Andaikan gaji sdh di atas PTKP dan di potong perusahaan, apabila tidak dapat bukti pot, apakah pengaruhnya nanti di SPT Tahunan OP?

    Terima Kasih.

    gak ada pembuktian bahwa atas penghasilan anda sudah dipotong oleh perusahaan

  • TALUN

    Member
    20 January 2018 at 8:12 am
    Originaly posted by abrahamchandra:

    gak ada kewajiban lapor SPT untuk WP yang penghasilannya dibawah PTKP..ada aturannya di UU KUP

    terima kasih atas jawabannya.
    klau sdh berNPWP apakah nanti tidak kena denda tidak lapor SPT sebesar 100rb?

  • Jack88

    Member
    22 January 2018 at 9:26 am

    Dear Rekan Talun,

    Siap Wajib Pajak yang mempunyai NPWP harus melaporkan SPT Tahunan.
    Kalau Anda Karyawan tetap di perusahan tersebut anda berhak meminta form 1721 A1 dari perusahaan anda, biar bisa melaporkan SPT Tahunan.
    tidak ada pengaruh gajian da di bawah PTKP atau tidak, DJP sudah sediahkan form 1770, form 1770s, & Form 1770ss. sdh ada masing2 pengisiannya.

  • ludzone

    Member
    22 January 2018 at 10:52 am

    walaupun penghasilan tidak dipotong pajak alias nihil, harusnya tetap melaporkan SPT Tahunan.

  • Hidayat Arif

    Member
    22 January 2018 at 2:57 pm

    Betul, bagi yg punya NPWP walaupun penghasilan dibawah PTKP tetap lapor SPT Tahunan. Dan Bukti potong 1721 A1 sebagai dasar pengisian SPT Tahunan.

  • martin.soekran@gmail.com

    Member
    22 January 2018 at 3:23 pm

    Rekan
    Mo tanya donk..saya karywati perush dg gj dibwh ptkp
    Slm ini lap spt pph 21 tahunan digabung dg penghsln suami
    Tetapi bl agustus th 2017 perush tutup, yg saya tanyakan apkh th ini saya tetep hrs lapor spt tahunan kah krn saya tdk mendapat bukti potong pph 21 pd saat perush tutup kmrn. Terima kasih

  • abrahamchandra

    Member
    23 January 2018 at 9:23 am
    Originaly posted by Hidayat Arif:

    Betul, bagi yg punya NPWP walaupun penghasilan dibawah PTKP tetap lapor SPT Tahunan. Dan Bukti potong 1721 A1 sebagai dasar pengisian SPT Tahunan.

    kalau begitu buat apa ada aturan Pasal 18 PMK Nomor/243/PMK.03/2014

  • abrahamchandra

    Member
    23 January 2018 at 9:24 am
    Originaly posted by jack88:

    Siap Wajib Pajak yang mempunyai NPWP harus melaporkan SPT Tahunan.
    Kalau Anda Karyawan tetap di perusahan tersebut anda berhak meminta form 1721 A1 dari perusahaan anda, biar bisa melaporkan SPT Tahunan.
    tidak ada pengaruh gajian da di bawah PTKP atau tidak, DJP sudah sediahkan form 1770, form 1770s, & Form 1770ss. sdh ada masing2 pengisiannya.

    Pasal 18 PMK Nomor/243/PMK.03/2014 aturan ini belum digugurkan, artinya tumpang tindih dong ya

  • abrahamchandra

    Member
    23 January 2018 at 9:25 am
    Originaly posted by martin.soekran@gmail.com:

    Tetapi bl agustus th 2017 perush tutup, yg saya tanyakan apkh th ini saya tetep hrs lapor spt tahunan kah krn saya tdk mendapat bukti potong pph 21 pd saat perush tutup kmrn. Terima kasih

    lapor di SPT tahunan suami, dan karena tidak ada bukti potong, maka akan ditambahkan sebagai penghasilan dan menyebabkan timbulnya kurang bayar

  • TALUN

    Member
    23 January 2018 at 10:16 am
    Originaly posted by Hidayat Arif:

    Betul, bagi yg punya NPWP walaupun penghasilan dibawah PTKP tetap lapor SPT Tahunan. Dan Bukti potong 1721 A1 sebagai dasar pengisian SPT Tahunan.

    Pengalaman adik saya utk lapor SPT Tahunan walaupun nominal nihil dan sdh di potong PPH 21 harus tetap lapor, krn tahun kemarin kena denda 100rb krn tdk lapor SPT padahal dia seorang TNI yg kerjaannya tdk selalu di tempat yg sama.

  • TALUN

    Member
    23 January 2018 at 10:20 am

    Mohon pendapatnya dari teman2 semua (walaupun pertanyaan ini sdh pernah saya ajukan) utk lebih mempertegas jawaban sebelumnya. Misalkan di SPT tahun 2016, si A sudah melaporkan harta berupa uang tunai sebesar 25jt. Status si A saat ini K/1 dengan penghasilan 5,5jt/per bulan. Di tahun 2017 ini, si A mau melaporkan penambahan harta berupa mobil bekas dengan harga 90jt, dengan hutang di bank saldo per 31 Des 34jt dan pinjam ortu 15jt.
    yang ingin saya tanyakan :
    1. Dengan menghilangkan harta (uang tunai 25jt) di tambah hutang di bank dan pinjam ortu si A memasukan harta mobil, dari segi perpajakan masuk akal atau tidak? atau malah nanti minimbulkan pertanyaan dari orang pajak?
    2. Untuk hutang ke Orang tua (tdk punya NPWP), kode hutang nya berapa (masuk kode hutang afiliasi atau hutang lainnya)?

    terima kasih

  • abrahamchandra

    Member
    23 January 2018 at 12:16 pm
    Originaly posted by TALUN:

    1. Dengan menghilangkan harta (uang tunai 25jt) di tambah hutang di bank dan pinjam ortu si A memasukan harta mobil, dari segi perpajakan masuk akal atau tidak? atau malah nanti minimbulkan pertanyaan dari orang pajak?

    msh masuk akal sih, jika hutang banknya diatas 50juta

  • TALUN

    Member
    23 January 2018 at 2:29 pm
    Originaly posted by abrahamchandra:

    msh masuk akal sih, jika hutang banknya diatas 50juta

    Riil pokok hutang di bank 50jt per Jan 2017, Total pinjam ke orang tua 15jt, dan sumbangan/ dikasih orang tua 7jt dan uang tunai pribadi 25jt. dan harga riil mobil sebenarnya 95jt.
    yg jadi pertanyaan :
    1. utk sumbangan orang tua dalam SPT masuk di kolom mana?
    2. memasukan nama orang tua sebagai pemberi hutang, apakah akan menimbulkan pertanyaan pajak di kemudian hari krn ortu tdk ber NPWP?
    3. kode hutang ke orang tua masuk afiliasi atau hutang lainnya?

    terima kasih rekan Abrahamchandra atas jawabannya.

Viewing 1 - 15 of 18 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now